aku memang tak tahu apalagi yang harus aku tulis tentang dia
lagi pula jujur saja jika aku terlalu memanjakan perasaanku saat ini
aku sadar jika saja perasaan seperti ini sebaiknya ku hilangkan saja
dan aku pun harus mencari mimpi yang sesuai dengan keberadaan diri ini
maaf, jika aku tercipta sebagai seorang pemimpi
kembali tentang keberadaan dia dalam hidupku
seandainya saja aku punya kesempatan merasakan kembali masa itu
aku rela untuk selalu mengucapkan kata maaf setiap waktu
karena aku sadar, jika aku selalu salah dimatanya
aku tahu jika aku tidak sesuai dengan gambarannya tentang hawa selama ini
maaf, jika selama ini aku tidak bersikap selayaknya seorang hawa
seandainya saja aku masih berada di kotak yang sama dengan dia, ingin sekali berjalan di atas
jejak - jejaknya
aku ingin dia tahu jika sikapku selama ini padanya memanglah sebuah kemunafikanku semata
sebuah keangkuhan yang tak beralasan
karena aku tidak pernah tahu apa yang terbaik bagi dia
maaf, jika aku sudah tidak mempunyai akal sehat lagi
dan kali ini aku akan berusaha untuk menjadi yang terbaik dimata dia
aku akan melakukan yang terbaik menurut dia
maaf, aku merasa seperti manusia bodoh
mungkin jika nanti aku dapat bertemu dengannya, aku akan berusaha menhadirkan kembali
" apa yang pernah "
karena aku pikir jika selama ini masih bisa hidup tanpa kehadiran dia
ini bukan bentuk dari belas kasihan pada diri sendiri
mungkin ini bentuk keegoisanku, dan aku tidak akan membiarkan ini terjadi lagi
maaf, atas keegoisanku
seandainya saja kata maaf tidak berharga bagi dia atau paling tidak sedikit berharga jika kata maaf itu dari aku
aku tidak akan pernah sudi mengatakan kata maaf untuk dia
tapi mengapa aku harus melakukan semua yang tidak aku suka?
kenapa aku melakukan banyak hal - hal bodoh?
maaf, apakah aku bodoh ?
aku harap jawaban itu bukan karena cinta
jujur saja aku terlalu muak mendengar kata itu
tapi entah mengapa aku bisa seperti ini
aku ingin dia selalu berada disekitarku
menghirup udara yang sama denganku
namun hal itu tidak akan mungkin terjadi lagi
ya, aku belum yakin dengan alasanku sendiri
maaf, jika aku masih saja hidup diantara ketidakyakinanku
lagi pula jujur saja jika aku terlalu memanjakan perasaanku saat ini
aku sadar jika saja perasaan seperti ini sebaiknya ku hilangkan saja
dan aku pun harus mencari mimpi yang sesuai dengan keberadaan diri ini
maaf, jika aku tercipta sebagai seorang pemimpi
kembali tentang keberadaan dia dalam hidupku
seandainya saja aku punya kesempatan merasakan kembali masa itu
aku rela untuk selalu mengucapkan kata maaf setiap waktu
karena aku sadar, jika aku selalu salah dimatanya
aku tahu jika aku tidak sesuai dengan gambarannya tentang hawa selama ini
maaf, jika selama ini aku tidak bersikap selayaknya seorang hawa
seandainya saja aku masih berada di kotak yang sama dengan dia, ingin sekali berjalan di atas
jejak - jejaknya
aku ingin dia tahu jika sikapku selama ini padanya memanglah sebuah kemunafikanku semata
sebuah keangkuhan yang tak beralasan
karena aku tidak pernah tahu apa yang terbaik bagi dia
maaf, jika aku sudah tidak mempunyai akal sehat lagi
dan kali ini aku akan berusaha untuk menjadi yang terbaik dimata dia
aku akan melakukan yang terbaik menurut dia
maaf, aku merasa seperti manusia bodoh
mungkin jika nanti aku dapat bertemu dengannya, aku akan berusaha menhadirkan kembali
" apa yang pernah "
karena aku pikir jika selama ini masih bisa hidup tanpa kehadiran dia
ini bukan bentuk dari belas kasihan pada diri sendiri
mungkin ini bentuk keegoisanku, dan aku tidak akan membiarkan ini terjadi lagi
maaf, atas keegoisanku
seandainya saja kata maaf tidak berharga bagi dia atau paling tidak sedikit berharga jika kata maaf itu dari aku
aku tidak akan pernah sudi mengatakan kata maaf untuk dia
tapi mengapa aku harus melakukan semua yang tidak aku suka?
kenapa aku melakukan banyak hal - hal bodoh?
maaf, apakah aku bodoh ?
aku harap jawaban itu bukan karena cinta
jujur saja aku terlalu muak mendengar kata itu
tapi entah mengapa aku bisa seperti ini
aku ingin dia selalu berada disekitarku
menghirup udara yang sama denganku
namun hal itu tidak akan mungkin terjadi lagi
ya, aku belum yakin dengan alasanku sendiri
maaf, jika aku masih saja hidup diantara ketidakyakinanku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar