jari menari diantara belas kasihan dan pengharapan
hati tertinggal dalam irama
dan langkah hanya dapat menatap setiap hentakan
jiwa kosong dalam sebuah luapan
ini bukan kehampaan hati namun jiwa
dan aku tak ingin menangis dihadapan mereka
tak sekali pun
apa yang kucari dalam kaisanku
bawalah aku saat hempasan ombak datang padamu
kuncilah aku dalam ruang kosong dan gelap
aku ini terluka dan terhina
detik ini kuhitung usiaku dan tolak harapku
dia datang walau ku tlah jauh berlari
ku cari hujan dan ku hitung pula tetesannya
layaknya aku menghitung tetesan peluh dan airmata
kini mereka tlah mengering
seperti aku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar