aku membencimu, seperti rasa benciku kepada
susu putih yang ada disetiap pagiku
bebek panggang yang pernah ku jumpai dipecinan
semangkuk brenebon yang pernah dia ceritakan padaku
aku mencintaimu, seperti rasa cintaku pada
secangkir kopi yang selalu ada dihari-hariku
tempe goreng yang selalu ku jumpai diwarung si ibu
roti bakar yang selalu ayah bawakan untukku
aku membencimu, seperti rasa benciku pada
hujan dimalam hari yang akan membuat asmaku kambuh
rumus matematika hingga membuatku gila
aku mencintaimu, seperti rasa cintaku pada
pelangi sehabis hujan yang tak lupa dengan warnawarna indahnya
puisi-puisi indah yang disampaikan sang penyair
namun rasa cintaKu padaNya tak pernah dapat ku andaikan...
aku mencintaiNya melebihi rasa kopi yang pernah ku nikmati . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar