Sabtu, 28 April 2012

what if

"berhentilah tertawa dengan kepalsuanmu, vera"

seketika bie terkejut dengan ucapan teman bie. tawa palsu. sedemikian menyebalkankah kehidupanmu kisanak, hingga tawaku pun menjadi sebuah perkara bagimu?



baiklah mari kita urai permasalahanmu denganku, bilakah aku menertawaimu kala duka? bilakah aku menertawaimu kala terjatuh? bilakah aku menertawai kala kau terluka? aku tidak sedang menertawaimu, aku hanya sekedar menertawai kebodohanmu kala itu. yaa.. kau bodoh. aku bodoh. kita bodoh.


berulangkali ku katakan padamu, aku tak sesempurna yang kau pikir. aku tak sehebat yang kau pikir. anggap saja tawaku adalah bentuk lain dari penutup lukaku. dan jika kau terluka kemudian meraung-raung menangis agar semua orang memperhatikanmu, apakah lukamu akan sembuh?



bagaimana jika tidak?
kau dapat lebih cerdas dari saat ini, kau tahu bagaimana cara menyembuhkannya.. namun kau tak mau melakukannya. dan bagiku saat ini, ini seperti sebuah lelucon sepanjang masa. kau lapar tapi tak mau bergerak untuk menggapai apa saja yang dapat kau makan. kau tak lebih hina dari para penggemis di pinggir jalan saja, kau mengerti?


bagaimana jika kau tidak mengerti?
akhirnya aku tahu tak mengerti maksud tawaku. miris. kalimatmu seperti pisau yang bermata dua. aku tak tahu bagian mana yang akan mati tertusuk atau sekedar menyakiti. aku tak ingin disakiti dan pilihannya aku harus menyakitimu. maaf.. hidup itu adalah pilihan harus ada yang tersakiti.


bagaimana jika kau tak rela ku sakiti?
kau akan terus mengatakan hal ini padaku. tentang tawaku yang palsu atau tentang ekspresiku yang tak bersahabat. kau hanya mau mendapatkan apa yang kau mau, itu saja bukan? dan aku hanya ingin membuatmu mengerti bahwa tidak semua yang kau mau harus kau dapatkan. aku bisa apa.


berpikirlah dulu sejenak. rehat dari apa yang dunia inginkan darimu. perhatikan lakumu, kau pernah melakukan hal ini padaku. dulu. dan aku tahu bagaimana caranya membalikkan mata pisau itu tepat ke hadapan batang hidungmu.


adakah kau tahu, aku pernah kehilangan segalanya ketika kau berkata hal ini? adakah kau tahu, aku pernah meninggalkan taman ini ketika kau melakukan hal yang sama kala itu? dan kali ini aku tak ingin meninggalkan dan ditinggalkan.. bagaimana jika kau saja yang berhenti melakukannya?


teman..hidup ini terlalu singkat. duduklah sejenak disampingku, kita nikmati hidup ini seperti di sore hari ditemani secangkir senja. kala semua aktifitasmu telah usai, adakah kau pernah menikmatinya?
teman.. hidup ini sebuah panggung sandiwara, dan Ia adalah penulis ceritanya. mainkan saja lakonmu seperti disebuah panggung srimulat bukan seperti di acara dunia dalam berita. tak usah terlalu serius, kita bukan para pelaku kejahatan yang hidup dengan kecemasan. kau terlalu serius menanggapi hidupmu, jadi memang sudah bagianku yang menertawai hidupmu..


what if ..

Rabu, 25 April 2012

hap.. hap.. hap.. pecahkan saja mesin waktunya (n_n)

*berhubung curhatnya rada panjangan maka dirangkailah banyak aksara dalam bentuk notes

.. sebulan ini sering membaca seruan hati beberapa teman (anggap saja mereka teman, kenal ndak kenal) di linikala si saiah.

waktu kian cepat berlalu atau ada juga yang sebaliknya... dan dibalik keramaian angka yang dihadapan saia, yaa sesekali menyempatkan diri mengintip apa yang sedang terjadi dihalaman ini. ehmm.. atau lebih sering mengintip angka dibalik keramaian halaman ini ya? trus kapan kerjanya? aahh sudahlah itu urusan saia kapan saia harus bekerja..
*tsaah.. songong! 

status seseorang dilinikalaa dapat menggambarkan pekerjaan seseorang, setidaknya itulah kesimpulan saia saat ini. yaa kalau pun anda punya pendapat lain silahkan tuliskan di notes anda sendiri. adapun kesimpulan tersebut saia bentuk dari beberapa pengamatan kecil..

misal, seseorang yang berseru tentang waktu yang cepat berlalu adalah ia yang pekerja keras dan di bulan april ini mereka yang senasib dengan saia (tapi saia bukan termasuk orang yang pekerja keras, saia hanya tercebur di dunia angka ini. tak sengaja tercebur, itu lebih tepatnya)  adalah mereka yang sedang senang bermain bersama angka. bermain? yaa.. bermain adalah istilah lain untuk menghibur diri sendiri.

sepertinya baru kemarin merasakan keriuhan april mop. sepertinya.. karena pada kenyataanya kemarin itu benda tak bergerak saia dibanjiri dengan pesan masuk dari beberapa rekan kerja perihal gaji mereka bulan ini.
"mbak.. jangan lupa yaa besok udah tanggal 25, saia email absensinya setelah jam makan siang"
berikut adalah salah satu "peringatan" mereka.. 
*seandainya saja yang memberi pesan tersebut adalah prince harry, aahh alangkah manisnya
*itu pemberitahuan veraaa, bukan bentuk perhatiaan *toyor kepala sendiri*

dan saia hanya dapat tercengang, tanggal dua lima ?????
kok cepet banget? aahh ini pasti april mop.. *sedang menipu diri sendiri
itung gaji lagi donk? aahh gajinya dirapel aja deh, toh gaji yang kemaren belum habis.. *alasan karena males hitung gaji

nyampe kantor sang majikan udah nempel post-it serupa pelangi tapi tetep aja judulnya "ingat" dan "jangan lupa", ebuuteettt... lirik kalender rasanya pengen ngrobek tanggalan aja, lirik jam di dinding rasanya pengen cabut batrenya aja atau lirik Tuhan biar dipinjem remote trus pencet tombol: pause!

berhubung masih pagi maka semangat pagi yang saia bawa dari kandang agak saia lebihkan, persiapan untuk longwiken dibulan mendatang. setelah "usaha cari muka" selama sebulan ini berjalan mulus yaa sepertinya ini waktu yang tepat untuk minta izin tiga hari. keringat dingin, nafas mulai tak teratur, mulai merapal doa... daaannn eng.. ing.. eng.. sebelum saia manggil majikan ehh majikan dah manggil saia duluan. beugh.. deg-degannya melebihi deg-degan kalo ketemu gebetan. pernah donk ngrasain kya gini? klo ndak pernah yaa... silahkan ke psikiater terdeket, cemas anda tak normal.

"vera.." 
"yaa.."  
"longwiken bulan depan kamu kemana?"
"..."  *diam bukan berarti tak punya rencana perjalanan, ini sedang sibuk merapal doa dan mengumpulkan keberanian
"tolong print eticket saia yaa.. longwiken bulan depan kamu stay di jakarta aja yaa, saia mau pergi dulu"
"baiklah.." *ini rasanya S.A.K.I.T    B.A.N.G.E.T

dengan langkah gontai kembali ke meja kerja, sok menyibukkan diri menghitung gaji. aahh buat apa gajian klo ndak pergi kemana-mana.. *muka sok datar padahal mah kecewa tingkat dewa*

tak lama setelah itu ada telphone masuk dari konsultan kantor
"bu.. ini direkening pernah ada salah transaksi ya?"
"ehmm..  ada bu, kira-kira di akui apa ya?"
"kita samakan pengakuan aja bu.."
"nah makanya itu bu, saia kosongin baris itu karena saia sendiri ndak tau mau mengakui itu sebagai apa.. mosok ta bkin transaksi tanpa status?  *kalimat terakhirnya curhat bangeett, sempet-sempetnya lhooo
"..."  

aahh sudahlah.. wake me up when april end

Selasa, 24 April 2012

pada mulanya aku hanya melanjutkan perjalananku seraya bercengkrama sejenak, pada siapa pun makhluk yang ku temui..


ketika aku memberanikan diri keluar dari taman ini, beranjak dari bangku ini:
melepaskan pandanganku dari pelangi
menyudahi perihku pada lebah
mengabaikan buaian angin yang syahdu
bahkan mengalihkan sejajaran semut yang kerap kali membuatku tertawa


aku takkan pernah tahu apa yang akan terjadi diluar taman ini, dan aku tak pernah menyangka dengan siapa aku akan berbicara nanti. que sera sera !


kerap kali aku terjatuh, tertatih dan tercabik
sering kali aku memaki, mengumpat dan mengutuk dunia.. entah demi apa.
aku hanya ingin berdiri, seruku pada diri jiwaku.


kau tahu rasanya terjatuh didunia yang tak kau kenal? ketika semua orang hanya memberikan tatapan mereka semata. aku terhina, tapi untuk apa? ingin menangis, tapi untuk apa? aku hanya ingin berdiri dan melanjutkan kembali perjalananku, hanya itu. mereka sama sekali tak mengulurkan tangan mereka untuk membantuku berdiri. tidak sama sekali.


lalu kau datang, atau hanya sekedar ingin berlalu.. entahlah. kita mulai bercengkarama. tentang basa-basi busuk yang aku sendiri perlu mengkerutkan keningku untuk mengingat kembali. aku tak memperhitungkan hal ini di dalam perjalananku. aku pikir, setelah ini kau pun akan berlalu. aku pikir. pun dirimu, tak mengulurkan tanganmu untukku berdiri.


tapi apa.. aku kembali melanjutkan perjalananku. kau menemani aku memulihkan tenaga, tanpa sengaja dan tanpa ku rencanakan. aku bukan hanya berjalan namun juga berlari mengejar matahari dan bercengkrama dengan rembulan. bukan hanya pelangi yang ku temui.. dan aku pun berteman dengan hujan.


yaa.. pernah ku katakan padamu betapa aku tak bersahabat dengan hujan. bagiku hujan itu menjebak. bayangkan.. akan kemana kau jika hari sudah hujan? macet, becek dan pastinya banjir. begitu pun dengan imajiku. hujan membuatku aku terduduk diam di dekat jendela. mengulang kembali kenangan dimasa lalu. yaa.. aku masih hidup di masa lalu. ketika ibuku memarahiku karena aku sakit setelah mandi hujan.


aku dimasa kecil terlalu ringkih, terkadang aku tak menyukai aku dimasa itu. aku tak dapat menjaga keseimbanganku. aku kerap terjatuh dan akhirhnya terluka. aku kerap sakit hanya karena gerimis. gerimis.. yaaa... hanya tetesan kecil gerimis dapat membuatku terbaring sempurna di rumah. lalu bagaimana mungkin aku dapat bersahabat dengan hujan..


jika sudah begitu, aku hanya dapat memperhatikan hujan dibalik jendela. hey.. apakah kau pernah menatap tetesan hujan yang tepental dari bumi? kau lihat tidak bentuknya seperti apa? aku melihatnya seperti mahkota... yaaa mahkota. hujan telah menjebakku diruang imaji.


padamu ku sematkan sebuah lencana: teman seperjalanan tanpa perjalanan..
denganmu aku mampu berdiri tanpa harus merengek atau pun mengutuk, aku ingin melanjutkan perjalananku (denganmu).

