Sabtu, 31 Januari 2009

mereka bilang aku . . .

tidak ada yang tahu tentang hal ini. mereka hanya tahu sekedarnya saja, seperti yang aku tahu kalau mereka ingin aku tetap kuat. pengen cerita tentang semua ini, tapi masih belum bisa meyakinkan diri bahwa dengan bercerita kepada mereka aku akan baik - baik saja. satu hal yang aku ingat : " siap tidak siap hadapilah tembokmu !"

hey, sadarkah kau dengan kalimat itu ? ehm... mungkin bagimu itu tidaklah berarti, tapi bagiku teramat sangat berarti. aku ingin tunjukkan bukan hanya kepadamu, tapi juga kepada dunia kalau aku bukan anak kecil lagi dan aku bukan seperti apa yang sedang engkau pikirkan. aku mampu dan aku bisa !

pysco !


ya . . . aku memang seorang psyco, tapi maaf aku tidak peduli dengan pendapatmu. ini adalah sisi keegoanku.

berharap semua ini akan segera berlalu dan aku berdiri sebagai pemenangnya. satu per satu pertandingan ini akan segera ku selesaikan. tak perlu kau bertanya apa yang sedang terjadi. cukup saja kau berdiri dsana dan menggerutu tentang betapa rumitnya aku.

Rabu, 28 Januari 2009

gempar bo..................

gak tau berawal dari mana ( tapi kyana se dari status di Facebook ). akhirnya banyak yang penaasaran dengan apa yang sedang terjadi pada diriku. ehm ......... honestly untuk yang satu ini bukan konsumsi publik. biar ini menjadi rahasia g az. senangnya ndak ketulungan ketika hari tu berlalu dengan baik. rasanya seperti habis bagi raport trus nilainya "A" smua. pengen tereak " Yipppieee.......... ! " ato " sipirilii........... !" cuman y masih inget umur jg se.

seneng banget karena semua ini adalah jawaban doa g. seneng banget karena dengan hal ini g sama sekali lupa dengan orang itu.

Sabtu, 24 Januari 2009

cari lagi !


I'm walking away, from the troubles in my life

I'm walking away, oh to find a better day



- craig david -


ehm......

akhirnya hari sabtu tiba juga, deg - degan euy menghadapi semua ini. berharap tidak terjadi hal yang buruk untuk saat ini dan nantinya. karena apa pun yang terjadi semua ini akan segera ku tinggalkan. mang ada apa ? sudahlah, terlambat klo harus diceritakan dari awal lagi. nyesek bo . . . nyaris depresi malah. tapi mereka bilang klo Tuhan itu baik, dan aku harus mengimaninya. so .........

cari lagi !

mang se ndak mudah untuk bisa menghadapi semua ini, cuman siap tidak siap ya hadapilah tembokmu nak ^^
semangat !

Kamis, 22 Januari 2009

berhentilah menjadi gelas

Seorang guru sufi mendatangi seorang muridnya ketika wajahnya
belakangan ini selalu tampak murung.

"Kenapa kau selalu murung, nak? Bukankah banyak hal yang indah di
dunia ini? Ke mana perginya wajah bersyukurmu?" sang Guru bertanya.

"Guru, belakangan ini hidup saya penuh masalah. Sulit bagi saya untuk
tersenyum. Masalah datang seperti tak ada habis-habisnya," jawab sang
murid muda.

Sang Guru terkekeh. "Nak, ambil segelas air dan dua genggam garam.
Bawalah kemari. Biar kuperbaiki suasana hatimu itu."
Si murid pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan
gurunya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan garam sebagaimana
yang diminta.

"Coba ambil segenggam garam, dan masukkan ke segelas air itu," kata
Sang Guru. "Setelah itu coba kau minum airnya sedikit."
Si murid pun melakukannya. Wajahnya kini meringis karena meminum air
asin.

"Bagaimana rasanya?" tanya Sang Guru.

"Asin, dan perutku jadi mual," jawab si murid dengan wajah yang masih
meringis.

Sang Guru terkekeh-kekeh melihat wajah muridnya yang meringis
keasinan.

"Sekarang kau ikut aku." Sang Guru membawa muridnya ke danau di dekat
tempat mereka. "Ambil garam yang tersisa, dan tebarkan ke danau."
Si murid menebarkan segenggam garam yang tersisa ke danau, tanpa
bicara. Rasa asin di mulutnya belum hilang. Ia ingin meludahkan rasa
asin dari mulutnya, tapi tak dilakukannya. Rasanya tak sopan meludah
di hadapan murid, begitu pikirnya.

"Sekarang, coba kau minum air danau itu," kata Sang Guru sambil
mencari batu yang cukup datar untuk didudukinya, tepat di pinggir
danau.

Si murid menangkupkan kedua tangannya, mengambil air danau, dan
membawanya ke mulutnya lalu meneguknya. Ketika air danau yang dingin
dan segar mengalir di tenggorokannya, Sang Guru bertanya
kepadanya, "Bagaimana rasanya?"

"Segar, segar sekali," kata si murid sambil mengelap bibirnya dengan
punggung tangannya. Tentu saja, danau ini berasal dari aliran sumber
air di atas sana. Dan airnya mengalir menjadi sungai kecil di bawah.
Dan sudah pasti, air danau ini juga menghilangkan rasa asin yang
tersisa di mulutnya.

"Terasakah rasa garam yang kau tebarkan tadi?"

"Tidak sama sekali," kata si murid sambil mengambil air dan
meminumnya lagi. Sang Guru hanya tersenyum memperhatikannya,
membiarkan muridnya itu meminum air danau sampai puas.

"Nak," kata Sang Guru setelah muridnya selesai minum. "Segala masalah
dalam hidup itu seperti segenggam garam. Tidak kurang, tidak lebih.
Hanya segenggam garam. Banyaknya masalah dan penderitaan yang harus
kau alami sepanjang kehidupanmu itu sudah dikadar oleh Allah, sesuai
untuk dirimu. Jumlahnya tetap, segitu-segitu saja, tidak berkurang
dan tidak bertambah. Setiap manusia yang lahir ke dunia ini pun
demikian. Tidak ada satu pun manusia, walaupun dia seorang Nabi, yang
bebas dari penderitaan dan masalah."

Si murid terdiam, mendengarkan.

"Tapi Nak, rasa `asin' dari penderitaan yang dialami itu sangat
tergantung dari besarnya hati yang menampungnya. Jadi Nak, supaya
tidak merasa menderita, berhentilah jadi gelas. Jadikan hati dalam dadamu itu
jadi sebesar danau."

kisah air dan besi

Ada dua benda yang bersahabat karib yaitu besi dan air. Besi seringkali berbangga akan dirinya sendiri. Ia sering menyombong kepada sahabatnya : "Lihat ini aku, kuat dan keras. Aku tidak seperti kamu yang lemah dan lunak" Air hanya diam saja mendengar tingkah sahabatnya.
Suatu hari besi menantang air berlomba untuk menembus suatu gua dan mengatasi segala rintangan yang ada di sana . Aturannya : "Barang siapa dapat melewati gua itu dengan selamat tanpa terluka maka ia dinyatakan menang" Besi dan air pun mulai berlomba : Rintangan pertama mereka ialah mereka harus melalui penjaga gua itu yaitu batu-batu yang keras dan tajam. Besi mulai menunjukkan kekuatannya, Ia menabrakkan dirinya ke batu-batuan itu.Tetapi karena kekerasannya batu-batuan itu mulai runtuh menyerangnya dan besipun banyak terluka di sana sini karena melawan batu-batuan itu.

Air melakukan tugasnya ia menetes sedikit demi sedikit untuk melawan bebatuan itu, ia lembut mengikis bebatuan itu sehingga bebatuan lainnya tidak terganggu dan tidak menyadarinya, ia hanya melubangi seperlunya saja untuk lewat tetapi tidak merusak lainnya.


Score air dan besi 1 : 0 untuk rintangan ini. Rintangan kedua mereka ialah mereka harus melalui berbagai celah sempit untuk tiba di dasar gua. Besi merasakan kekuatannya, ia mengubah dirinya menjadi mata bor yang kuat dan ia mulai berputar untuk menembus celah-celah itu. Tetapi celah-celah itu ternyata cukup sulit untuk ditembus, semakin keras ia berputar memang celah itu semakin hancur tetapi iapun juga semakin terluka.

Air dengan santainya merubah dirinya mengikuti bentuk celah-celah itu. Ia mengalir santai dan karena bentuknya yang bisa berubah ia bisa dengan leluasa tanpa terluka mengalir melalui celah-celah itu dan tiba dengan cepat didasar gua. Score air dan besi 2 : 0

Rintangan ketiga ialah mereka harus dapat melewati suatu lembah dan tiba di luar gua besi kesulitan mengatasi rintangan ini, ia tidak tahu harus berbuat apa, akhirnya ia berkata kepada air : "Score kita 2 : 0, aku akan mengakui kehebatanmu jika engkau dapat melalui rintangan terakhir ini !"

Airpun segera menggenang sebenarnya ia pun kesulitan mengatasi rintangan ini,tetapi kemudian ia membiarkan sang matahari membantunya untuk menguap. Ia terbang dengan ringan menjadi awan, kemudian ia meminta bantuan angin untuk meniupnya kesebarang dan mengembunkannya. Maka air turun sebagai hujan. Air menang telak atas besi dengan score 3 : 0.

Jadikanlah hidupmu seperti air. Ia dapat memperoleh sesuatu dengan kelembutannya tanpa merusak dan mengacaukan karena dengan sedikit demi sedikit ia bergerak tetapi ia dapat menembus bebatuan yang keras. Ingat hati seseorang hanya dapat dibuka dengan kelembutan dan kasih bukan dengan paksaan dan kekerasan. Kekerasan hanya menimbulkan dendam dan paksaan hanya menimbulkan keinginan untuk membela diri. Air selalu merubah bentuknya sesuai dengan lingkungannya, ia flexibel dan tidak kaku karena itu ia dapat diterima oleh lingkungannya dan tidak ada yang bertentangan dengan dia. Air tidak putus asa, Ia tetap mengalir meskipun melalui celah terkecil sekalipun. Ia tidak putus asa. Dan sekalipun air mengalami suatu kemustahilan untuk mengatasi masalahnya, padanya masih dikaruniakan kemampuan untuk merubah diri menjadi uap (Inilah Mujizat)

Selasa, 20 Januari 2009

bertahan !

ehm... ini udah minggu yang ke berapa ya sejak si "kuch kuch ho ta hai" terjadi. huah, lumayan bikin imsonia kambuh euy. kya semalem untung az ada temen yang bisa di ajak chat, klo ndak wew... mati gaya lagi deh ampe subuh. baru bisa tidur jam 5an trus bangun jam 6 ngumpulin nyawa 1/2 jam cukup lah. klo lagi banyak pikiran kya gini susah banget bisa di ajak kompromi.

berharap Tuhan mengabulkan doaku, bertahan dengan komitmen yang ada. ya walau ini membuat g seperti menjadi orang lain. ehm.. biarkanlah ^^

mereka tidak pernah tahu apa yang sedang terjadi, so g akan berusaha menghadapi ini. hadapi dengan seyuman :)

ini sudah hari ke berapa dengan program FUSH ! ( Fasting Until Something Happens ! ). g harap g bisa bertahan hingga Tuhan benar - benar mengabulkannya. hidup bersama Dia benar - benar seperti rollercoaster. g bener - bener di aduk kemudian di bentuk menjadi apa yang Ia mau.

sepanjang tahun, g berharap bisa focus dengan apa yang g targetkan. jadi teuing buat semua hal yang dah g lakukan di 2008. semuanya telah berakhir ketika lonceng benar - benar berhenti teman . . .

tahun ini g pengen lonceng berdentang dengan gemuruh, jadi g akan tetap bertahan dengan smua yang ada. bantu aku ya Tuhan . . .

Minggu, 18 Januari 2009

ingin bersyukur . . .

nyaris saja aku larut dalam segala keluhan yang ku punya. tanpa harus berdiam diri dulu agar semua ini bisa kembali tenang. Tuhan, ampuni aku yang nyaris melupakanmu dalam hal ini. namun ini benar - benar membuatku hancur, aku mohon jangan biarkan ini terjadi. aku masih ingin menunggu sebuah keajaiban kecil terjadi dalam hidupku. aku mohon, jangan buat aku semakin rapuh. Tuhan, adakah Kau tahu akan betapa hancurnya aku ?

lidahku telah semakin kelu mengingat yang akan terjadi nanti. darahku segera berhenti. izinkan aku melihat kuasaMu terjadi lagi dalam hidupku. kali ini aku ingin sekali bersyukur dan menyembahMu dengan segala harapan yang masih tersisa. bantu aku ya Bapa . . .

Sabtu, 17 Januari 2009

ngblog ?

weleh, apakah mereka merasa terimpartasi dari g y? meneketehe ! abisnya bukan cuman 1 ato 2 orang az yang tiba - tiba bilang klo mereka juga pengen ngblog. waduh ! mari berpikir secara negative atau positif ? ehm.. gmn klo + thinking az ? baiklah . . . klo pada akhirnya mereka ikutan ngblog maka Indonesia akan semakin maju dunk. lho, apa hubungannya ? yaealah, dimulai dari menulis yang sederhana maka nanti akan menjadi candu ( asmara * lho, ini kan judul lagunya marcel ^^ * )

tapi kan ngblog itu seru, bisa cerita tentang apa saja. teuing orang mo koment apa. cuman ndak enaknya klo ada orang yang koment trus rada gmn gtu . . . ato kita lupa udah nulis apa diblog. pas ada yang ngbahas trus bilang : "lho, ko tahu ?" * sambil masang muka binung *

Jumat, 16 Januari 2009

ini tidak benar >.<

ergh !

rasanya pengen marah, tapi buat apa ?! kesel karena pada akhirnya hari ini gagal ( lagi ) b'puasa. Tuhan, tadi tuh bener2 ndak sanggup lagi. pandangan tu rasanya dah berkunang -kunang. y ndak mungkin dunk siang benderang kya gini dah ada kunang - kunang ?! dan pada akhirnya aku mengakui kekalahanku pada rasa sakit ini. aku tidak ingin menyiksa diri sendiri tapi aku ingin terus melakukan hal ini.

ergh !

tulangku rasanya remuk redam, padahal kerjaan gak gtu berat. serasa jadi kuli az. semalem gtu nyampe kostan rada seneng karena sang adik yang udah lama ndak pulang akhirnya masih ingat sama kostan dan kakaknya yang pualing buaek sedunia ini ( rada memuji diri sendiri 66 ). dan bgtu ketemu dia langsung curhat tentang sesuatu, wew . . . sedikit memperalat euy. langsung deh minta di beliin siomay. tapi malang benar nasibku, tiba- tiba az hujan. jadi ndak mungkin bisa nyari siomay ampe ke pelosok kampung, kasian am sang adik juga se.

ergh !

ndak dapet siomay oreo pun jadi. lho ? hehehehe, oreo am siomay kan ndak ada hubungannya tapi yasudlah... nyang penting ada ganjelan sebelum pada akhirnya mengaku kalah sama obat. beberapa saat setelah makan obat . . . tuing.... pingsan !

ergh !

gtu pingsan eh nyadarnya dah pagi, ngcek hape dah banyak pesan yang masuk. baru inget punya janji sama temen buat ngbales pesan dia malem2

Kamis, 15 Januari 2009

what can i do to . . .

ehm ... ingin banget rasanya teriak tepat ditelingamu tentang sebuah kalimat yang telah ku nyatakan. kalimat itu tidak sembarangan akan ku katakan teman, walau semua orang tidak percaya akan hal ini. termasuk dirimu !

tapi mau bagaimana lagi, karena sebuah lirik yang kau katakan cukup menyakitkan.

apa yang harus aku lakukan agar kau mengerti dengan semua ini ?
apa yang harus aku katakan agar kau memahami arti perkataanku ini ?
apa yang harus aku perbuat agar kau percaya dengan semua ini ?

tidak ada !

ini bukan kesimpulanku semata, karena ini adalah gambaran dari sikapmu setelah beberapa saat kalimat itu tersampaikan

Rabu, 14 Januari 2009

wish me luck !

ehm . . . apakah seharusnya aku bersyukur, soalnya gara - gara b'puasa yang b'kepanjangan ini semua pakaian ko rasane kegedean gtu ? jadi langsing euy ^^
ehm, hari ne batal puasa soalnya mang dah ndak sanggup lagi. lambungku rasanya miris ndak ketulungan ( Tuhan, besok aku pasti b'puasa lagi ! ). sebenernya aku yang salah se, soalna kmrn cuman buka pake seporsi siomay + aqua gelas tu juga ndak abiz. lagian mo diapain lagi stock lambung terbatas. lebih dari kapasitas, beuh . . . enegnya ndak ketulungan.

Tuhan, cuaca lagi ndak b'sahabat kya gini. tenggorakan dah mulai gatel sama kya kulitku yang mulai memerah akibat dinginnya udara T_T . yaa... mohon di mengertilah nasib awak ne . . .

oh ya, Tuhan makase ya buat " kebahagian " yang selalu Tuhan kase ^^ . ndak nyangka euy klo itu akan terjadi, sempet ngrasa kehilangan euy, tapi memang klo berharap sama Tuhan tu rasanya gimana gtu . . .

btw, semut juga dah lama ndak kelihatan. ama semut sama seperti pelangi yang tidak dapat muncul disaat hujan menyapa ? tp sampe kapan hujan ini akan menyapa ? wish me luck (dari segala alergi . . .)

Selasa, 13 Januari 2009

seberapa hebatkah kau . . .

About Me Myspace Comments
MyNiceSpace.com


satu lirik telah kau sampaikan
entah pada siapa
apakah kau sedang mengadu
namun pada siapa



rasanya ingin tertawa ketika menyadari garis batas yang telah terlewatkan. seberapa tebalkah garis yang telah kutarik? entahlah . . . tapi ini aku. aku bukan dia dan aku bukan mereka !

jika kemarin aku begitu menutupi garis ini, maka maafkanlah aku. ini bukan kemunafikan semata, namun aku melakukan ini memang untukmu. kini, seberapa hebatkah engkau yang selalu ku puja ?!

aku adalah aku, jangan samakan segala sikapku dengan siapa pun !

merelakanmu . . .

belum saja aku merasa kembali baik -baik saja, sesuatu telah terjadi lagi. menekan segala egoku, dia yang teramat . . .
pfiuh, ingin rasanya menarik nafasku sepanjang mungkin dan tertahan disana hingga ajal menjemput. weiks, pikiran yang sangat bodoh !
tapi ini cukup menyakitkan, teramat sangat menyakitkan jika ini benar - benar terjadi. tapi merelakanmu . . .






ehm, Tuhan aku inginkan dia !

Senin, 12 Januari 2009

ingin selalu bersyukur . . .

entah apa yang telah terjadi, karena aku pun tidak punya alasan yang cukup untukku sampaikan. saat ini aku ingin selalu bersyukur dengan segala hal yang pernah, sedang dan akan terjadi nanti. apa pun itu ! setidaknya ada bab - bab terbaru yang akan disampaikan sang penguasa kepada hambanya ini...

ketika aku merasa tidak peduli dengan semua pendapat orang. mereka bilang aku seperti orang lain. benarkah begitu ? sesuatu telah terjadi teman . . .

apa pun itu, aku hanya ingin berusaha sekuat mungkin untuk menghadapinya. aku hanya punya sebuah senyuman yang dapat aku andalkan hingga nanti aku berada di penghujung sana.

Jumat, 09 Januari 2009

Doa Bapa Kami

versi bahasa ibu :

Bapa kami yang ada di surga,
Dikuduskanlah nama-Mu,
datanglah Kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu
di bumi seperti di sorga
Berikanlah kami pada hari ini
makanan kami yang secukupnya
dan ampunilah kami akan kesalahan kami,
seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
dan janganlah membawa kami ke dalam percobaan,
tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat
[Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan
dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya
Amin.]





versi bahasa ayah :
Ale Amanami nadi banua ginjang.
Sai pinarbadia ma goarMu.
Sai ro ma harajaonMu.
Sai saut ma lomo ni rohaM
Di banua tonga on songon nadi banua ginjang.
Lehon ma tu hami sadari on hangoluan siapari.
Sesa ma dosanami, songon panesanami di dosa ni dongan namardosa tu hami.
Unang hami togihon tu pangunjunan.
Palua ma hami sian pangago.
[Ai Ho do nampuna harajaon dohot hagogoon rodi hasangapon saleleng ni lelengna.
Amen.]

versi versus lain :

Abinu shebashshamayim
Yithqaddash shemekha
Tabo malkhuthekha
Ye‘ase retsonekha
Ka’asher bashshamayim gam-ba’arets
Eth-lekhem khuqenu ten-lanu hayyom
Umekhalanu ‘alkhobothenu
Ka’asher makhalnu gam-anakhnu lekhayyabenu
We’al-tebenu lide nissayon
Ki ’im-tekhaltsenu min-hara‘
[Ki lekha hammamlakha wehaggebura
Wehatif’ereth le‘olme ‘olamim
Amen]



ehm . . . terserah apa kata mereka tentang teguran Tuhan . . .

Kamis, 08 Januari 2009

tak seharusnya bersedih !

bodoh !

ya hanya kalimat itu yang bisa g bilang klo seandainya g kecewa dengan semua ini. jika memang rasa telah tersampaikan, yasudah . . . toh di luar sana masih ada yang epilebel ^^

2009 ini g pengen tidak satu orang pun yang merasa tersakiti. walo tu rasanya imposiblle . . .bt keep trying ae lah !

belajar mengikhlaskan . . .

belajar melupakan . . .

belajar memaafkan . . .



bukankah hidup itu seperti kelas?

begitu banyak yang berperan sebagai guru . . .

Rabu, 07 Januari 2009

persahabatan bagai kedondoang . . .




ehm, mereka bukan sahabat terbaik yang pernah g punya. tapi setidaknya dari mereka g ngdapetin sebuah BAB yang memang udah gk baru lagi buat hidup g. dari mereka g semakin tau rasanya sakit. sakit karena apa ? wew, theres something euy . . .

masih bisa merasakan sakit berarti tandanya g masih hidup dunk, wew... makase Tuhan untuk kehidupan yang telah Engkau berikan . . .

Tuhan, ampuni aku dan pikiranku ini. bagaimana pun juga mereka adalah teman teman yang udah kirim buat menemani hidup g disepanjang tahun. tapi entah kenapa rasa ini terlalu sakit untuk disampaikan. jadi biarkanlah rasa ini mengendap dengan sendirinya . . .

kyana g mang belum lulus dalem BAB ini. but keep trying !