still....

Hari kesekian dengan kendaraan umum, pulang pergi bermandikan keringat. Ehmm.. tapi lumayanlah ada waktu buat merenung ^^

Masih merenungi kesimpulan mereka tentang diri ini… weiks, aku bukan sedang dalam proses pencarian jati diri. Hanya saja masih terkesima dengan tekad mereka akan sebuah keegoisan. Lho ? yaealah… mereka bilang aku ini jaim, weleh… weleh…

Mari kita sederhanakan…. jika orangtuaku melarang aku untuk menulis, apakah aku harus melawan mereka dan mengatakan pada mereka. Ini aku, Tuhan udah kase aku talenta menulis ? no ! aku tidak akan melakukannya…. Aku ingin menyenangkan orangtuaku, aku berhenti menulis namun untuk sementara. Ada waktunya mereka akan mengerti namun tidak dengan keegoisanku ini.

Ketika ‘orangorang disekitarku’ melarang aku beredar di dunia permayaan ini, apakah aku juga harus berteriak pada mereka ? no ! aku tidak akan melakukannya….

Aku akan melakukan apa yang membuat orangorang disekitarku bahagia, lalu apa keuntungannya ? ehmm… jika bicara untung rugi sebuah sikap aku akan kembalikan pada pertanyaan : ‘lalu apa ruginya ?’

Bagiku tak ada ruginya membuat mereka bahagia walau aku kehilangan hakku sebagai ‘myself’…