Jumat, 27 Juli 2012

lelaki sejati

"bie menurutmu lelaki sejati itu seperti apa?", tanyanya pada bie

eh ini pertanyaa menarik seorang lelaki yang menarik. tentang kaumnya.

ehmm.. lelaki?

baiklah.. sepertinya bie sudah pernah bercerita tentang lelaki yang menurut bie lelaki, tapi  hari ini aaakk.. bie sedang bersemangat untuk bercerita kembali.

*hehe.. kau yang disana, bersiaplah bertanya padaku: "kau 'benar-benar' kenapa, bie?"

aku sedang bersemangat!, yaa kau mengerti kata semangat yang ku maksud kan?

bagiku lelaki tak lebih hormat dari seekor anjing.
anjing tak mengenal masa lalu
anjing itu setia
dan lelaki?

wokeh, mari kita luruskan kaki eeh.. meluruskan kenapa bie bilang anjing itu lebih terhormat dari pada lelaki.

jadi begini ceritanya.. beberapa waktu yang lalu seorang teman bie datang ke hadapan bie dengan keluh kesahnya.
"bie, menurutmu arti kekudusan itu apa?"
"ehm.. kudus itu suci, tak ternoda. itu menurut bie"
"jadi jika menjaga kekudusan, menurutmu seperti apa?"
"menjaga kesucian dari segala noda.."
"apa menurutmu, kau sudah menjaga kekudusan?"
"aku gagal menjaga kekudusan", jawab bie datar

lelaki dan kekudusan, ini seperti sebuah polemik yang tiada habisnya. bie sendiri akhirnya tak yakin pada lelaki yang berhasil menjaga kekudusannya. dan bie mengakui bahwa bie bukanlah sosok yang berhasil menjaga kekudusan dan bie hingga detik ini tidak tertarik dengan dunia tersebut.

"bie, semisal lelakimu nanti bukanlah 'pria' yang semestinya lagi. bagaimana?"
"akh, maksudmu kelak aku bersanding pada pria yang punya masa lalu dengan korelasi kekudusan itu?"
"yupp.."
"ehmm.. kissing, making up or apalah itu buat bie sah-sah saja. bagi bie dia akan lebih lelaki jika ia mempertanggungjawabkan perbuatannya"
"kau mau bersama dengannya?"
"why not, jika wanita itu pada akhirnya menjadi bagian dari masa lalunya."
"kalau aku... tak mau",  ujarnya seraya menarik panjang nafasnya.
"kenapa? karena ia dan masa lalunya?"
"iya, bagaimana mungkin dia melakukannya?"
bie pun tertawa cukup lama, "thank you, God masih ada yang menerima bie dan masa lalu bie", ujar bie pelan dan nyaris tak dapat ia dengar. "logikanya begini.. kau mau dengan wanita yang masih dan menjaga kekudusannya. begitu? ehmm.. apa kau masih percaya masih ada wanita seperti itu?"
"masih"
"really? wew.. besar imanmu nak! sepengamatan bie ya, yang namanya pacaran itu indak mungkin ndak ada kissing or whateve'lah. pegangan tangan aja klo mau berdasarkan kitab mana pun tidak di izinkan. aku tak begitu terlalu suka dengan yang namanya anjing, namun aku tertarik dengan filosophinya.. ia tak pernah mengenal yang namanya masa lalu dan ia setia. dan kau, kemarin kau tanya padaku yang namanya lelaki sejati? ehmm.. lelaki sejati adalah ia yang tak peduli akan masa lalu wanitanya."


Kamis, 26 Juli 2012

si teman

labirin semakin membesar, kawan!

"siapa dia?", tanya teman bie ketika ia baru saja tiba. matanya langsung menuju pada sosok yang duduk tepat disamping bie.
"temannya si teman", jawab bie singkat.
"kok masih mau sih berhubungan sama si teman-mu itu?", hahaha teman bie yang satu ini memang terkenal dengan ke-nyinyir-an-nya. bie pun hanya diam menanggapi responnya saat itu. "seharusnya tutup semua akses donk..", lanjutnya lagi.
"sudahlah, aku sudah tidak ada hubungan apa-apa sama si teman."
"sungguh?", tanyanya dengan mata membulat.
si teman. entah mengapa pria itu berubah nama menjadi si teman, padahal ia punya nama yang cukup bagus. aku suka melafalkan namanya, dulu.
"kau mau aku jawab seperti apa lagi?", jawabku dengan pertanyaan.

bie percaya bahwa hidup ini saling terkoneksi. proses yang akan membawa bie menelusuri semua 'fiber' yang menghubungkan satu sama lain.

"tapi kenapa dia harus duduk disampingmu? kan disamping dia bangkunya kosong?", ah wanita ini masih juga membahas ini itu. apa memang wanita ditakdirkan seperti itu?
"sudahlah, ndak penting dia mau duduk dimana. terserah dia.. toh aku hanya ingin berdamai pada masa lalu. pun jika kami berteman, aku rasa dia cukup dewasa untuk tidak menarik benang merah antara aku dan temannya. dan satu lagi, kami berteman bukan karena si teman. itu saja", tegasku padanya.
ini bukan pertama kalinya bie tersandung pada episode seperti ini, malah bie pernah berteman dengan kakak atau saudara dari pria bie kala itu. pun jika kisah kami usai, bie berusaha untuk tetap menjalin silahturahmi dengan mereka, tapi berusaha menjaga jarak dengan si pria. bie sebut ini demi hati.
"atau kau tak curiga dia...." aahh kini ia semakin menjadi wanita dengan kalimatnya itu, aku membalas kalimatnya dengan sikap acuh tak acuh.
"jika pun itu terjadi, aku tak peduli. aku punya hidup dan mereka punya hidup, jadi urus saja hidupnya masing-masing. ah kau ini kepoonya tak sekedar buka profile akun pribadi seseorang ternyata..", sindirku akan kebiasaan buruknya.
"yaa.. coba kau liat profilenya, mungkin saja.........."
"aku tak peduli.. apa kau lupa kadar ke-egois-anku?", seharusnya ia mengerti akan tanyaku kali ini. sebagai seorang teman yang tinggal seatap, bie rasa dia mengerti jika bie katakan bie tak peduli itu artinya bie tak ingin ada urusan lagi dengan hal itu.

"cinta dan benci itu benar-benar tipis yaa.. dulu kau begitu mencintainya, lalu sekarang?", gumamnya.
"sepertinya..", jawabku malas
"lalu apa yang membuatmu begitu membencinya?"
"aku tak membencinya, aku hanya berhenti peduli padanya. itu saja."
"apa kesalahannya? bukankah kau yang lebih dahulu menarik garis dan membangun tembok yang kokoh?"
"demi apa aku harus mencari-cari kesalahannya dan membukanya kembali ke hadapanmu?"
"maksudmu?"
"ah.."

si teman. lelaki ini sempat membuatku ingin terus bermimpi tentang hujan pelangi. sempat. tapi aku hanya dapat mengumpat.
si teman.

ada beberapa hal yang tak dapat ku ungkapkan pada siapa pun. dan beberapa hal itu pula yang membuatku memutuskan dan mengemukakan suatu hal yang menyakitkan. aku tak sebut ini moment: mari kita saling menyakiti.
tidak.

aku sebut ini moment dimana kau tak bisa memutuskan biar aku yang melakukannya.
itu saja.

“kenapa cinta harus dikejar? cinta tahu arah jalan pulang…” 

Selasa, 24 Juli 2012

berbagi

"aku ingin kita berbagi..", ah lelaki ini selalu mengalihkan pembicaraan
"berbagi? kita?", aku mulai menggunakan topeng ke-pura-pura-an-ku demi melindungi hati.
"aku ingin bla.. bla.. bla... bla....", argh ia mulai menceritakan visi demi visi yang ia punya.
"aku tak bisa, visi dan misiku tidak seperti itu..", ujarku tanpa menghiraukan kalimat-kalimat penuh harapan yang baru saja ia racaukan. aku mengacaukannya.
"visi dan misi itu bisa disamakan, diawali dengan berbagi.. kau harus mulai berbagi denganku"
"aku tidak bisa.. banyak perkara yang membuatku harus menyimpan ceritaku sendiri. berbagi? aku sudah pernah melakukannya dan belum ingin melakukannya lagi dalam waktu dekat ini."
"perkara itu pendewasaan.."
lelaki ini benar, perkara itu pendewasaan tapi.. ah!
"aku tak ingin berbagi, jika kau ingin bersamaku.. silahkan. aku tak ingin berbagi. jika suatu saat kau pergi dariku, tak ada bagian dari ceritaku yang kau bawa pergi. aku pernah berbagi dengan seorang pria di masa lalu, dan ketika ia pergi... bukan hanya sebagian ceritaku yang hilang namun jiwaku pun demikian. aku tak ingin merasakan hal itu lagi."
"aku tidak akan kemana-mana.."
"aku tidak dapat mempercayai siapa pun. siapa pun. termasuk diriku. aku tidak ingin berbagi. que sera sera."
"aku ingin bla.. bla.. bla.. bla...", lelaki ini benar-benar bernyali. ia terus merayuku akan ambisi-ambisinya.
"kau selalu bilang 'aku ingin' dan aku selalu bilang 'aku tak bisa'.. ini bukan penolakanku atas semua ke-ingin-an-mu. aku hanya lelah berjalan tanpa tujuan. demi apa aku harus berbagi denganmu?"
"aku ingin mempunyai keluarga yang bla.. bla.. bla... bla.. bla..", lagi-lagi ia hanya peduli dengan apa yang ia inginkan.
"kau ingin? adakah kau menghitung berapa kali kau katakan 'aku ingin'?"
"kau kenapa?"
"ini seperti sebuah perdebatan akan pembagian sepotong kue dimana kau hanya mementingkan bagianmu saja. sedari awal kau tak tanyakan apa inginku.."


berbagi.. ah kata itu membuat sempat membuat seisi lambungku ingin berhamburan dari peraduannya.

berbagi. itu hanyalah sebuah konsep yang menurutku adalah awal dari perampasan jati diri. awalnya hanya sekedar berbagi cerita, kemudian berbagi hati dan untung-untung bisa sampe berbagi hidup. dan mulai beberapa waktu yang lalu, aku semakin menghindari konsep: berbagi.

jika pun aku berbagi, aku hanya ingin berbagi pada mereka yang tak menjanjikan bulan dan bintang padaku. aku hanya ingin berbagi dengannya. lelaki yang telah ku kebiri. lelaki yang selalu memaki betapa egoisnya aku.
"kasihan sekali aku, demi kepuasanmu berbagi kau merelakan diri terikat dengannya.."
"merelakan? haha.. kau bodoh! jika pun harus merelakan itu bukan demi berbagi.. tapi demi menjadi sama dengan manusia yang lainnya. lagi pula, tak ada yang lebih kasihan dari pada kau, aku dan dia"
"mari saling mengasihani diri sendiri.. hahaha"
"demi aku, kau melakukan hal ini. demi dia, aku melakukan hal ini.. dan kau? demikianlah kebodohan ini dilakukan. hahaha..."

yaa.. aku menceritakan banyak hal pada lelaki ini. lelaki yang telah ku kebiri oleh waktu. padanya aku menceritakan tentang hati dan hari. tapi aku tidak dapat berbagi hidup dengannya. ia telah ku kebiri karena aku ingin berbagi.

Kamis, 19 Juli 2012

yang muda yang mau saja (n_n)

disetiap pertemuan dengan orang baru selalu saja menerima sebuah pesan bernada tanda tanya dikotak masuk bie :

1. apa alasan kakaaa jalan-jalan?
2. kapan pertama kali kaakaaa jalan-jalan?
3. apa yang kakaaa dapatkan dari jalan-jalan?
4. apa yang ingin kaaakaa sampaikan dari jalan-jalan?

ehmm... ketemu orang baru lagi akan ketemu pertanyaan ini lagi, dan harus tak bosan-bosan untuk menjawab. harus.

okeh.. tentang hobby bie yang terus berjalan-jalan dan sempat membuat abah serta emaak marah, bie akan jelaskan bahwa hobby bie ini sebisa mungkin tidak membuat bie jatuh miskin. sungguh.

1. alasan bie jalan-jalan..
ehmm.. awal mula bie jalan-jalan itu hanya dari satu rumah handai taulan ke rumah handai taulan yang satunya lagi. dan ini akhirnya menjadi agenda wajib bie. dan diperluas menjadi kunjungan dari satu rumah orang yang bie kenal ke rumah orang yang bie kenal lainnya. jadi intinya sih cuman pengen silahturahmi dan keluar dari rutinitas.

2. pertama kali jalan-jalan..
SD!!!!
hohoo.. seriusan, pertama kali jalan itu waktu sd dari jekarda yaa ke medan. nah itu, kan bie udah bilang agenda rutin bie liburan caturwulan adalah silahturahmi dari satu rumah ke rumah lainnya. nah, dikarenakan semua handai taulan bie ada dimedan maka semasa kecil bie sudah terbiasa wara-wiri jekarda medan. dari ditemenin sama tante atau dititipin ke pramugari. anak hilang.

3. yang bie dapatkan dari jalan-jalan..
pengalaman mereka yang lebih dahulu tau rasanya manis asama asinnya dunia!!!
jadi selama berjalan-jalan bie juga bertemu orang-orang yang dengan baik hati berbagi pengalaman dan berbagi nasihat ke bie. pernah nih  ketika bie melakukan sebuah perjalanan ke kota dimana hati bie tertinggal.. lalu bie bertemu orang yang tak dikenal dan berbagi cerita tentang dirinya yang memutuskan untuk hidup sendiri dikarenakan patah hati. buakakakakakak... seketika bie menertawakan diri sendiri. ini artinya untuk mengerti 'hukuman seorang pencuri' bie tidak harus menjadi pencuri.

4. ehmm... yang ingin disampaikan
*garuk-garuk kepala*
ehmm.. klo dengan apa yang bie lakukan adalah, bie hanya ingin menyampaikan pada mereka untuk keluar dari zona mereka. keluar dari kamar dan lihatlah keindahan negri ini dan silahkan melibatkan diri pada sesuatu yang bie sebut 'real world' itu sendiri.

perjalanan kemarin bie suka dipart ini.

tidur dialam terbuka, awalnya sempet cemas karena pagi sebelum berangkat kurang fit. tapi itu gak jadi alasan. show must go on... (n_n)





untuk teman seperjalanan bie ndak pernah mau milih dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.. lebih tertarik kepada mereka yang muda dan yang mau saja (n_n)


have a nice trip temans...

Rabu, 18 Juli 2012

real world

ehmm ini bukan sekali dua kali seseorang bicara tentang real world pada bie. beberapa waktu yang lalu tuan lebah yang bicara ini pada bie: "itu karena mereka ndak hidup di real world bie".

awalnya sempat ingin bertanya banyak hal tentang ini, tapi nanti saja.. setelah sekian lama tak saling melibatkan diri dalam sebuah percakapan, bie memutuskan untuk tidak bertanya hal yang menurut bie serius. karena bie sudah tau jawabannya.. kau tahu apa yang harus kau lakukan bie!, begitulah jawabannya.

dan kemarin seorang teman dipulau sebrang entah mengapa berkata "aku ini bukan type yang seperti itu, aku hidup di real world'

wow.

real world

dunia nyata, teman!

baiklah.. mari bahas tentang bie yang mereka bilang ndak hidup di real world. ini dikarenakan hobby bie yang memposting kalimat-kalimat sebaris yang sarat makna gejeh. haha.. kadang bie juga geli sendiri maka dari itu bie membedakan mana postingan yang seperti ini mana postingan yang emang real.

bie sendiri membagi waktu bie antara kehidupan nyata yang mereka sebut real world dengan kehidupan pribadi yang bie isi dengan berselancar di dunia maya dan dunia imaji.

bicara real world teman bie bilang klo real world adalah dimana ia bisa menjadi dirinya sendiri.

ehmm.. bagi bie itu bukan real world, karena dunia yang dimana kita bisa menjadi diri sendiri hanyalah ada ketika kita berimaji.

bagi bie.. dunia ini panggung sandiwara.

hingga detik ini bie masih menggunakan tagline itu, dan awal tahun ini tagline itu bie hapus dari taman ini karena seorang teman yang tak terima dengan sikap bie. menjadi diri sendiri. yeaah..  untuk menjadi diri sendiri tak harus mengurusi diri orang lain kan? hahaha.. masih gak sepaham tentang real world.

bagi bie defenisi real world tak beda dengan defenisi surga, tak ada yang tahu apa itu surga. jadi tak usahlah terlalu mengembargemborkan.. im a real man from the real world. prettt.

lalu kau sebut aku apa? wanita yang hidup dengan imaji dan selalu bicara tentang ilusi?

untuk sadar tetap berdiri di pijakan bumi, bie juga melakukan aktivitas lain untuk berinteraksi dengan dunia nyata 

berjalan-jalan!!!!

okeh.. banyak hal yang bie dapat dari hobby yang satu ini, salah satunya nilai moral yang sering bie terima dari orang-orang yang bie temui. ehmm bie percaya dengan kalimat yang bie dapat ketika berjalan-jalan ke suatu tempat. selalu ada keberuntungan disetiap perjalanan. yupp.. itu sudah menjadi motto bie sekarang ini.

real world
real man

ehmm.... dan bie masih terus berselancara di cyber world
*lol

Senin, 16 Juli 2012

semangka!!

yeay.. akhirnya emosi sepanjang minggu ini tak terbendung lagi. wuufh. tapi ini bukan tentang move on atau tidak move on'nya bie

jadi sepanjang minggu ini bie berusaha untuk tidak berkata ketus, pemirsah!

okeh.. fyi, bie ini sering menggunakan kalimat sederhana yang sering membuat orang terdiam untuk beberapa saat dan memastikan hatinya masih pada tempatnya.

okeh untuk sepanjang minggu kemarin bie belajar untuk sedikit kooperatip dengan apa yang disampaikan oleh mas alalu "gak smua orang itu harus tau apa isi hatimu dan apa yang ada dibenakmu, bie!"

okeh sip.. suka tidak suka bie diam saja
setuju tidak setuju bie pun diam saja
dan hari ini bie tidak bisa diam.

bie mengeluarkan smua uneg-uneg bie, hingga lawan bicara bie bilang klo bie lebih cocok jadi pengacara. dia bicara apa bie bantah dengan bukti apa, cmon.. hati-hatilah berbicara dan bersikap ke bie maka bie pun akan demikian.

bie akan diam saja klo bie dibully, tapi bie tidak pernah terima jika teman dekat bie atau keluarga bie diperlakukan sedemikian rupa. no thanks.. nyawa taruhannya.
*sadis...

ini seriusan!

bie bukan type orang yang suka nyari musuh, satu musuh itu terlalu banyak dan seribu teman terlalu sedikit. selama bie masih bisa maafkan bie akan diam, tapi klo semisal ini sudah diluar kendali bie akan katakan hal-hal yang mungkin akan menyakiti orang tersebut. terima atau tidak terima.

semisal sikap dan jawaban seorang teman yang bie kurang suka, sekali bie katakan bie tidak suka diperlakukan dengan demikian.. jika ia masih mengulanginya lagi bie akan diamkan. dan diulangi lagi? yasudah.. bie lebih baik berteman dengan tembok.

tersinggung karena lebih mulia dari pada tembok? bie ndak peduli. sesederhana itu.

fuh.. hari ini rasanya seperti merdeka part 1.
semangat bertambah umur adikku sayaaang.. !!!
hari ini adik bie akhirnya pecah telor!
alias tujuhbelas tahun.

bahasa kasih keluarga bie adalah kata-kata.. maka dari itu bie yang baru saja menjejakkan kaki dari trip kemarin langsung mengirimkan pesan untuknya

semangat bertambah umur adikkusayanng !!!



aakkk.. hubungan bie dan adik bie yang satu ini lebih sering marah-marahnya tapi kami ndak pernah marahan. yaa.. itu, siapa suruh dia lahir belakangan jadinya sering bie marahin deh.

bie dan adik bie ini punya perbedaan yang sangat signifikan.
1. bie suka jalan-jalan.. dia ndak
2. bie suka baca.. dia ndak
3. bie akan bilang suka klo emang suka dan sebaliknya.. dia pasrah
4. bie suka membantah abah.. dan dia selalu sepakat sama abah. apa pun itu.
5. bie ndak suka kuku panjang trus diwarnai.. dia suka
6. bie ndak suka motip.. dia suka
7. bie suka udang.. dan dia anti seafood
8. bie ndak suka groupies.. dia groupies bangettt
9. bie suka celana pendek.. dia gak suka baju sexy termasuk hotpants *lol
10. ... masih banyak lagi

dan perbedaan itu yang membuat dia selalu mengalah ke bie. yeaaahh.. adik bie lebih sering mengalah ke bie, dan abah berpesan agar bie jangan jadi kakak yang diktaktor. aah.. padahal kan bie cuman mau bentuk dia biar ndak jadi cewek yang manja. cewek kebanyakan. fuh.

dan kasus sepanjang bulan ini akhirnya menyadarkan abah, emaak, abang, ipar dan adek-adekku sayang tentang sikap bie. insecure. bie ndak suka jika ada satu orang pun yang menyakiti keluarga bie. akhirnya lepaslah semua emosi bie. kali ini harga diri taruhannya.

dear adikku sayang.. semangat bertambah umur. terimalah dengan sukacita kadomu kali ini. pelajaran yang sangat berharga.. 
*mata mulai berkaca-kaca*

jika kau sudah benar-benar bisa berdiri sendiri, maka bie akan segera menikah.. yaa seperti yang kau sering goda aku dengan jenaka. menikahlah kak.. begitu katamu. bukannya bie ndak mau menikah tapi ingin pastikan kau hingga ada dunia kerja seperti yang abah bilang. lulus sekolah kau harus bekerja, bukankah begitu? aku tak setuju. kau harus kuliah. harus.

bie ingin kau kuliah sambil bekerja, tak apa abah tak bangga sama bie karena hingga detik ini tak menikah. tapi bie akan lebih bangga jika nama abah dapat kau banggakan dihadapan mereka. yaa mereka.. kau tahu siapakah yang menjadi subjek bie kali ini.

dear adikkusayang..
jika nanti kau lepas dari pandanganku, setidaknya kau masih ingat bagaimana aku terus meneriakkanmu tentang tantangan hidup ini. tentang aku yang pernah terjatuh dan tak ada tangan yang terulur disana. pun jika kau terjatuh nanti, ingat aku. panggil aku.

dear adikku sayang..
kau boleh membenciku. tak apa. aku mencintaimu, itu saja.

Jumat, 13 Juli 2012

kowawa (2)

okeh marokeh kenapa bie sebut ini kowawa dua? yeah, karena ini sambungan dan efek dari kowawa sebelumnya.

drop disaat akhir pekan dan sedang bersiap-siap untuk sebuah trip rasanya seperti apa? kowawa!!!
yaa.. seperti inilah yang gw rasakan. sempurna.

okeh.. trip gw kali ini diharuskan persiapan ini itu karena taruhannya nyawa. awalnya sih rada kurang sreg untuk berkemas dan membawa pergi ransel ini. tapi keputusan pun dibuat, saia pun bergabung untuk tidur bareng alam (n_n)

senin, selasa, rabu, kamis dan akhirnya jumat pagi. ada apa dengan badan si saia, rasanya lemas sekali. demi kebugaran tubuh bie pun membawa pergi si sapi putih bie untuk berkeliaran di saat subuh. dikala sebagian dari kepercayaan sebrang sedang bercerita bada Ilahnya.

setelah lelah mengelilingi pinggir jekarda dan mentari pun mulai tinggi, akhirnya bie kembali ke kandang. nah, mulailah yakin bahwa ada yang tidak beres dengan si tubuh. fine, mulailah bie panik.... soreee inii kaaann maauuu ngtriippppppp kenaapaaa jadiii droppppppp....
*lagi-lagi ngomong sama tembok*

baiklah, ini salah si saiah. seminggu ini tidur hanya beberapa jam dan makan pun ehmm.. mulai tak beraturan serta beberapa persoalan baik itu keluarga, hubungan maupun teman yang membuat kowawa minggu ini. masih mending cuman ngdrop dari pada si lambung kumat lagi kan ya?

oh ya ada untuk hal ini bie cuman geli dengan kebiasaan seorang teman di ujung pulau sebrang. simak.. ujung pulau sebrang! *biar ndak gagal paham nih*
jadi temen bie yang di ujung pulau sebrang itu selalu punya kebiasaan tanya: udah makan?
awalnya bie risih dengan sikapnya ini, lah.. kalo cuman tanya doank sih basa-basi tapi klo nawarin.. bie ndak nolak. ternyata ini emang kebiasaan dia dan bentuk dari rasa terimakasih dia ke bie. okeh yang terakhir ndak usah dibahas. hanya saja, bie harus hargai kebiasaan uniknya ini. pernah nih pas bie temenin dia nginep di hotel yang disponsori kantornya alias tugas luar, bie dipaksa untuk makan dulu padahal mah si majikan dah teriak-teriak dihape biar bie cepet nyampe kantor. lagi-lagi demi menghargai si teman akhirnya bie makan dulu. setidaknya ini membuktikan kalo beliau perhatian sama bie ndak cuman omongan doank..

akhir-akhir ini bie merasa kowawa pada diri sendiri. bie terlalu vulgar untuk menyatakan ketidaksukaan bie pada suatu hal. dan ini sempat membuat seorang teman bie berkata: "betapa egoisnya kau, bie!"

kowawa!
bie salah kalo bie bilang ndak suka ini dan ndak suka itu
bie lebih suka ini dan kurang suka itu?
ehmm.. bie bosan basa-basi, kalo emang bie suka akan bie katakan suka. klo ndak yaa ndak..

pun dengan perasaan, bie masih sering menyatakan dan mengatakan kesukaan bie serta ketidaksukaan bie. seperti kemarin ketika seorang lelaki disana melayangkan gombalannya ke bie. dengan segera bie pun berkata apa yang ada dibenak bie..
*kata tuan lebah ini kebiasaan buruk bie, but its ok.. ini saia suka tidak suka*
*eaa ini statemen egois*

baiklah para penghuni taman, bie berjalan-jalan dulu yaa.. mengikuti kemana awak berarak, biar bisa bkin kya gini lagi -->


Kamis, 12 Juli 2012

kowawa!

*memasuki taman dengan luluh lantak

fuh.
sepanjang minggu ini bisa disebut minggu yang keren dimana bie semakin sadar akan kegunaan jantung. yey... olahraga jantung!!!

seru-seru menengangkan ketika kau harus mencoba plan A, B hingga Z untuk menyelamatkan dirimu sendiri. klimaksnya adalah ketika yang lama datang dan yang baru [harus] pergi disaat yang tak tepat, dan peganganmu pun terlepas. apa yang tak lebih sempurna ketika kau benar-benar sendiri? kowawa!

banyak hal yang terjadi diminggu ini, dan mayoritas membuat bie semakin ingin bertanya: jika dikondisikan seperti ini dan bie berulang kali berseru "anjrit" atau "kampret", termasuk dosa gak ya?

berawal dari pertanyaan seorang teman atas kelangsungan hubungan bie dengan ehmm.. lelaki yang tak bie beri nama. entahlah, bie tak tertarik untuk memberikannya sebuah nama seperti yang bie lakukan oleh penghuni kebanyakan.

"jadi?"
"ndak ada ujung, secepatnya harus dibuat ujung"
"sampai kapan?"
"argh.. sampai aku menggenapi janjikku, dan kau tahu apa isi janjiku bukan?"
"dan itu berarti bulan ini?"
"yeah.. aku lupa tepatnya, tapi yang aku tahu aku harus mencari pegangan agar tak terjatuh. kau tahu, aku tak mampu berdiri sendiri..."
"baiklah.. waktumu tak banyak, ini sudah juli"
*panik* *rampas kalender ditangan teman* "da*n!"
"kau kenapa?"
"ternyata hari ini....!!!!"

bie pun bergegas datang ke hadapannya. lelaki yang pernah berbagi suka dan duka. malam itu dengan terburu-buru pun bie memilih tangan mana yang harus bie pegang.
"kau kenapa?", tanyanya seperti biasa
"abaikan saja aku, beri tahu hasilnya saja.."
"postive..", ujarnya menutupi kebahagiannya
"semangaattt...!!!", aku pun tak urung tertular aura bahagianya
"terimakasih..", ujarnya tanpa pelukan tanpa kecupan. flat. as always.
"baiklah.. aku harus pergi", ujarku seraya mengemasi satu persatu harta bendaku disana. pun hatiku. aku harus membawa pergi hatiku kembali. dan lelaki itu tak bergeming, ia masih tenggelam diantara kepingan-kepingan masa depannya. selamat menjadi masa lalu, ujarku pada diriku sendiri.

langkah pertama meninggalkannya bie masih mampu mengatur nafas dan mimik. dan tepat dilangkah sepuluh bie mulai kesulitan. adalah sang kodok yang bie cari. bie seperti merengek-rengek didepan tempurungnya: save me!. hingga ketika ia berkata: teman-temanmu tak ada yang dapat menyelamatkanmu?. fuh, oke sip.. jawab saja pertanyaannya dan atur langkahmu untuk mencari tempurung, rumah atau cangkang lain yang bisa bie jadikan tempat untuk berlindung.

kowawa..  berjalan sendiri dibawah bulan tak sempurna dengan hati yang luluh lantak. sendu.

aku pun mengayuh sepedaku ke sudut jakarta. menikmati lampu-lampu jalan dan barisan tak beraturan para wanita penjaja kepuasan. dan diiringi dengan makian-makian kecil yang entah ditujukan kepada siapa. disana.. aku mendapatkan rasa syukur. fuh. setidaknya masih ada aku yang lebih baik dari mereka.

mentari pun menggantikan tugas bulan. berharap aku sudah baik-baik saja akan keputusanku itu. dan sore menjawab lebih awal dari pada biasanya, tempurung sang kodok bukan lagi tempat yang tepat untuk bie berlindung. sudah ada penghuni diruang itu, ehmm memang tidak selayaknya bie merengek-rengek didepan tempurungnya.

kode etik. ya, bie bicara kode etik disana.
beliau bilang tak menjadi permasalahan jika intensitas bie masih sama, tapi tidak bagi bie. bie lelah dengan label perebut. lebih baik menjaga jarak dari pada harus tersakiti oleh pernyataan dan kesimpulan yang akan menyakitkan dikemudian hari.

bie pernah tanya hal ini ke teman sepulau namun beda kampung.. dan bie sependapat dengannya. jaga jarak dengan mereka yang sudah berpenghuni, tak peduli kau punya rasa atau tidak dengan orang tersebut.

fuh.
kowawa.

namun sebelum sore menjemput, lelaki negeri ayam tepung goreng menjawab pesan bie. kau membaca suratku ditaman ini? ah, kau tak lebih dari seorang pecundang. maaf, atas kejujuran bie.

terlalu banyak kejutan diminggu ini. dan salah satu doa bie adalah: semoga saja ini tak membuat bie kehilangan arah..

