Minggu, 25 Juli 2010

da*n !

aku cemburu... ujarku padanya, dan lagilagi pernyataan itu terbentur pada satu kalimat. tidak dapat dipercaya !

da*n.. makiku dalam hati

missing u... dilain kesempatan aku kembali memberikan sebuah pernyataan tanpa ingin dipertanyakan, dan kembali lagi terbentur dengan hal yang sama.

benturan yang selalu membuatku ingin berkata 'da*n!'

kata itu adalah ungkapan dari rasa kesal dari ketidaksukaanku kepada benturan.

bukan karena kata itu ku tujukan padanya maka aku dengan mudah mengatakan 'da*n!' tapi karena aku benci bertemu dengan benturanbenturan yang senada. bukan karena benturan itu dari dia seorang....

aku adalah aku..
aku akan mengatakan apa yang aku rasakan..
dengan kata atau perumpamaan..

Sabtu, 24 Juli 2010

kota tua

hidup selebar daun kelor, rasanya se ndak nyaman tapi what can i do? kalo dah kya gini kota tua jadi tempat mengadu. jalanjalan ke sana liat dan bertemu dengan banyak komunitas. rasanya menyenangkan ketika melihat mereka 'tahu apa yang mereka mau dan mereka suka'. bukan maksud hati untuk tidak bersyukur, but sometimes memang ada sedikit rasa seperti itu...

skaterboy
.... komunitas ini biasanya maen di depan cafe ragusa, tepatnya tepat dibelakan kantor pos. dengan rambut warnawarninya dan modal nekat yang ndak ketulungan mereka menikmati setiap 'rasa sakit' ketika jatuuh dari papan seluncur mereka

komunitas sepeda
... ini juga termasuk modal nekat tingkat tinggi

komunitas putugraper... naahhh ini diaaa, komunitas autis... but bie suka dengan keautisan mereka. mereka berjalan mengitari kota tua dan mencari partpart mana yang menarik untuk mereka. menarik untuk mereka bukan berarti menarik untuk bie... yaa namanya juga autis

ada lagi sekumpulan para pedagang....
ada es potong
jagung rebus
somay
kacang rebus
kerak telor
and so many lagi ...

Rabu, 14 Juli 2010

aku tak ingin pulang

Kita ini ibarat domba.. sebuah perumpamaan yang sering ku dengar. Dan aku selalu bertanya dalam hati, mengapa kita disamakan dengan domba? Entahlah, dari dulu hingga sekarang aku tak berniat mempermasalahkan hal ini hingga ke permukaan.

Teman : Hey.. apakabar?

Sebuah senyuman adalah pilihanku untuk meresponi pertanyaannya itu. Basa basi, pikirku. Aku tahu pertanyaan apa lagi yang akan ia katakan setelah ini.

Teman : Kemana saja?

Yaa.. dugaanku ternyata benar. "Ada apa?", tanyaku untuk menyelesaikan sesi basabasi ini dengan segera.

Teman : Kenapa kamu sudah jarang sekali terlihat di gereja ?, kali ini ia bertanya dengan sebuah kekuatiran.

Lagi-lagi sebuah senyuman menjadi pilihanku untuk meresponi pertanyaannya itu. Tante Paku sudah mengungkapkan hal ini beberapa waktu yang lalu.

Aku : Aku tak ingin ada disana, ujarku tegas

Teman : Kenapa?

Aku : Karena aku bosan menjadi penghuni gereja yang membosankan itu

Teman : Maksudnya ?

Aku : Apakah untuk menjadi bagian dari mereka aku tak boleh berlaku menjadi diriku? Apakah menjadi menjadi mereka pun aku harus kehilangan 'aku' dan berlaku sama seperti mereka? Jika memang begitu, aku tak ingin kembali ke sana..

Teman : Gereja itu sudah seperti rumah, disana ada Bapa yang menanti kita

Aku : Jika untuk menjadi anakNya dapat membuatku menjadi orang yang sangat membosankan, aku tak ingin menjadi anaknya

Teman : Kau seperti domba yang kehilangan arah..

Aku : Dan lagu "Amazing Grace" lah yang akan mengantarkanku kembali ke arah yang benar itu...

JIka gereja adalah rumahku, aku tak ingin kembali. Aku tak merasakan kata pulang ketika berjalan menuju ke arahnya.

Aku terbiasa menyebut emaak, abah dan saudara-saudaraku lainnya dengan kata 'orang rumah'. Kembali ke rumah adalah kembali merasakan kenyamanan, ada banyak hal disana. Aku akan bertemu dengan ruang tidur yang begitu nyaman, aku akan bertemu dengan ruang tamu, disana aku akan menyambut orang-orang baru dengan keramahan, aku akan bertemu dengan dapur. Dapur adalah bagian dari rumah yang paling kusukai. Di dapur dapat terjadi banyak hal, ada kekotoran, ada kesibukan, dan pada akhirnya akan menghasilkan sebuah kenikmatan dari sajian makanan. Dengan begitu aku selalu ingin kembali ke rumah dan memasuki setiap ruang yang ada.

Dan gereja ?

Di sana aku hanya dapat melihat ruang tamu saja. Disana tidak ada dapur atau pun gudang. Gereja bukan rumahku, aku tak ingin pulang....

Mereka bilang aku ini seperti domba yang kehilangan arah, ehmm... bagiku, aku adalah seekor domba yang melarikan diri dari kandangnya dan mencari kandang lain yang lebih nyaman. Kandang itu tak selalu bersih, karena yang akan membersihkan adalah gembala yang baik bukan domba-domba lainnya. Dan aku tak ingin pulang ke kandang itu...

Jumat, 09 Juli 2010

sick

kamu sakit...

lagilagi bie tidak bisa membedakan antara pernyataan dan pertanyaan. sakit? bie ndak merasa sakit tapi mereka bilang bie lagi sakit. sakit jiwa? hahaha... jiwa bie sedang sakit begitu?

seorang teman menagih janji bie kemarin sore. tak lupa dia juga bertanya banyak hal pada bie, hingga yang rahasia pun ia tanyakan. dan bie menjawab apa adanya. bie melakukan semua itu dengan kesadaran penuh, dan bie melakukan itu bukan atas dasar perasaan. salahkah bie? sakitkah bie?

dasar keras kepala! kalimat itu yang sering bie dapat. keras kepala atau pun keras hati, bie ndak lagi sakit :)

Kamis, 08 Juli 2010

blackout !

ini insomnia terparah yang pernah ada. blackout !
seminggu ini bie tidurnya jam 4an dan bangun jam 6, malah terkadang bie ndak tidur sama sekali. awalnya gak ngrasa ngantuk, tapi hari ini benerbener blackout! hilang keseimbangan dan lambung sudah mulai merajuk.

mereka pikir ini efek dari piala dunia. nope ! salah besar! bie ndak ikut merasakan euphoria piala dunia. lalu? hehe... theres so many reason lah...

walau dah ngantuk kya gini, bie malah masih gak pengen tidur. bie merasa akan ada yang hilang dan pergi, ehmmm..... jadi klo bie tidur maka bie akan kehilangan satu detik yang berharga itu. hehe... lebaymulaikumatmodeon

tapi ini beneran...

mungkin saja bie kehilangan nyawa bie? hehe.. i hope so. dua hari ini newsfeed penuh dengan status dukacita.ehmm... bie jadi semakin pengen menyelesaikan pertandingan ini.

blackout...