

ehm... jika saja masih ada kesempatan untuk memperbaiki smua ini. tapi yasudlah... toh bukan aku yang ada dalam doanya. dan bukan dia pula yang ada dalam doaku. cuman kenapa ketika dia membicarakan tentang mimpinya aku merasa muak? adakah aku sudah menjadi orang yang munafik ? aku hanya ingin menjadi yang terbaik, entah dengan hidupnya karena hingga detik ini aku juga tidak peduli apakah aku pernah atau masih menjadi yang terbaik.
mengingatnya berarti masih belum bisa melupakannya. hey, aku pernah melupakanmu walo itu hanya untuk sementara. tapi lagi - lagi aku mengingatmu kembali. ato mungkin ini juga untuk sementara ? i hope so.....
1 komentar:
bagusss bangeddd,,akuu sukaaaa :)
Posting Komentar