*sambil cari pegangan lainnya

Selasa, 10 Juli 2012

dear you

dear you,
aku lupa bagaimana seharusnya menyapamu. tapi aku masih ingat bagaimana seharusnya aku mengatakan rindu padamu. aku mengingatmu dengan benar dan merindukanmu dengan benar dan semampunya. bagaimana kabar negeri ayam tepung goreng? aku sudah tak pernah lagi melihat musim yang sedang berlalu dinegerimu. kau tak pernah lagi menyajikanku gambar-gambar indah dikota itu.

dear you,
kau tahu berapa kali rembulan bersinar penuh diatas kepalaku? berkali-kali! dan kau melewatinya. berkali-kali juga aku menyapamu disana dan berkali-kali juga tanyaku menggema dan kembali padaku.

dear you,
kau pernah berkata padaku, wanita seperti aku akan mudah melupakan orang sepertimu. pun berkali-kali aku menyatakan ketidaksetujuaanku, kau tetaplah pada pendapatmu. sepertiku? kau bagian dari mereka yang mengerti siapa aku. hari ini dan kali ini saja.. adakah kau menjawab semua tanyaku di pesan-pesan yang sudah ku kirimkan untukmu? adakah kau ingat untuk menjawab satu saja tanya ku?

dear you,
bahkan aku masih mengingat dengan benar bagaimana kau menceritakan bidadari berambut pirang yang telah kau kecup diantara ketidaksadaranmu. tak apa bagiku. minuman yang memabukkan dan ciuman yang memabukkan membawamu datang ke hadapanku dengan racau kacaumu.

dear you,
masihkah kau ingat lelaki yang pernah membawa hatiku pergi? kemarin dia menyapaku, dan hal ini membuatku semakin ingin bersembunyi dibalik bahumu. kemarikan tanganmu, pastikan aku tak berjalan sendiri (n_n)

kau harus pastikan aku agar tak terjatuh lagi karenanya. harus.

dear you,
sadarkah kau, kau bagian dari mereka yang membuatku harus berteman dengan waktu. kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi satu detik mendatang. kedatanganmu di istana kecilku malam itu ternyata untuk perpisahan. yey.. pertama kalinya aku menyambut pangeran berkuda tengah malam yang disambut teriakan-teriakan nakal teman-temanku. dan kemudian masing-masing dari kita pergi menjemput mimpinya masing-masing. kau meninggalkan negeri burung garuda demi ayam goreng tepung.

dear you,
aku merindukanmu.

Senin, 09 Juli 2012

insecure

yang merasa tidak pernah insecure silahkan angkat kaki dari sini? (n_n)

okeh marokeh.. kali ini si saia lagi pengen bahas tentang sebuah sikap yang terkadang merugikan sekali sodarah-sodarah. lebih merugikan dari seorang koruptor. seriusan.

insecure adalah sebuah sikap yang dilakukan oleh satu pihak semata dengan mengandalkan perasaan. ya. perasaan. masih kurang jelas? PERASAAN.

perasaan tidak aman dan tidak nyaman.
begitulah kira-kira.


maka dari itu bie bertanya kepada tembok pernah ndak merasa insecure? kenapa bie tanya tembok? lah terserah bie donk mau tanya siapa :p
*eak bie mulai gejeh

ada beberapa hal yang membuat seseorang dilanda 'insecure' dan ada beberapa hal sikap oknum-oknum atau bisa saja disebut korban dari perasaan itu sendiri. sebelumnya ndak usah saling tuding siapa yang lebih insecure karena bie sendiri adalah salah satu dari korban perasaan tersebut. alias oknum insecure. perasaan cemas yang berlebihan. ehmm.. mungkin lebih tepatnya menjurus ke arah phobia.

salah satu yang membuat bie insecure adalah: kehilangan.
yeaahh... si wanita yang mereka sebut tangguh ini sangat takut kehilangan. wth!!

salah satu obrolan absurd yang bernuansa insecure:
bie: where are you?
ehem: masih pada porosnya, kau kenapa?
bie: tak apa, hanya memastikan kau tetap pada porosnya. itu saja.

dan obrolan senada sering bie lakukan, dan selalu bie pastikan itu hanya ingin memastikan dia masih tetap disana. untuk sebagian orang, pertanyaan itu seperti pertanyaan basa-basi semata. padahal bie benar-benar ingin memastikan. itu saja.

dan thanks God, beliau masih mengerti tentang kelemahan bie yang satu ini. pun disaat tengah malam. yeah, insecure membentuk sebuah jebakan yang menyatakan bahwa korban tinggal sendiri di planet ini. dan dengan segera bie akan mencarinya. temani aku!, rengek bie.

kalau diwakilkan oleh binatang, bie merasa bahwa bie hanyalah seekor siput yang hidup dicangkangnya sendiri. demi apa? demi merasa aman :D

dan cangkang itu adalah orang-orang yang bie rengek dengan hal yang remeh temeh. ehmm.. tahun lalu bie sering merengek mengemis waktu pada seseorang yang menyebutnya kodok. etapinya mungkin beliau sedang larut merajut jaring laba-laba, akhirnya bie mencari ehm menemukan cangkang baru yang sepertinya tak kalah aman dari tempurung sang kodok (n_n)

diawai dari percakapan melalui sebuah pesan antar provider yang pada awalnya hanya percakapan untuk mengisi kekosongan bie selama perjalanan menuju kota sebelah. pada akhirnya insecure detected..

teman bie: mungkin saja dia jengah dengan sikapmu
bie: jengah? kenapa?
teman bie: entahlah, ask to him
bie: ndak usah, si saia sedang malas mencerna jawaban yang tak berserat. cari cangkang baru aja lagi sebelum cangkang ini dibumiratakan buldoser.

insecure membuat bie lebih bersikap, sebelum ditinggalkan bie akan segera meninggalkan. ketakukan yang membuatnya demikian. dan selalu diiringi dengan tanya: "trus tar gw ama siapa donk?'
*miris

insecure tak lebih dari sebuah pilihan bersikap seorang pecundang. dan bie melakukannya. kamu?

Jumat, 06 Juli 2012

kau atau aku.. itu saja cukup (2)

kita - sheila on 7


di saat kita bersama

di waktu kita tertawa
menangis merenung
oleh cinta
kau coba hapuskan rasa
rasa dimana kau melayang jauh
dari jiwaku Juga mimpiku
biarlah, biarlah
hariku dan harimu
terbelenggu satu
pleh ucapan manismu
reff 1 :
dan kau bisikkan kata cinta
kau t’lah percikkan rasa sayang
pastikan kita seirama
walau terikat rasa hina
sekilas kau tampak layu
jika kau rindukan gelak tawa
yang warnai Lembar jalan kita
reguk dan teguklah
mimpiku dan mimpimu
terbelenggu satu
oleh ucapan janjimu
reff 2 :
dan kau bisikkan kata cinta
kau t’lah percikkan rasa sayang
akankah kita seirama
saat terikat rasa hina


beberapa teman yang mengenal bie secara dekat tahu betapa bie kurang bersahabat dengan kata: kita.

dan biasanya tiap ada orang yang menggunakan kata pengganti 'kau dan aku' dengan menggunakan kata 'kita' maka bie akan sesegera mungkin berkata: 'kita? kau atau aku itu saja cukup'.

keambiguan 'kita' ini bukanlah baru ini saja, kebudayaan penggunaan kata 'kita' memang bie harus mencernanya lebih lagi. semisal..

"dimana rumah kita?"
"kita orang mana?"
"nanti kita saja yang bawa.."

nah lo... kita? budaya melayu dan indonesia bagian lainnya sering menggunakan kata 'kita' untuk menggantikan kata panggilan yang lebih sopan namun membingungkan. di melayu, kata 'kita' sebagai kata pengganti 'anda' dan di makasar kata 'kita' sebagai kata pengganti 'saya'. nah lo.. kau atau aku. itu saja cukup.

bukti keambiguan 'kita' juga bisa disimak di dialog ini:
bie : apa kata 'kita' yg tak awak sukai mengusik hidupmu?
anak tetangga: heeee?
bie: responmu berlebihan

.. kala itu bie merasa pertanyaan bie adalah pertanyaan sederhana yang hanya membutuhkan jawaban ya atau tidak. etapinya IQ beliau yang begitu tinggi mencerna pertanyaan bie dengan begitu rumitnya. bie pun berkali-kali membaca dan mengulangi pertanyaan bie, dimana letak keambiguannya. akhirnya bie memutuskan untuk bertanya pada beberapa teman, apakah mereka mengerti pertanyaan bie: apa kata 'kita' yg tak awak sukai mengusik hidupmu?

hasilnya: tiga orang teman bie mengerti.

sempurna. kecuali beliau.

lain lubuk lain ikannya, lain ladang lain belalangnya.

bie sedikit menjelaskan pada beliau apa yang bie maksud, tapi yasudahlah.. berujung pada penggunaan kata 'kita'

::nohope


salah satu dari ketiga teman yang bie tanya sempat bertanya, kenapa bie tidak mau membiasakan diri dengan kata 'kita'
bie: karena bie sulit membedakan kiri dan kanan, pun dengan kita. kau atau aku. memangnya sulit ya mencari kata lain selain kita?
teman bie: tapi kan sulit, bie.. semisal ada yang bilang: "yasudah, kita istirahat aja dulu", trus mau bie yang istirahat hanya salah satu, begitu?
teman bie: mudah saja, tak usah disebut kata 'kita'nya.. "yasudah, istirahat saja dulu" kan lebih singkat :)
teman bie: *tertawa*

selain itu, bicara 'kita' adalah bicara tentang kedekatan.. ehmm istilah kepercayaan tetangga seperti muhrim. semisal ada orang yang bicara 'kita' dan bie kembali mengulangi kata 'kita' dengan tanda tanya itu berarti bie ndak merasa dekat dengannya atau dengan kata lain ndak muhrim.

teman bie: trus kenapa bie harus tanya sama beliau: "apa kata 'kita' yg tak awak sukai mengusik hidupmu?"
bie: karena bie cuman pengen bilang secara tidak frontal.. berhentilah menggunakan kata 'kita', anggap saja bie seperti salah satu dari orang yang dari kepercayaan sebrang sana yang tidak terbiasa dengan penggunaan kata 'say' atau 'cin', apakah itu sulit untuk dilakukan? bie cuman butuh jawaban 'ya' atau 'tidak'. bie ndak butuh penjelasan ba bi bu, bie ndak butuh alasan. dan sepertinya beliau ndak mengenal bie. bie pikir beliau adalah teman, ternyata hanya sekedar kenal.. jadi yasudahlah terserah dia mau pake kata 'kita' apa ndak.
teman bie: dan orang yang sekedar kenal denganmu itu sama sekali tidak menghargai ketidaksukaanmu pada suatu hal?
bie: yang namanya sekedar kenal memang tak pernah mau peduli dengan orang yang tak ia kenal secara dekat, logis saja sih.. dia hanya peduli apa yang ia suka bukan apa yang sekiranya orang lain tak suka.
teman bie: *tertawa* kenapa kau tak berusaha untuk menyukai penyebutan yang ia gunakan?
bie: kenapa hanya aku yang harus berusaha? aku sudah melakukan bagianku, mengatakan ketidaksukaanku.. lalu apa yang ia lakukan pada bagiannya? kembali lagi kepada sikap. tak peduli. yang namanya tak peduli sudah tak ada penawarnya lagi.. apa mau dikata?

kita? kau atau aku. itu saja cukup.


Kamis, 05 Juli 2012

lelaki

menikah.

fuh, selalu mules klo topiknya tentang menikah. ehmm.. sepagian ini bicara tentang menikah dengan adikku sayang.

ini berawal dari sikap seorang salah satu anggota keluarga besar yang notabene benar-benar membuat bie jengah. ehmm.. bagaimana cara bersikap.

jadi ceritanya ini tentang hubungan wanita dan pria. wanita adalah sepupu bie dan pria adalah tak lain dari manta pacarnya alias suaminya hingga detik ini

adek bie: jadi sebenernya gimana sih cerita ketemunya si wanita dan pria itu?
bie: ehmm.. pertemuan yang ndak disengaja dan sepertinya modal nekat
adek bie: ceritakan lebih lengkap..
bie: ehmm.. jadi ceritanya valentine beberapa tahun yang lalu si sepupu merengek-rengek untuk ditemani datang ke sebuah acara muda-mudi batak dibilangan jakarta. sedangkan dia berdomisili di jekarda coret. dikarenakan kesalahapahaman komunikasi alias selisih dijalan, jadinya sepupu datang ke tempat itu sendirian dan bie malahan datang ke rumah sepupu. untuk kembali lagi ke jekarda rasanya malas. yaa jadi dia mau ndak mau harus menikmati acara itu seorang diri. dan ternyata disana bertemulah dengan lelaki yang sedang dijodoh-jodohkan dengannya. lelaki itu datang bersama sepupunya. etapinya si lelaki itu malah masuk begitu saja.. wew. dan yang mengajak masuk ke acara itu malahan sepupunya, dan juga membayarkan htm pun lelaki yang baru saja ia kenal. dan setelah acara pon yang mengantarkan si sepupu bukanlah lelaki yang sedang dekat dengannya etapinya malah si sepupunya lelakinya sepupu. wew.. gw masih inget banget pas dia pulang ke rumah dan itu subuh pulak yang gw temuin adalah lelaki yang gw kenal datang ke rumah bawa 2 bungkus martabak. sedikit merasa heran kenapa yang nganterin malah orang lain. berhubung beliau tak sempat bertemu dengan empunya rumah alias nyokap sepupu, keesokannya lelaki tak dikenal itu datang lagi
adek bie: lah mau ngapain?
bie: buat minta maaf karena nganterin tu anak udah lewat tengah malem.. 
adek bie: beugh.. lelaki sekali
bie: yupp... disitu gw lebih respek ke lelaki ini dari pada lelaki yang satunya lagi. dan untuk menikah ndak perlu proses lama. enam bulan dan mereka menikah dan mempunya anak hingga sekarang.


sikap. yaa. menikah itu bicara sikap. indak perlu  menjalin hubungan hingga berabad-abad judulnya. untuk bersikap seperti itu adekku sayang pun mengakui bahwa dia masih belum sanggup untuk bersikap seperti itu.

adekbie: wah keren banget tu orang, dari awal dah muncul dengan cara seperti itu. klo gw mah jangankan datang untuk minta maaf, dateng buat wakuncar aja dah ngacir..
bie: *ngakak* padahal saingan dia itu lumayan berat lho, soalnya gw ikuta dalam rapat keluarga. lanjut apa ndak nih hubungan mereka. gw sih setuju dia tetep jalan sama lelaki ini, karena gw pikir dia tau apa yang dia mau.
adek bie: kereen.. laki-laki yang berprinsip, gak kya laki-laki zaman saiki. dia menabur dulu, urusan menuai belakangan cui. usaha dulu, urusan diterima itu nanti saja..
bie: lah emang lu bukan laki-laki?
adek bie: hahaha.. iyaa yah..

kembali lagi ke orang yang sempat membuat bie jengah, lagi-lagi bie berdiri dipihak wanita. jadi entah kenapa, wanita yang satu ini lupa tentang kode etik sebagai wanita, atau emang pola pikir yang berbeda? buat bie sih, harga diri lelakinya si wanita itu udah sama sekali ndak ada. ndak peduli apa pangkatnya.

untuk menjadi lelaki yang tak pake rok, harus pegang kata-katanya.
untuk menjadi lelaki yang benar-benar lelaki, harus bertanggung jawab pada hal yang kecil sekali pun

dan peduli berapa pun angka yang kau hasilkan selama hidupmu, selama kau tak bertanggung jawab yaa lelaki ya hanya lelaki tak ada harganya.

so, jadilah lelaki yang benar-benar lelaki bukan sekedar lelaki (n_n)


Rabu, 04 Juli 2012

budaya

Ruma Bolon
akhirnya kembali pulang..
beberapa hari yang lalu bie kembali pulang ke rumah. berbeda dengan kepulangan sebelumnya, kali ini ada sukacita yang harus bie jemput disana.

dan sebelum berkemas kembali ke rumah, bie membaca sebuah kutipan singkat dari seorang pioneer negeri ini, soekarno 

jangan sesekali meninggalkan sejarah

ndak urus sama sejarahmu sendiri? silahkan (n_n)

bie sempat serasa sedang berbicara dengan cermin ketika membaca kutipan tersebut. ehmm.. sebelum ubah dunia, harus ubah dirimu sendiri. ndak usah bicara tentang sejarah pada dunia jika bie sendiri lupa/meninggalkan sejarah diri sendiri.

sejarah dan budaya.

yaa kepulangan kali ini memang tampak seperti sekedar remeh temeh. pesta tugu.

pesta tugu diadakan sepuluh tahun sekali, dan bagi bie moment ini sangat langka sekali. ehmm.. bie sendiri pesta tugu kali ini adalah yang kedua kalinya. bisa dibayangkan donk berapa banyak slide yang harus bie putar kembali.

bie sangat menikmati kepulangan kemarin. mendapatkan banyak pertanyaan yang mau tidak  mau harus bie cari tahu sendiri jawabannya. abah sudah mengakui kealpaannya dalam mengajarkan budaya/sejarah batak kepada anak-anaknya. abah pun tak begitu mahir berbahasa batak, tapi bukan berarti bie harus sama seperti abah.

semenjak beberapa tahun ini bie mulai menggunakan bahasa batak, mulai mengenal kebudayaan batak dan adat istiadatnya.

baiklah, bie akan membahas selintas tentang tugu. jadi, disetiap marga dikebudayaan batak  dapat dipastikan mempunya tugu. hal ini dilakukan untuk media generasi ke generasi mengingat asal usulnya. bie sendiri berasal dari klan simatupang yang mempunya sub-klan: sianturi dan sub-sub klan(nya lagi): lumban gambiri

pusing? sama :))

untuk pembahasan lebih detailnya lagi, mungkin lain kali saja. bie masih pusing baca nama-nama tokoh masa lampau yang di awali huruf "S".

dan asal (lokasi) dari sianturi lumban gambiri sendiri adalah di muara, sihilap. ehmm.. setelah bertahun-tahun tidak ke sana ternyata bie masih tahu arahnya. abah sempat heran dengan jawaban bie. yaa bie seperti mengenal betul seluk beluk daerah itu padahal kunjungan bie ke tempat itu bisa dihitung dengan jari.

fyi, disana masih banyak penduduk yang tidak paham berbahasa indonesia dan dinginnya minta ampun. yang menarik ketika disana adalah:

bie: eh ise do goarmu? *siapa namamu?*
anak kecil: aahh tak bisa aku berbahasa batak.. *intonasi batak kental*
bie: *cengo* *ngakak* 

sepertinya anak-anak disini mulai terkontaminasi budaya kota. ehmm.. padahal logat daerah lebih menarik dari pada logat kota.

beberapa waktu yang lalu sempat tersiar kabar yang cukup mencengangkan dan memang sudah sering terjadi. kasus curi mencuri kebudayaan dinegeri ini.

banyak orang yang sibuk berteriak "maling..", tapi (mungkin saja) mereka lupa.. mereka pun maling. mereka mengadaptasi budaya barat, budaya china, budaya japan dan budaya korea. maling teriak maling.

mereka lebih bangga menyanyikan lagu dari negeri antah berantah dari pada lagu-lagu dari negerinya sendiri, dan bagi bie itu bukanlah budaya yang baik.

pun dengan bahasanya, kau boleh tak peduli atau ndak urus dengan hal ini. lakukan saja, tapi bie peduli :)

mereka lebih bangga meracau dengan bahasa asing dari planet lain, tapi bie.. lebih bangga menggunakan bahasa daerah bie.

oh ya, kemarin sempat mengunjungi museum batak. bie suka tempat itu! ah, boleh bie kembali bermimpi tanpa harus tertidur? bie ingin punya museum. dimuseum adik bie sempat bertanya kepada abah kenapa batak disimbolkan dengan cicak? dan ternyata abah tak punya jawabannya: "iya..ya.. kenapa ada cicak? apa hubungannya?"

ini bagian bie... mari bie jelaskan! ah ternyata bie lebih tahu banyak tentang hal ini ketimbang abah :)

*tepuk pundak