Rabu, 30 November 2011

senang itu keputusan, nakmuda :)

hari ini aku berwarna ORANGE, orang'e orange.. 
.. anakmudanya memutuskan bahwa hari  ini adalah hari bahagia. senang itu keputusan..


bangun pagi diiringi sebuah kalimat yang terus menggema digendang telinga yang kecil ini seraya menyanyikan sebuah lagu yang sedang ku gilagilai


disini senang disana senang :)


terkadang aku merindukan masamasa empat bulan lalu, hidup dalam kondisi yang sangatsangat berkecukupan.


mau jalan dan butuh duit... cukup ada biaya dan waktu
mau makan dan butuh duit... cukup ada biaya dan menu
cukup


merindukan hal itu bukan berarti harus bersedih hati
disini senang
disana senang


... dimanamana AKU HARUS senang
doa pagi hari ini menghasilkan sebuah kalimat yang sempat membuatku tersedak 
sometimes God doesnt give what u think u wantnot because u dont deserve it, but because u deserve more !
 yaa terkadang aku heran dengan cara Tuhan bercanda, aku sebut Ia bercanda dengan gaya khasnya. karena jika aku menganggap semua ini serius, beranggapan dengan sisa perpeksionis yang ku punya, maka kiamatlah judulnya.


ya'ahowu !
saia ingin bersenang hari ini dan besok hingga seterusnya :)


untuk hari ini sekian dulu uneguneg saia, karena saia harus bergegas menuju KPP setempat untuk melaporkan apa yang harus dilaporkan


mari bersenangsenang, disini dan disana
mari mengenang, yang ini tapi tak usah yang disana..


hehe... salam secangkir kopi yang diserap anakmuda ini 

Selasa, 29 November 2011

iman biar aman

dua hari yang lalu, hari minggu, bermodalkan tujuhpuluh dua ribu rupiah aku melangkahkan kaki menuju sebuah gedung pertemuan para hedonisme. mall. begitulah aku menyebutnya...

entah mengapa tiap kali pindah kostan selalu berdekatan dengan yang namanya mall. demi apa? biar apa? tapi yasudah... lupakanlah :)

tujuhpuluh dua ribu rupiah itu cukup untuk membeli sebuah buku yang ku mau, seharusnya. tapi dompet saia ternyata masih berkemampuan seorang pelajar. menunggu buku itu diskon. begitulah kenyataannya. alhasil uang itu hanya cukup untuk membeli kebutuhan perut bie dan si adikkesayangan bie yang satu itu. mai luphly brother, mai luphly roommate :)

serenceng kopi instant
sebungkus mie telor
dua bungkus mie instant goreng
dua bungkus mie instant kuah
sebotol sabun cair  *tujuan utamanya hanya ini*
delapan butir telur
sebungkus mentega
sebotol air mineral

total : limapuluh empat ribu rupiah

(* _ *) ..........................  (* _ *)  ..........................  (* _ *)  ..........................  (* _ *)

 tujuhpuluh dua ribu rupiah dikurang limapuluh empat ribu samadengan delapanbelas ribu rupiah

bersemangatlah anakmuda, delapanbelas ribu hingga akhirbulan? setidaknya saia masih punya stock iman yang cukup hingga akhir bulan. dan hal ini saia temukan secara (tidak) sengaja....

selepas membeli beberapa kebutuhan perut itu, maka dengan langkah santai saia menuju toko buku dilantai empat gedung itu. tidak berniat membeli sebuah buku, dikarenakan kondisi keuangan saia yang sedang tiris miris. datang ketempat itu hanya ingin mengutip sebuah kalimat yang bisa memenuhi dahaga saia. hanya itu.

tiba disana... rak pertama yang saia hampiri adalah majalah. dimulai dari majalah hobby, majalah cewek hingga majalah orang tua... demi mencari sebuah kalimat memuaskan dahaga. tapi tak ku temukan.

melangkahkan kaki menuju rak novel fave, melanjutkan halaman terakhir yang ku baca. demi apa? demi penghematan, hehe... toko buku ini sudah seperti perpustakaan buat bie. mengingat halaman terakhir yang bie baca kemudian melanjutkannnya di kunjungan berikutnya. dan buat bie, hal ini menyenangkan :)

menemukan kalimat yang sama dan point yang sama, tapi tak apalah. kalimat itu lebih mengena ketimbang ayatayat emas yang sering mereka berikan untuk bie. namun... sebelum benarbenar keluar dari toko itu bie tergoda membaca sebuah buku dengan cover buku yang menarik. buku nama bayi. oopss... sama sekali tidak sedang mengandung tapi bie lagi pengen tahu apa arti sebenarnya dari nama bie

iman
pemberian Tuhan

see???? rohani bener kan nama saia...

entah kejedok apa si abah sewaktu memberi nama itu

begitu tau artinya langsung esemes si abah.. kenapa aku dikase nama itu? dengan harapan abah menjawabnya dengan serius... tapi apa yang ku dapat? dia menertawai aku.

iman yang ku punya sesuai dengan namaku
atau
nama yang ku punya sesuai dengan imanku

entahlah... yang ku mengerti saat ini adalah berimanlah karena itu aman

.. iman, kata gurusekolah minggu bie manusia itu diselamatkan oleh imannya sendiri
dengan iman yang Tuhan berikan lagi dan lagi, bie nanti bisa jadi pemimpin di mesiiiirrr... aahaayy amieeennn


#klo kya gini kok jadi inget mimpinya si *beep* yak? 




hey dirimu yang diujung pulau, entah benar atau tidak mimpimu itu, saia hanya bisa berkomentar queserasera :)


Senin, 28 November 2011

semangkuk bubur :)

hijau....

katakan saja ini hari berdamai, berdamai dengan mereka.

nasi itu kini sudah menjadi bubur, dan ini membuktikan bahwa saia bukanlah seorang yang pemaaf namun pelupa atau saia ini seorang pelupa namun tidak pemaaf. entahlah... pada kenyataannya, saia sudah melupakan mereka :)

melihat mereka warawiri masih dengan kesibukan yang sama namun dengan emosi yang berbeda. aku tidak antusias lagi.

dengarkan saia, nakmuda... nasi memang sudah menjadi bubur namun masih ada suwiran ayam dan kacang serta kerupuk

nikmati saja emosiku kali ini, logikaku sungguhsungguh tak dapat menerima hal itu.

aku bersumpah, demi makan siang hematku kali ini, aku tidak berniat merusak kesepahaman kalian. aku hanya ini mengingatkan kalian akan tujuan. kita punya kesamaan yaitu menikmati sebuah perjalanan tapi kita mempunyai perbedaan yaitu tujuan :)

mereka boleh sebut aku sampah, kau pun ku izinkan berkata demikian. tapi tidak dengan tujuaanku, aku, anakmuda yang bersemangat ini, bertujuan menyenangkan Tuhanku.

aku tak punya apaapa. kalian semua tahu itu.
sesuatu yang ku punya adalah Tuhanku..
aku tak ingin mengeluarkan sumpahserapahku untukmu atau menyakiti perasaanmu. entahlah.. aku terlalu renta untuk melakukannya. 

nasi sudah menjadi bubur... kini kau lihat, harakiri :)
semangkuk bubur untukmu teman, nikmati saja semua ini dengan suwiran ayam, kacang, kerupuk, kecap dan kaldu. atau mungkin kau akan menambahkannya dengan irisan daun berwarna hijau agar kesalahan ini dapat kalian nikmati bersama.

aku?
tenang saja... sebelum bertemu denganmu dan temantemanmu itu aku masih dapat hidup dengan perjalananku.

kita hanyalah teman tanpa perjalanan yang mempunyai begitu banyak perbedaan :)

suatu hari nanti mungkin kita akan bertemu, dengan atau tanpa semangkuk bubur ditangan kita. tapi jika nanti kau menikmati semangkuk bubur dipagi harimu, ingatkan masa ini. aku, si anakmuda yang bersemangat ini, lebih memilih melakukan dosa yang lebih nikmat ketimbang mencaci atau menghujatmu.

Minggu, 27 November 2011

semangat anak muda :)

... dimulai dari nol ya :)

begitulah kirakira yang terjadi hari ini

"gimana ve, udah sembuh sakit hatinya?" begitulah tanya seorang teman di sebrang pulau sana. sakit hati yang sempat membuat semangatku meracuni selsel dalam darahku dan .... aku pun terjatuh sakit dengan sempurna. terimakasih :)

secara kasat mata, saia adalah sosok yang kuat. itu salah besar. saia bukanlah sosok yang tegar, kuat atau apa pun yang mereka sebut mandiri. saia ini adalah seorang anak perempuan yang terlalu lemah. nyaris tidak bisa mengontrol emosinya.

saia tidak bisa terlalu emosi. itu kenyataannya.

saia tidak bisa menikmati euphoria secara berlebihan. nice... penyakit macam itu? entahlah.

okay... berdasarkan kutuk mahkluk berjubah putih pada tahun kemarin, saia ini terjangkit penyakit depresi. dan penyakit ini memang sudah menjadi trend penduduk ibukota. lagilagi cuman bisa bilang "nice...."

setidaknya saia harus bersyukur menjadi seorang sanmel, begitukah? semangat seorang sanmel, si petakilan yang perfeksioni.... nice. hehehe

hilangnya semangat anakmudanya beberapa waktu yang lalu dikarenakan sebuah sikap dari seorang teman yang saia kenal dalam sebuah keramaian. sikap yang jaaaaaaaaauuuuuuhhh diluar logika saia. dan saia pun tak dapat menerima hal itu. entah berlebihan, entah terlalu berlebihan.... tangan mulai dingin, nafas mulai tak beraturan dan jantung pun berdetak tak bernada. mulai mencari tembok... menahan lidah untuk mengumpat dan menahan jemari untuk mencaci. hasilnya ? tak bertenaga. jatuh sakit dengan sempurna.

tak diizinkan untuk terlalu euphoria
tak dapat menahan emosi

lalu apa yang harus dilakukan oleh anak mudanya ? membawa si tubuh ini berjalan entah kemana setelah dua hari benarbenar seperti mayat hidup. pucat pasi tak beralasan.

dan kau tahu apa pendapat adik saia melihat kejadian ini? "lu abis diputusin ya?", hahaha.... dia benar, aku tak pernah merasakan hal seperti ini lagi sejak ia meninggalkanku begitu saja. walau pun pada akhirnya lelaki itu kembali hadir... tapi beda rasanya.

anakmuda ini pun pernah tak bersemangat, dan kemarin anakmuda ini pun terjangkit virus yang sama dengan bakteri yang berbeda.

tapi tidak dengan hari ini...
hari ini anakmudanya kembali bersemangat setelah datang ke keramaian hedonisme namun beraliran positip, saia, si anakmuda, terimpartasi akan semangat anakmuda lainnya. maafkan tentang sakit hati yang kemarin, positipnya... ternyata saia masih punya hati. tapi tidak dengan melupakannya teman :)

saia tidak berniat untuk melupakan kalimatmu itu, karena saia tidak pernah merasa melakukan sebuah tindakan/sikap yang merugikan anda. sejauh ini... terimakasih sudah mengenal anda tapi jangan harap untuk mengenal saia lebih jauh. kita cukup sekedar kenal. semangaatss :P

Kamis, 24 November 2011

bergelora

aku tak ingin menjadi manusiawi. temanku tahu hal itu. aku ingin terus berjalan tanpa ada kata peduli. aku ingin menjadi aku. bukan kita. setidaknya denganmu.

aku suka memberikan katakata yang indah, hingga membentuk kalimat indah dan berujung pada lekukan senyum diwajahmu. aku suka melakukannya.

tapi tidak diberikan...

aku tak suka diberikan katakata yang indah, hingga membentuk kalimat indah dan berujung pada perubahan dijiwaku menjadi manusiawi. dan aku tak suka melakukannya.

aku suka menikmati deguban jantungku yang semakin tak beraturan, atau mataair yang tibatiba saja berpindah tempat dikelenjar kulitku.

hari ini... tepat hari ketujuh tak menyapamu. atau mungkin lebih tepatnya tak tersapa olehmu. dan aku? aku tak berusaha mencarimu, agar aku tetap menjadi aku, bukan kita. demi apa aku datang dan duduk disampingmu?

kau tahu.. kuning bilang sesatu tentangmu. sesuatu dengan nada yang datar agar tak membuatku bergelombang dan kembali bergelora. tidak sepantasnya aku kembali bergelora padamu.

lalu pada siapa aku pantas bergelora?

entahlah

suatu hari nanti, aku akan bergelora pada manusia yang meminangku melalui ayah dan ibuku. bukan aku yang menyampaikan pada mereka "aku akan menikah" tapi mereka yang akan katakan padaku "nak.. kau akan menikah"

mungkin ini akan menjadi yang terakhir kalinya aku menjalani apa yang mereka mau. entah sudah berapa tahun aku tak mengikuti apa yang mereka mau... sejak 2003 dan sekarang 2011. yaa...  delapan tahun tak mau tahu apa yang mereka mau. tidak sepantasnya seorang anak melakukan itu.


hari ini... bolehkah saia meminta pada Tuhan agar kau ada disana? aku tak memintanya dengan bergelora.

Rabu, 23 November 2011

denganmu

kuning.. kali ini ku sebut engkau dengan warna itu. bukan hitam yang mereka bilang aku berduka. bukan pula merah yang mereka kira aku bergelora. aku sebut engkau kuning... karena aku bersuka denganmu.

aku seperti menghirup harum yang sama bersamamu. seraya menutup mataku dan aku akan ingin menikmatinya lebih dalam lagi. tanyamu juga tawamu... denganmu aku bersuka

aku mencintaimu...
melayang
terbang
... mengambang

aku katakan itu pada angin. ia tak berwarna maka tak bermakna

seharusnya aku katakan itu padamu. tapi tak sepantasnya.

tahukah kau apa benang yang mengikat kita? aku bertanya karena aku tak tahu. atau, bolehkah aku memilihkan warna benang itu untuk kita? aku tak suka benang berwarna merah. aku tak suka bergelora. dan pada akhirnya padam.

kuning..

aku ingin benang itu menyala dan mengingatkan aku agar tak berduka (lagi). denganmu aku berhatihati melangkahkan kakiku...

aku tak ingin terjatuh lagi...

kuning..
berhatihati
tahukah engkau saat aku menghirup harummu dengan kehatihatian yang tersisa? aku berhatihati agar tak menggunakan hatiku. tidak sepantasnya.

aku tak ingin menjadi manusia seutuhnya. setidaknya... tidak denganmu.

kuning...
ingatkan aku...


Selasa, 22 November 2011

sama saja

kita berhenti saja, kataku..


berhenti saja disini sebelum kita benarbenar mendekati satu titik yang tak sama. mari berganti cerita. mari berganti peran. kita tak akan bercinta.


kau buat aku menangkap hal yang negatip... ujarmu. dan aku dengan lugas mengatakan padamu sebuah kenyataan. sengaja. aku sengaja merancang sebuah karakter yang membuatmu menarik kesimpulan sendiri. bukan salahmu dan bukan salahku. aku sengaja.


ingin melihat apa yang orang katakan if i...

jika aku hanyalah seorang pecundang

jika aku hanyalah seorang pemabuk

jika aku hanyalah seorang pemain

aku ingin melihat itu dari mata kalian dan ini berarti termasuk dirimu

dan ingin mendengar hal itu dari mulut mereka sendiri, dan juga dirimi


dan malam itu... aku mendengar pendapatmu, mendengar jelas alasanmu. sama saja.


tak apa... pendapat dan alasanku untuk berhenti dititik ini pun sama saja. kau sama saja, tak ada bedanya :)

mari kita kembali berjalan, tapi kali ini tak usah seiring lagi. kau sama saja, dan kita berbeda.


saia penganut paham cinta itu perpaduan antara perasaan dan logika. cinta itu tak melulu terasa manis. buat saia, cinta itu seperti lidah..


manis


asam


asin


pahit


kecut


lidah itu tak bertulang, elastis. begitu juga dengan cinta, elastis. kau boleh sebut banyak kriteria untukmu. apa pun. tapi jika cinta sudah menyapa, lalu kau mau apa?

Senin, 14 November 2011

i do.. i love you :)

 - the best i ever had -
kembali berjalan ke kota itu, kali ini tidak melangkah mundur. hanya sekedar menapaki sesuatu yang bernama kenangan...

aku kembali ke kota ini, melangkah kaki dimana jejakku pernah ada
menghirup udara yang pernah ku hirup delapan tahun yang lalu

aku kembali hanya untuk sementara, menyapa seorang teman yang akan melangkahkan kakinya menuju bab yang baru

aku pun akan melakukannya, suatu saat nanti...

selamat menempuh hidup baru, temans...

aku pun akan segera menemukan sosok yang mengisi kehampaan kalbuku dan dengan keyakinan mengucapkan sebuah kalimat yang berisikan dua kata "i do"

suatu hari nanti !

yaa suatu hari nanti aku akan bergaun cantik dan berhiaskan bungabunga yang cantik pula. itu memang bukan aku, tapi setidaknya aku menjelma seperti itu sekali dalam seumur hidupku hanya untuk mengatakan "i do"

bila nanti waktuku tiba... akan ku pakai warna yang tepat. tidak putih atau pun hitam.
putih... seperti kebanyakan manusia lainnya. aku tidak suka sama seperti mereka
hitam... seperti kesehariaanku saja. ini bukan sesuatu yang biasa.

lalu aku akan melangkah dengan pasti ditemani lelaki yang sepanjang hidup ku cintai menuju lelaki yang akan segera ku cintai hingga sisa hidupku dan mengatakan

i do

akan ada waktunya teman, tunggu saja...

Senin, 07 November 2011

jarak

hari ini aku berjarak. aku yang membuatnya, entah mengapa...

mencintaiku? wow! tak suka dengan hidupku tapi mencintaiku? kedengarannya aneh ya?... katamu kala sadarku mulai menipis

izinkan aku menertawai diriku sendiri.... yaaa, aku akan tertawa pada dunia sebelum ia menertawakan aku.

aku hanya tak suka dengan pola hidupmu, bukan dengan hidupmu. mencintaimu karena hanya itu yang dapat aku lakukan.... kali ini aku menjawabnya dengan sangat lugas. tak peduli akan ada yang tersakiti atau tidak...

mencintaimu dengan jarak yang kupunya, hanya itu yang aku punya dan aku mau. kita berjarak.

aku pernah mencintaimu, mas alalu. tak ku sebut kata pernah ketika ku katakan aku mencintaimu. itu kesengajaanku... setidaknya agar jarak yang kita punya tak terlalu jauh. aku tahu kau menikmati rasa cintaku yang ku sajikan untukmu. dengan garnis yang begitu apik diantara sajian tersebut. kau menikmatinya

untung kamu gak jadi bagian dalam hidupku ya, kamu kan gak suka dengan hidup yang ku hidupi sekarang.. kau begitu yakin dengan ucapanmu kala itu. beruntungkah diriku? hahaha... entahlah. kata "untung" seperti awal mula dari jarak yang sudah tercipta

anggap saja aku beruntung, toh tak ada ruginya bagiku
anggap saja aku rugi, toh tak ada untungnya bagiku
simak kalimat ku baikbaik dan camkan... aku hanya pernah mencintaimu. itu saja.

live your life.. masingmasing dari kita akan melakukan hal ini, bukan?

nikmati saja kehidupan yang seperti itu, karena pada hakekatnya aku pernah menjalani hal itu. dan itu bukan caraku...

cara itu hanya akan membuat aku dan Tuhanku semakin berjarak, dan aku tak mau. aku lebih sudi hidup berjarak denganmu ketimbang dengan Tuhanku

tahukah kaw pemahaman cinta dan jodoh yang ada dibenakku? mereka itu seperti dua sisi yang berbeda, seperti hujan dan teduh. tidak dapat bersama...

aku mencintaimu, tapi tak berjodoh denganmu
karena aku... berjodoh dengan manusia yang tak ku cintai

pemahaman ini yang ku buat diantara kita....

Jumat, 04 November 2011

labirin

perhatikan langkahmu, kau akan terjebak dilingkaran yang sama. perhatikan saja lorong mana yang sudah pernah engkau telusuri. aku mengizinkanmu dan kau mau, aku mau dan kau mengizinkanku. labirin. dan kita terjebak...

apakabarmu hari ini? tanya singkat abahku kala itu
singkat saja
baik, kataku... karena hanya itu yang ku punya

ku berikan tanya itu padamu
apakabarmu hari ini
dan kau menjawabnya dengan semua kata yang kau punya
semua
kita terjebak dalam tanya-jawab


... suata masa dikala itu, kesalahanku yang kau nikmati. kesalahan yang kita sukai, kita pun terjebak ditengah cerita dan kenangan tentang kesalahan tersebut

tak usah cari pintu keluarnya, karena aku akan meminta Tuhan menyembunyikan kunci pintu tersebut. biar saja kita terjebak disini. aku suka.

biar saja kita terus berputar disini hingga aku punya keyakinan yang sama denganmu, dan aku dapat berhenti disana atas keyakinan yang ku punya.

tak mengapa kita awali ini dengan kesalahan, masih ada pengampunan dan akan kita akhiri ini dengan sebuah keyakinan... katamu yang membuatku tak dapat berkatakata lagi


jakarta, 05 nov 2011
menjelang makansiang


aku padamu !

Kamis, 03 November 2011

mari kita mulai..

mari kita mulai hari ini di detik pertama, aku ingin memulainya bersamamu. diantara kesadaranmu yang kian melemah.

aku padamu... sebuah kalimat yang aku suka seperti aku menyukai kalimat "aku merindukanmu.."

mari kita mulai ketika aku mulai melihatmu, membagi perhatianku bukan lelucon semata. bermain pada sebuah kenangan yang sempat ku titipkan sebelum aku meninggalkanmu kala itu.

aku pergi hanya sementara.. kataku tanpa janji. aku tak ingin berjanji untuk kembali, tak usah pula berjanji untuk menjadi rumah bagiku.

mari kita mulai... katamu meresponi gejolak yang ku punya

bagaimana caranya? aku tak punya apa yang kaw inginkan karena aku tak tahu apa yang kaw inginkan... kali ini aku berkata kepada asa

mari kita mulai walau sesekali terjatuh, kaw punya janji yang bisa ku percaya... ujarmu

terimakasih.. ujarku, terimakasih sudah bersedia menemani aku ketika kasmaran benarbenar bukan untukku. terimakasih sudah menutup telinga dari racakacau mereka tentang kasmaran. terimakasih sudah mengalihkan perhatianku dari punggung kasmaran yang kian menjauh. terimakasih sudah bersedia ada disini, entah itu menggantikan atau sekedar mampir saja.... mari kita mulai

tahukah kaw, saat aku menuliskan ini.. aku mulai tersenyum dengan tingkahmu. tingkahmu yang menjadi bahan olokolokkan mereka. aku tersenyum dibalik kesesakkan cintamu. cintamu yang terlalu kuat hingga aku nyaris saja sulit untuk bernafas.

mari kita mulai...



Selasa, 01 November 2011

kangen


kau sebut itu seperti sebuah doa, dan aku akan tertawa seakanakan itu adalah sebuah lelucon

dia benar... rasa rindumu seperti sebuah kaktus. menyukainya namun menyakitkan..
rasa rindumu hiasan semata disudut ruangku

kangen..
aku merindu kata kangen yang kau hanturkan layaknya sebuah doa. doa dipagi hari.
aku menyukainya namun tak ingin memilikinya
cukup ku nikmati di etales ini saja

terimakasih atas rasa rindu yang kau pamerkan untukku
terlalu mahal untuk ku miliki...