Kamis, 08 September 2011

keenam..

aku kelelahan...

hey... dan kau pun menertawakan diriku. aku sungguhsungguh kelelahan. kelelahan menjadi manusia yang mereka sebut diri sendiri. kelelahan menjadi manusia yang mereka bilang itulah manusia. kelelahan menjadi manusia yang acapkali disebut utuh.

aku kelelahan...

hey... ketidakpedulianku mulai menyapa. mulai disibukkan dengan segala aktipitas dan rutinitas. mungkin karena itu aku kelelahan. kau tahu apa yang membuat aku masih "berjalan dan bertahan?". tujuan. hanya itu.

aku kelelahan...

hey... kau tahu apa yang membuatku pada akhirnya mengalah pada teriknya mentari? karena melalui dia aku dapat menikmati senja. entah sejak kapan aku mencintai senja dan sangat menikmati keramahannya. biar saja mereka menikmati mentari pagi, agar aku dapat menikmati senja seorang diri. aku tak ingin berbagi senja dengan siapa pun. dan mulai kini aku kembali tak dapat menikmati senja. dan...

aku kelelahan...

hey... dan dititik kelelahanku yang terendah pun kau menghiburku dengan caramu, tapi sangat disayangkan, candamu tak mampu melepaskan aku dari kata lelah. mungkin dengan lagu ini aku sedikit merasa......
masih ingatkah kau dengan lelaki pongah yang beberapa waktu lalu ku ceritakan padamu? yeah.. manusia itu bertanya padaku ehmmm bukan bertanya lebih tepatnya membahas tentang keTuhanan yang aku miliki. nyaris seperti pelangi. dan aku tidak suka itu. tahu apa dia tentang Tuhan yang aku tahu? aahh... aku benci harus menghindar, aku tak suka harus jujur.

aku kelelahan

hey... bagaimana jika dia tahu? apakah pemikirannya sama dengan pemikiranmu? atau.... entahlah. jika saja aku berhenti lari dan hadapi semua. aku kelelahan. dia mengingatkanku pada sesuatu yang tak harus aku ingat. tapi aku sadar itu adalah bagian dari hidupku. apa pun alasanku, yang dia tanya adalah... kenapa aku lebih memilih pergi ke tempat itu ketimbang tempat ini? fine... apa pun alasanku, mulai besok aku akan ke sana. bukan karena lelaki pongah itu, tapi karena aku.

Tidak ada komentar: