aku dan rasa

aku membencimu, seperti rasa benciku kepada

susu putih yang ada disetiap pagiku

bebek panggang yang pernah ku jumpai dipecinan

semangkuk brenebon yang pernah dia ceritakan padaku





aku mencintaimu, seperti rasa cintaku pada

secangkir kopi yang selalu ada dihari-hariku

tempe goreng yang selalu ku jumpai diwarung si ibu

roti bakar yang selalu ayah bawakan untukku





aku membencimu, seperti rasa benciku pada

hujan dimalam hari yang akan membuat asmaku kambuh

rumus matematika hingga membuatku gila





aku mencintaimu, seperti rasa cintaku pada

pelangi sehabis hujan yang tak lupa dengan warnawarna indahnya

puisi-puisi indah yang disampaikan sang penyair





namun rasa cintaKu padaNya tak pernah dapat ku andaikan...

aku mencintaiNya melebihi rasa kopi yang pernah ku nikmati . . .

between us ^^

wah... ndak nyangka setelah sekian lama ndak nongkrong di jamsimanyokyu ini udah ada yang nagih aku untuk berdongeng. hehehe... klo cuman satu jiwa yang ingin mendengarkan ceritakyu se malesss banget dongeng di sini. tapi ternyata... hehehe....

ehm... ini udah minggu kedua gak bisa tidur dengan nyenyak. wew.. ada apa denganku ? huh, seandainya saja aku tahu apa yang terjadi ( hehe, mang apa yang aku lakukan jika aku menemukan penyebabnya ? ).

banyak hal yang berebut masuk ke dalam otakku ini. tapi yang pasti aku memikirkan rumuskelilingku. wew... kenapa lagi-lagi dia yang ada di dalam otakku ??? ehm, rasanya seperti mengenang masa lalu, kembali ke pada masa yang entah sudah lama berlalu. rumuskeliling membuatku melupakan tandapetik, mr.rainbow, or whoeve'....

rumuskeliling membuatku memikirkan kembali apa yang sudah aku targetkan. dibalik kediamannya aku belajar banyak hal. walo ketika aku bertemu dengannya secara nyata tidak banyak yang dapat aku katakan dan lakukan...

apa yang terjadi antara aku dan rumuskeliling membuatku terus berpikir, dan seakan-akan Tuhan ingin menyampaikan itulah gunanya Aku menciptakan otak (hehehe... ini hanya ada dalam pikiranku semata ). pfuih, rasanya senang setelah bertahun-tahun berkutat pada satu pertanyaan dan kini aku tahu jawabannya. yeah... rumuskeliling ^^

mari bercinta

oopss, lagi-lagi kau menginspirasikanku jude.. yeah, walo pun aku sudah lama tak mendengar berbagai keluhanmu. tahukah kamu ketika kau berlalu begitu saja dari hadapan ini, entah mengapa aku merasa kamu memendam sebuah cerita. apakah ini karena mereka ? ehm, saat ini jika kau mendapatkan pesan dariku aku mohon hiraukan saja. pesanku tak berarti apa-apa lagi.

beberapa waktu yang lalu aku mulai berpikir tentang seseorang. nyata. saat itu hanya ada sebuah kalimat singkat yang terbersit di otakku : mari bercinta !

jude, walau hingga kini aku masih menyimpan rasa yang pernah kusampaikan sebelum lonceng terakhir berbunyi, entah mengapa kalimat sederhana itu tetap tak tersampaikan jua.

jude, malam ini pesan apa yang akan kau sampaikan pada dunia ? kesendirianmukah ?ehm.. whateve' dude, i dont care :D

bertemu tapi tak berjumpa

senangnya bisa bertemu dengan orang baru. baru yang benar - benar baru, ndak nyangka akan seperti ini. bertemu tapi tak berjumpa, hehehe... ko bisa ya ? inilah dunia yang kata mereka seperti panggung sandiwara.

jude, tau ndak... ketika aku benar-benar ingin melupakanmu ada saja hal yang membuatku terus mengingatmu. termasuk kamu. maaf jika hingga detik ini masih ada sedikit....

jude, tau ndak... jika nanti aku benar-benar ke sana aku tidak hanya ingin bertemu tapi aku juga ingin berjumpa. tunggu saja masa itu kan datang. maaf jika hingga kini aku masih melakukannya...

what should i do ?

ketika mereka datang padaku bersama setumpuk masalahnya, apa yang harus aku lakukan ?
ketika mereka menangisi setiap perkara yang ada, apa yang dapat aku lakukan?
ketika mereka berjalan bersama keluhan, apa yang bisa aku lakukan ?

aku tak ingin menjadi sama dengan mereka, aku ingin selalu bisa menghadapi semua itu. aku memang bukan St. Claus dan bukan pula seorang malaikat tapi mereka menginginkan aku bisa menjadi keduanya....

mereka memang menjadikan aku tempat sampah, tapi aku bukan sampah
mereka memang menjadikan aku tembok ratapan, tapi aku bukan tembok

what should i do, Lord....

inginku

huuuahhh, mood kacau tiba-tiba. ehm, bukan karena dia tapi memang dari kemarin moodku kacau. argh, pusing dengan yang namanya komitmen. terkadang merasa sudah siap terkadang ingin rasanya mengatakan : tidak untuk saat ini .

pusing !

inginku kali ini aku haruslah semakin berhati-hati dengan sekelilingku. pusing !

pupus ? i dont think so...

wah... semakin hari semakin banyak hal yang membuatku mengubah segala pola pikir yang ada. ehm.... ketika aku mulai membiarkan segala kesimpulan itu.


wish me luck.... !!!!!!!

rasanya lega ^^

seseorang bertanya padaku, apakah aku bisa memaafkannya, melupakannya, mengabaikannya.... dan lain-lainnya. sebuah pertanyaan yang sederhana namun butuh perjuangan untuk yakin dengan jawaban yang akan ku berikan padanya. hingga kemudian waktu membantuku untuk bisa melupakannya. yupp, akhirnya aku bisa memaafkan segala sikapnya, melupakan segala tindakannya yang menurutku salah dan mengabaikan rayuannya. ehm... lega rasanya ketika aku sadar bahwa aku bisa melakukannya. hihi, ingin rasanya tertawa didepannya ketika dia melantunkan sebuah lirik..... karena aku tidak akan rapuh ^^

lega rasanya udah bisa menyampaikan kealpaanku beberapa saat ini pada mereka. yaa... dengan suara terbata dan mata berkaca, maaf karena beban yang berat itu baru aku sampaikan kali ini pada kalian. bukannya aku tak yakin dan tak percaya dengan kalian tapi ini aku.... aku dengan segala kerumitan yang ku punya ^^

lega rasanya ketika Tuhan memberikan jawaban doaku sebelum lonceng terakhir berbunyi. hiks, aku sungguh - sungguh terharu biru. hihi, tapi tak lupa dengan mata berkaca - kaca pula menyampaikan rasa terharu karena bahagia ini.......

april mop ^^

aku mencintaimu....

** april mop !!!

aku tak bersungguh-sungguh dengan pernyataanku kali ini. waktu telah membuatku seperti ini, karena entah kenapa ketidakpedulianku semakin meraja. aku tak peduli dengan kealpaanmu, aku tidak peduli dengan kehampaanmu, aku tidak peduli dengan rasa sakitmu. maaf..............

karena setelah berulang kali kau tidak memperdulikan rasa yang telah kunyatakan, maka rasa peduliku pun perlahan menghilang. ada atau tidak kau disampingku, sungguh aku tak peduli.............

jika hari ini aku menyatakan kembali rasa itu, itu hanya karena sebuah alasan. april mop !