aku bingung, ujarku padanya...
dia seorang teman, dan aku pikir dia akan tetap sebagai seorang teman. beberapa waktu yang lalu aku mulai berani untuk 'berbagi' dengannya. entah apa yang membuatku memberanikan diri melakukan itu. dari awal aku mengenalnya, aku tahu aku tidak boleh melakukan ini, dan tak perlu di uraikan satu per satu alasannya.
yang aku tahu aku tidak boleh, tapi ternyata rasa tak mau tahu yang ku punya lebih tinggi dan lebih menguasai diri ini.
ini hanya sekedar 'berbagi', pikirku saat itu...
aku tidak tahu siapa gerangan yang memulai acara mari 'berbagi' saat itu. yang ku tahu aku larut dalam 'berbagi'. sejenak aku pikir apa yang dia 'bagi' untukku sama seperti apa yang dia 'bagi' pada yang lain. yang lain ? siapa mereka ? entahlah sepertinya saat itu aku tidak perduli kepada siapa saja ia 'berbagi'.
'pembagian' semakin banyak, aku pun kehilangan 'bagian'ku. yang aku tahu aku mulai menjadi orang lain. aku tidak menggunakan bagianku untukku sendiri, aku cenderung menggunakan bagianku untukknya.
aku bingung, ujarku pada diri sendiri pada saat itu...
aku ingin 'berhenti berbagi', ya saat itu hanya 'berhenti berbagi'lah jawaban yang tepat untukku. tanpa memberikan pesan untukknya, aku pun 'berhenti berbagi'. karena saat itu aku pikir aku tidak mengawali itu dengan 'welcome drink', so pergi pun tak mengapa tanpa pesan...
ternyata kepergian itu hanya sementara, walau tak kembali 'berbagi' dia tetap saja ingin mengambil bagianku....
1 komentar:
gitu lah susahnya jadi cewe... jadi agresif di blg gampangan, jadi defensif di blg jual mahal ^^
Saranku tetap berusaha keep contact aja dengan dia; tidak perlu langsung mundur 1000 langkah...
Posting Komentar