Senin, 23 April 2012

napak tilas

*mari rehat sejenak dari kepenatan yang menyesakkan ini..




.. akhirnya bisa kembali ke kota itu dengan tujuan yang sebenarnya: napak tilas ketika di zaman putih abu-abu.


awalnya masih bimbang antar jadi pergi atau tidak, tapi yaa itu lagi.. kalau ndak jadi pergi lalu kapan lagi? sempat panic karena jumat pagi majikan bilang bie lembur disabtu. heiks? lalu bagaimana dengan janji? ehmm.. bie yang type manusia yang suka umbar janjian, haha sempet kesel sendiri sih begitu ingat janji sama ini itu. maka dari itu bukannya bie sok sibuk tapi ya begitulah.. bie selalu jawab: bie tak tahu besok akan hidup dimana. tiwas bie pernah bikin janji pada seseorang dikehidupan masa lalu..
*tsaaahh.. jitak kepala sendiri



akhirnya sabtu siang di pastikan bie berangkat ke kota sebelah hanya untuk menapak tilas. sembilan tahun yang lalu..


hey..  bie pernah janji kan ya akan datang ke sini sembilan tahun yang lalu? lihat.. kali ini menggenapi janji bie. lalu dimana kalian yang pernah berikrar bersama bie? kalian ku maafkan karena sibuk dengan keluarga masing-masing.. tapi bukankah masih ada "manusia" yang  berstatus sama dengan bie?

tapi yasudahlah.. masing-masing dari kita masih sibuk untuk menggapai mimpi yang kita mau. toh jika kita memang benar-benar ingin bertemu, kita masih berada dikota yang sama. demi mimpi, masing-masing dari kita. kita?
*tsaaahh.. gw aja kaleee, lu gak :p



bie kembali ke kota itu dan bermalam dirumah seorang teman. awal keberangkatan ke kota itu disertai dengan sebuah perkara yang sempat membuat bie ingin menertawai diri sendiri. bie dan teman bie itu janjian distasiun senen, walau kostan kami berdekatan tapi bie pikir akan lebih hemat waktu jika kami bertemu disana saja. dia harus nguli terlebih dahulu..


begitu dia bilang: im ready dan bie pun ready maka kami sama-sama beranjak dari peraduan kami masing-masing. tiba distasiun ternyata kereta api meninggalkan kami tepat dihadapan kami. yaaa... kami menyaksikan gerbong itu melaju meninggalkan kami. kami pun tertawa bersama-sama.. rasanya sama kya ditinggal jodoh yaa, gurau kami bersamaan.


waktu tempuh menuju kota itu kurleb dua jam, dan dihabiskan dengan sesi laporan. yaa manusia yang satu ini agak aneh, for your information.. dia bertanya banyak hal tentang lelakinya atau pacarnya atau apalah itu. laahh yang pacaran siapa yang lebih tahu siapa.. ckckckck..


tapi inilah pertemanan kami, pertemanan yang aneh.. pacarnya dan adeknya sudah seperti pacar bie dan adek bie..
*lol


tiba dikota itu dengan sisa hujan dimalam minggu.. aahh malam minggu dikota ini. bukan hanya mengenang zaman putih abu-abu, tapi juga mengenang banyak kisah. termasuk tentang keluarga cemara..

bie menyebut keluarga bie itu keluarga cemara, kami hanyalah keluarga sederhana yang benar-benar sederhana. dari sekian banyak tahun yang pernah bie lalui, bie ada dikota ini selama tiga tahun dan selama itu pula bie akhirnya bisa hidup seatap bersama keluarga secara lengkap. abah, emaak, abang, bie dan kedua adik bie...

dikota ini...



dan sepanjang malam kami habiskan dengan saling menceritakan masa lalu dirumah nendes.   perihal nendes dan eia pun termasuk hal yang unik..


bie - eia - nendes
nendes itu anak 1.3, bie anak 1.4 dan eia itu anak 1.9.... dulu kami itu bukanlah teman dekat. ehmm mungkin lebih dari sekedar kenal, tapi waktu yang menyatukan kami
*tsaaaahh..


nendes dan eia adalah dua murid yang cerdas, mereka berdua ini anak ipa dan bie sendiri yang anak ips. lucunya pas lagi cerita tentang zaman putih abu-abu, tingkat kecerdasan si nendes ndak bisa mengulang atau mengingat kembali apa-apa yang pernah terjadi di masa itu. begitu pun nama beberapa teman kami dimasa itu. klo eia masih ingat beberapa teman sekelasnya. dan bie? ini yang membuat mereka takjub, begitu pun dengan bie yang takjub sorangan.... bie mengingat nama, kelas, warna tas dan kebiasaan mereka dan nama-nama yang mereka sebutkan.


oh ya.. bie sempat menikmati kembali semangkuk bakso yang biasa bie nikmati dimasa itu. dulu rasanya tiap kali disuguhkan sajian itu rasanya mahal sekali, namun kemarin rasa dari bakso itu sudah memudar. tak senikmat kala itu..


aahh mungkin minggu ini bie akan napak tilas dizaman merah putih. tak butuh waktu lama jika ingin ke tempat itu karena bie masih dikota yang sama dengan sekarang ini. hanya saja bie tak menyimpan sedikit pun nama teman-teman bie dimasa itu.


di era merah putih bie hanyalah seorang anak yang sibuk dengan dunianya sendiri. bie masuk selalu terlambat, bie ndak pernah bicara dengan siapa pun selain guru...


blasss.. bie ndak punya ingatan dan teman dimasa itu.. mungkin bie ke sana hanya sekedar duduk dan memutar slide memory. replay.
 

Jumat, 20 April 2012

laci memori

beberapa kali bie membaca kembali postingan beberapa tahun yang lalu, dan sesekali menemukan postingan yang sekiranya membawa bie kembali ke masa itu. membuka kembali laci memori.

bie dulu kerap kali menjawab: aah.. lupa!
bie bukan lupa, bie hanya tak ingin mengingatnya. itu saja.

dan laci memori bie kian hari kian penuh. isi dari laci tersebut saling berebut tempat. 

terkadang bie merasa kram otak juga jika harus mengingat kembali apa yang pernah terjadi. misal, beberapa kali seorang teman bie bertanya: ve.. ingat ndak waktu itu bla..bla.. bla.. bla..

nah untuk menjawab pertanyaan tersebut terkadang bie ndak cuman sekedar menjawab: ingat. yang sering bie lakukan menjawab pertanyaan tersebut layaknya sebuah essay. detail. lengkap. setelah itu bie harus minum air putih sebanyak mungkin. why? heungap :))

terkadang bie sendiri terkejut mendengar jawaban bie sendiri, how can bie mengingat hal itu sedemikian detailnya. dan sisi negatipnya.. bie cenderung menjadi seorang pendendam (atau pedendam ya? entahlah!).

dan beberapa waktu lalu bie diharuskan buffering laci memori bie perihal seseorang. bagaimana pertama kali bie berdialog dengannya, kalimat apa, dan kapan?

dan bie mengingatnya dengan sempurna. wew... setelah itu? bie jaga jarak dengan orang tersebut, rasanya kok malas yaa...

dan untuk kelangsungan serta kelancaran pekerjaan, bie juga sering diingatkan oleh majikan jika sudah focus pada sebuah kegiatan/ aktipitas maka bie akan larut dalam aktipitas tersebut hingga lupa pada dunia sekitar. dan untuk merefresh kembali dibutuhkan setidaknya beberapa menit dan itu seperti layar monitor yang 'searching file: *.*' kemudian muncullah data apa yang dibutuhkan.

maka dari itu bie sering menggunakan post it.. menempelkannya ke sekitar bie. membacanya sekilas dan membuka laci memori bie. bie berhubungan dengan angka jadi ndak boleh sembarangan nulis angka di post it tersebut.

dan untuk kelangsungan kehidupan bie, blog ini seperti sebuah post it. membacanya kembali, hal apa yang sekiranya tak usah bie lakukan lagi atau hal apa yang harus bie revisi dengan segera.

seperti kemarin, kau tahu.. rasanya bie ingin mencabut batre jam atau menghancurkan tabung pasir itu. waktu kian cepat berlalu. dan disaat seperti itu beberapa teman datang dan meminta waktu ehmm mungkin lebih tepatnya meminta bie untuk meluangkan waktu sejenak mendengarkan keluhan mereka tentang dunia. baiklah. hanya jawaban itu yang bie punya.

seraya mereka terus meracau, memory bie kembali diputar. bie pernah mengalami hal ini. trauma. eneg. mual. tapi bie cuman bisa meresponi dengan datar. yeaah.. selamat datang dikeluarga datar, begitulah maki orang-orang terdekat bie melihat repson bie yang begitu datar.

*fyi, sering kali bie di tebak sebagai seorang yang berkarakter sanguin, anda salah.. saia seorang melakonlis.

oh ya.. ada beberapa hal yang menarik ketika bie mendengarkan keluhan mereka tentang dunia ini, yang biasanya akan bie keluhkan lagi pada dinding kamar yang datar dan dingin dikandang bie..

1. perihal seorang teman yang entah mengapa selalu galau.. tapi begitu bie singgung selalu marah. emangnya kalo ndak galau jadi ndak gaul?

2. perihal seorang teman yang mengeluhkan kegalauan seseorang lainnya, yang bie pikir kenapa ndak tegur langsunga tanya langsung saja kenapa dia galau seperti itu

3. perihal seorang teman yang hanya ingin bercerita..
*ini seperti bie..

dan beberapa teman lainnya...

jika sudah begitu maka  bie secara otomatis akan menyimpan cerita mereka, kalimat yang mereka pakai, bahasa tubuh mereka dan intonasi bicara mereka.

Rabu, 18 April 2012

sebab - akibat

keseharian bie selalu berjalan seperti biasa; nguli dan terkadang mendengarkan keluhan orang sekitar tentang dunia atau akan bie habiskan hari ini dengan mendengarkan layar kaca bicara dan bicara dengan dinding kamar yang dingin dan datar.


dan suatu ketika benda bergerak memberitahukan ada pesan yang masuk:
"kamu lagi apa, honey?"

bie pun tersenyum simpul. anak ini cukup menarik perhatian bie. seseorang berkata kebalikannya tentang anak ini. 



dua minggu sebelum bie menerima pesan itu, ada pesan masuk yang terlebih dahulu bie terima: 
"lama lama jijik jg gw ngeliat update status fb *beep*.. hahaha.. najis banget deh galaunya.. dulu gw seumuran dia, kagak sebegitunya deh galaunya"


sebuah pernyataan yang cukup membuat bie tercekat. wew...
tapi ada sebab dan akibat disana.
*ketika bie menerima pesan ini, kondisi tubuh di titik merah, begitu pun dengan henpun, kehujanan, cape tiada tara namun diharuskan datang ke kostan teman yang katanya sedang butuh teman cerita namun begitu di datangi pintu kamarnya tertutup rapat dan hapenya ndak bisa dihubungi. sempurna. dan tiba-tiba yang disebrang sana seperti datang kemudian menghardik. bie cuman bisa menghela napas... hari yang sempurna.


kemudian bie hanya menyampaikan apa yang bie cermati dan kondisi ini, lagi-lagi dia ndak terima dengan pendapat bie. ehmm.. dan bie tergoda untuk mencermatinya lagi lebih jauh.


kenapa bisa seperti ini?


beri bie dua minggu untuk menyimpulkan sebuah pendapat. ehmm lebih tepatnya meyakinkan pendapat bie sendiri (n_n)


dan terang saja, tak butuh waktu lama untuk menyajikan pertanyaan sederhana. seperti sebuah essay.


okay terlepas dari hubungan diatas, akhirnya bie seperti bercermin pada kenyataan. memahami karakter pribadi yang lain..

Selasa, 17 April 2012

perihal matua

"kamu ndak jadi ke jakarta, dek?"
"gak.. papungnya sih nangis"
"lho nangis kenapa?"
"aahh papungnya aja cengeng.. berantem mulu sama mama"

begitulah keluhan keponakan bie, ndak puas dengan jawabannya..akhirnya bie tanya ke adek bie. rencananya mereka akan ke jakarta dan bagi bie itu kesempatan bagus untuk melampiaskan rasa rindu pada dua bocah tengil itu. 


merindukan makhluk itu dengan sangat, terlebih setelah tahu si keyka (bocah yang bie panggil adek, kadang juga nak) beberapa minggu lalu terkena tipus. argh.. anak itu selalu keluar masuk rumah sakit. dan dikarenaka si papung a.k.a matua bie ada disana so bie ndak bisa dateng menjenguk. bie masih kikuk untuk bertemu dengannya. masih ngrasa nelangsa sendiri...


"matua nangis kenapa lagi, ia?"
"biasalah.. ibu dan anak"
"masalah apa lagi? sering banget sih nangisnya.."
"aahh cuman karena kak mel sering telat ke gereja aja, matua tegur.. kak mel nglawan. biasalah"
"gak berubah! oh ya.. ajak matua ketemu bou dari medan"
"katanya sih mau banget.. cuman ndak ada yang nganterin"
"segitunya sih.. kan ada mobil, yaa suruh siapa kek anterin atau naik taxi"
"trus nanti yang nunjuk jalan siapa? klo dia nyasar gimana? matua kan ndak pernah jalan sendiri.."
"ya lu kek.. siapa kek, sesibuk apa sih ampe ngbiarin dia lonely gtu?"


aarghhh.. bie kesal!

matua itu memang bukan emaak kandung bie, dia bukan sosok yang melahirkan bie. tapi bagi bie dia salah satu orang yang sangat bie hormati selayaknya bie menghormati emaak bie. *haus mendadak, mulai cengeng


beberapa waktu yang lalu silahturahmi antara keluarga bie dan keluarga patua sempat merenggang.

- sebut saja: sejarah.
klo ndak salah ini foto tahun baru 2001 atau 2002, aahh ini masa-masa manis sekali kaakaa.. semuanya berkumpul. semuanya. dan ditahun ini juga alm. patua bilang bahwa ini akan menjadi kebersamaan terakhir. *makin melow

kembali ke matua.. bie sempat ngadu ke emaak perihal ini. mak, nanti klo sekiranya bie lupa akan asal dari rahim mana bie datang, tolong marahi bie yaa..

ampe sekarang ini bie masih ndak berani tanya apakabar dan segala macamnya ke matua. masih ngrasa bersalah karena ndak bisa temani dia di medan sana. alhasil dia pun harus terjebak kesepian diantara rutinitas anaknya itu. lalu bie? yaa bie hanya bisa menahan emosi dari sini.



suatu masa matua pernah tanya tentang si jeje 
- salam unyu-unyu -
yaaa.. makhlu kecil satu ini. jeje itu anak abang bie. abang kandung. dan biasanya si matua ini hobby marah-marah klo ke si abang. tapi sejak ketemu si jeje, matua jadi ndak marah-marah gitu. beberapa waktu yang lalu si abang akhirnya dipindahtugaskan ke medan. dia sempat binun akan tinggal di daerah mana. sebenernya sih bie ndak setuju dia bersedia pindah ke sana. dua adik bie yang disini jadi tanggung jawab bie dunk, huuuaaaaaahh... bisa-bisa gantung ransel ini namanya. *egoismodeon

kembali ke berdamainya matua dan abang, dan begitu si abang fix dipindahkan..dia sempet nanya ke bie kira-kira sebaiknya kase tau matua apa ndak. in this case, memang hanya bie yang dekat dengan keluarga matua dan patua. bie bilang sih yaa kase tau aja, ndak ada salahnya to, itu berarti kita masih menghargai mereka sebagai orang tua kita terlepas dia peduli atau tidak kita akan tinggal dimana. lakukan saja bagian kita ndak usah urusi bagian orang lain.

ternyata si abang yang keras hati dan keras kepala itu manut dengan omongan bie entah dengan pertimbangan apa. dan ajaib.. matua malah menawarkan si abang, mbaknya dan jeje untuk menempati rumah yang disana. memang sih, sejak bie memutuskan kembali ke jakarta.. rumah itu jadi ndak berpenghuni. tak sembarangan orang yang boleh tinggal disana.

matua itu kadang nyebelin, cerewetnya ituuhh bkin ndak nahan. oh yaa dia itu posesip tingkat akhir... pokoknya klo bie udah setor muka sediikiittt aja ehmm.. susah untuk melepaskan diri dari pandangannya. tapi disisi lain ada hal mannis yang bie suka dari dia, klo pas makan.. bie rela makan tempe doank tapi jadi sepiring berdua sama dia. matua itu diwajibkan untuk diet karena faktor umur, kami cemas dia terkena penyakit yang aneh-aneh tapi bie sendiri ndak rela liat dia nahan napas klo kami lagi makan. jadi lebih sering ambil seporsi aja.. bie makan dikit dia yang makan banyak tapi yang dikira makan yaa bie.

ahh sudahlah.. dear matua: PENGEN PEYUKKKKKK!!!!

Senin, 16 April 2012

kode etik

dalam hubungan pertemanan terdapat yang namanya kode etik. bagi bie sendiri ada beberapa hal yang sebaiknya tak usah dibahas dalam pertemanan..

siang ini membahas hal ini dengan seorang teman bie, ada beberapa pertanyaan yang ndak layak ditanyakan oleh seorang teman, even itu teman dekat.

misal: pertanyaan seputar asmara..
awalnya teman bie bilang klo itu pertanyaan basa-basi, kemudian bie mengungkit kembali tentang sikapnya yang merasa tidak nyaman ketika pertama kali bie tanya tentang hal ini. sama sekali tidak bersahabat.

lalu teman bie pun sepakat dengan bie, pertanyaan seputar asmara sama halnya dengan pertanyaan: berapa gajimu disana?

bie pun kembali mengingat, mungkin saja bie pernah melanggar kode etik ini. tapi ternyata memang bie sangat menjaga sekali kode etik pertemanan. sangat riskan bertanya hal ini kepada siapa pun, bukan hanya kepada teman semata. toh bie ndak pernah tanya siapa pacar adek bie, dengan siapa dia lagi menjalin hubungan. janggal rasanya.

pernah suatu ketika bie datang ke tempat kerja si adek, yang mana tempat itu dulu adalah tempat nongkrong bie. dikarenakan si adek mulai tahun lalu kerja disana jadinya bie mengurangi langkah untuk tidak seaktip dulu beredar ditempat itu. dan bie juga ndak pernah tanta ke adek tentang perkembangan yang ada disana. suatu ketika bie datang ke sana setelah tau si adek lagi shift pagi, ini bie lakukan agar kami ndak saling kikuk.

bie ke sana bersama seorang teman bie, bie kenal baik dengan pemilik tempat ini. thats why si adek kerja disini... KKN! begitu tiba ditempat itu bie langsung memposisikan diriku sova hitam disudut cafe. dari sini bie bisa mengulang kembali slide memori bie dua tahun lalu. dan dari sudut ini pula bie bisa menatap bulan purnama dari balik pohon pinus dipinggir kolam itu.

tapi romantisme malam itu seketika berhenti ketika sayup dari bilik dapur bie mendengar ocehan dari beberapa crew cafe yang tak lain adalah teman-teman adik bie. mereka  menggoda seorang wanita yang ternyata mantan adik bie. ini konyol. mereka memaksa wanita itu untuk melayani bie dan teman bie saat itu. kikuk. yaa.. wanita itu dengan kikuk memberikan menu dan lilin ke meja bie.

kala itu teman bie memasang wajah heran dan bertanya-tanya, tak lama bie jelaskan kenapa wanita itu begitu kikuk. "dia mantannya adikku, dan perhatikan ke arah jam tiga.. teman-temannya sedang mengawasi dia saat ini". aku pun memperlambat pesananku, agar dia semakin kikuk berdiri disana.

kembali ke kode etik... perlakukan teman-temannya kala itu sangat melanggar kode etik. tapi bie pun menikmati moment itu. menertawakan dia yang berdiri kikuk.. dan terang saja, begitu tiba dikandang bie tak sabar untuk menceritakan hal ini ke adik bie. hasilnya? dia hanya bisa memasang muka tak ingin berkomentar.

kode etik kakak beradik....... menjadikan ini sebagai lelucon yang tak lucu. itu saja

Kamis, 12 April 2012

nitemare

mimpi lagi.... aaargghh... semalam kebangun hingga subuh karena mimpi. jadi semalam itu setelah nonton layar tancep sama pacarnya orang, bie langsung tidur karena kliyengan. selak janji.. itu doank sih.


awalnya bie pengen langsung pulang, keramas, tutup pintu, matiin lampu kamar.. tidur! awalnya tapi nek ndak jadi lagi ndak jadi lagi yaa kapan bisanya. kebudayaan jakarta adalah diwajibkan membuat janji bertemu tiga bulan sebelumnya. *hanya sindiran semata


layar tancep bukanlah pilihan bie, karena bie sendiri sangat menghindari tempat ini. bie punya terlalu banyak phobia... dan selalu udik tiap ada di depan pintu layar tancap. mimpi buruk.


yaa.. itulah yang bie rasakan setiap ada didepan pintu masuk cineplex. gelap. sepi. menyesakkan. terakhir: mual. dengan alasan yang selalu bie katakan kepada siapa pun, yaitu: jalan duluan aja.. gw gak bisa ngliat klo digelap gini. lagiaan gw kya lagi ngrasa terbang..

dan begitu tiba ditempat duduk pun bie ndak merasa nyaman. entahlah.. klo ndak karena suatu hal bie ndak akan pernah mau di ajak ke tempat seperti ini. tempat ini seperti menyerap energi secara akbar. suara audio yang memekakkan teling, cahaya yang menyilaukan mata.. aahhh.



dan terang saja, bie terlalu lelah ketika hari semakin larut. untung saja tempat itu hanya selemparan batu dari kandang. begitu tiba dikandang tanpa membersihkan badan terlebih dahulu bie langsung tepaarrr... dua jam kemudian bie terbangun hingga pagi dikarenakan mimpi buruk.


dan bie baru bisa inget isi dari mimpi itu adalah setelah menjelang siang. tentang seseorang. dengan segera bie mengirimkan pesan kepada yang bersangkutan, memastikan apakah beliau baik-baik saja disana. hey.. kapan terakhir kali aku bertanya hal itu disana?

aahh sudahlah, tak usah bahas tentang itu.. aku berharap kau segera baik-baik saja disana. mimpi ini terlalu buruk dan berharap itu tak terjadi padamu. pokoknya beri tahu bie hasil periksamu diakhir pekan ini. bie sungguh peduli. sungguh.



kau tahu..semalam bie berpura-pura tak ingin tahu apa yang terjadi dimimpi itu. begitu terbangun bie segera membersihkan diri, sibuk dengan aroma sabun cair kesukaan bie. tapi itu tidak membuat bie kembali terlelap. dan menjelang pagi bie harus merangkak menuju kantor. yaa... bie hilang keseimbangan efek cineplex. yaa.. si pertigo dengan mudah datang di pagi hari, kliyengannya sih masih bisa nahan tapi mualnya itu lhoo.


aahh yasudahlah.. dua hari lagi bie akan tanya kembali perihal dirimu, yang disana. pastikan kau membaca dan membalas pesanku...

Selasa, 10 April 2012

surat terbuka untuk yang dibenua sebelah

heh! yaa kow.. demi apa kow tak membalas ribuan pesanku? tak menerima pesanku? cih, kow berbohong!!!!


heh! yaa kow.. cak dulu kow duduk disamping awak, cak kow bilang dulu apa salah awak. taknya kow jawab semua pesan awak? tak ada pulsa? cih.. itu bukan kow!


heh! yaa kow.. kow tutup smua akses awak mengirim pesan untukmu. ssh!!!!


bie mau cerita.. arrghhh bie pengen marah samamu, kau menyebalkan. menghilang tanpa pesan terakhir kow bilang akan kembali ke negri ini. kow bukan kembali tapi memang pergi tanpa ingin kembali. sudah ku bilang.. pergi ya pergi saja tapi beri tahu awak dimana keberadaanmu. kow itu menyebalkan!


baiklah.. fuuh, selalu begini. selalu harus mengalah. bie mau cerita tentang beberapa hal, iissh.. taknya kow rindu meracau kacau sama awak?

cepat balek kow.. bie janji mau nraktir to? datang dan pergi saja (lagi). tak apa.. tapi jawab dulu pesan bie. itu saja.



bie mau cerita tentang pantai, angin laut dan para pelayarnya. balaslah pesan bie.. bukan hanya sekali tapi berkali-kali!!!


fuuh.. kemarin bie miskol no'mu yang disini. tapi tak ada jawaban.. aaahh, ini lebih menyebalkan dari pada kemarin. yaa kemarin bie masih bisa mendengar suara majikanmu, kau sengaja menjawab telp bie dan meletakkannya begitu saja. alhasil bie hanya bisa menerka apa yang sedang kow perbuat disana.


bie mau cerita tentang simalakama. tentang seorang manusia yang bie ndak tahu harus bagaimana. kow tahu.. bie masih ndak terima sebagai manusia angin laut yang tak punya sandaran. bergerak bebas. atau apalah. bie janji to ndak kya dulu lagi.. janji ndak sesumbar lagi dengan kalimat mesra? etapi klo ada manusia yang sesumbar dengan kalimat manis, mesra dan sok puitis.. boleh bie bales tak?


hee!! yaa kow.. jawab bieeeeee!!!!!!!!!!

Jumat, 06 April 2012

-mimpi-

mimpi. indah atau ndak sebuah mimpi, gw type orang yang ndak suka dengan yang namanya mimpi. dont ask me why lah ya.. because i dunno why


dan semalam lupa-lupa ingat tapi intinya gw tidur dengan dihadiri bunga tidur yaa kata lainnya mimpi. yang gw inget.. kebangun karena suara tipi yang melengking akibat siaran yang sudah selesai. nyebelinnya.. suara itu masuk juga ke mimpi gw. sempurna sekali untuk membangunkan gw dan akhirnya meneguk sebotol besar air mineral yang gw bilang dengan harga agent.


barusan saja gw selesai ngobrol dengan salah satu dari "penasihat" dikehidupan gw.. beliau bertanya perihal gw yang selalu gak mau, gak tau dan gak suka. aahh aku rindu duduk berhadapan dengannya, rindu dengan nasihatnya dan tatapannya yang mengadili itu. rindu pula untuk mengatakan: sungguh! dengan bersungguh-sungguh (n_n)


ohyaa salah satu part yang gw ingat dari bunga mimpi gw adalah deretan kata dari hurufkecil. gw dengerin soundcloudnya berulang-ulang dan baca bukunya berkali-kali. hahaha.. dan itu pun masuk ke dalam mimpi gw. jiakakakak... mosok tidur aja bersajak :D


eehh tapi klo tidurnya bersajak kyana seru juga ya? kan pas doa tuh bisa sambil bersajak. dan gw rasa Tuhan juga suka dunk dikase sajak dan kalimat-kalimat sederhana nan manis gtu. ehmm


okay.. mari kita berkhayal disiang bolong..
selesai.

Kamis, 05 April 2012

rumit

"klo tau kemarin merupakan perjalanan melow, kenapa masih dilakukan?"


begitulah tanya teman bie tadi pagi..


pertanyaan yang bagus, anak muda. kenapa bisa masih melakukan hal itu? ehmm.. pertimbangan bie seperti ini.


ini seperti soal hitung-hitungan tapi bukan berarti orang yang perhitungan. jadi ini seperti sebuah soal cerita. ada perkalian , penjumlahan, pengurangan dan pembagian, dan masing-masing dari tiap bilangan ada yang dikurungkan. ini bertujuan yang mana terlebih dahulu dilakukan penghitungan.


rumit


bie mempertimbangkan ini itu dan pada akhirnya bie akan menemukan hasil dari soal cerita tersebut. ada rasa kecewa, senang, lega, sedih atau bahagia. masing-masing sesuai dengan porsinya.


bagi bie sendiri, pertimbangan apa yang membuat bie akhirnya kembali ke kota itu adalah tak lain karena bie ingin mengembalikan kenangan yang pernah bie bawa dari sana agar ketika bie datang kembali ke kota itu, memory bie dapat membuat kenangan yang baru.


hidup itu perjalanan, bukan pelarian... *ketika menulis ini bie jadi teringat pesan yang ada di dinding sebelah*, dan perjalanan bie pun masih panjang. kadang berkelok, lurus, putaran dan terkadang berhenti. kemarin bie putar balik. U-turn!. menapaki kembali jalan yang pernah bie lewati. sesekali bie menatap langit, mengulum rindu..


hidup itu perjalanan dan untuk terus berjalan bie harus menyesuaikan beban apa saja yang bie bawa. jika sudah terlalu berat bie akan kurangi.. dan hal ini yang bie lakukan kemarin. bie tak ingin menyimpannya disana terlalu lama. demi apa? untuk apa?


perjalanan masih panjang, dan bie tak ingin perjalanan ini terseok-seok hanya karena beban yang semestinya bisa ditinggalkan. dan meninggalkan beban itu semestinya di tempatnya kembali. bukan sembarangan. begitulah pertimbangan yang bie lakukan.


rumit


ini bukan tentang melow atau sok kuat, tapi sikap dan nilai dari sebuah episode yang harus bie lewati. itu saja.

Selasa, 03 April 2012

dimulai dari NOL!

aahh sedari kemarin jemari ini tak sabar untuk bertemu dengan keyboard dan memuntahkan semua aksara yang ada dihati. 


akhirnya si saia kebagian juga melakukan perjalanan dalam misi menyelesaiakan permasalahan hati. rasanya: leegaaaa...


jadi kemarin itu bie sedikit tersandung pada sebuah keputusan. ehmm.. biasalah anak mudanya mumet dengan masalah hati, padahal mah ya udah janji ndak lagi-lagi pake hati etapinya yang namanya manusia kejedot juga.
*elus-elus dengkul

dan dengan ridho Tuhan Yang Maha Esa akhirnya perjalanan pun dilakukan tanpa peduli dengan harga tiket. rasa ingin menyudahi semua ini begitu menggebu-gebu... daaannn tepat dihari ke seratus dua puluh. yaaa... seratus dua puluh, kau tak sadari itu? ehmm bagiku itu lebih baik.



aku ingin memulainya dari NOL, bukan denganmu..
aku ingin memulainya bersama diriku sendiri, kedatanganku kemarin ingin mengambil kembali janjiku dihari ke seratus.


diiringi sebuah lagu dari kotamu aku menjejakkan kaki dibumi yang sama denganmu. aku pernah di episode itu, seruku pada diriku sendiri. aku kembali menapaki jalan yang pernah aku lewati. memungut kembali kenangan yang pernah tercecer disana. bukan untuk ku lihat kembali, aku mengemasnya dilaci ranselku dan akan ku tinggalkan disepanjang jalan menuju kotaku.


aku ingin memulai dari NOL.. bukan denganmu..
aku ingin memulainya bersama lelaki yang tau siapa dirinya. lelaki yang mengerti apa yang ia mau..


maaf tak menyajikan kata maaf untuk semua ini
terimakasih karena tak menyajikan kata terimakasih untuk semua ini


aku kembali ke kotaku, bertarung untuk mimpiku.. dan melupakan tentang mimpi yang lain. jangan tanyakan demi apa.. karena kau mengerti betapa egoisnya aku (n_n)