Senin, 07 Desember 2009

antara pelangi, aku dan si lebah (part 2)

kembali ke taman, bukan untuk bertemu dengan apa pun dan siapa pun… kecuali pelangi !

sore ini aku kembali ke taman, hanya satu yang akan ku lakukan disana. mengagumi pelangi ! aku tak pernah peduli apakah pelangi menyadari kehadiranku. aku tak pernah peduli ketika belalangbelalang itu mulai menertawaiku dan mengolokolokku sebagai gadis yang naïf. aku tak pernah peduli ketika kenaifan itu semakin karib dalam kehidupanku.aku tak pernah peduli dengan apa pun hingga lebah lalu lalang menyapa bunga, dedaunan hingga ilalang pun aku tak pernah peduli

yang ada dalam kepedulianku hanya berapa warna yang ada pada pelangiku…
yang ada dalam kepedulianku adalah tidak ada rasa hambar yang ia sajikan
yang ada dalam kepedulianku hanya pelangi….

entah mengapa rasa ketidakpedulianku terusik pada sebuah pesan, pesan dari lebah yang ia torehkan di batang pohon. aku benci lebah melakukannya, pfuuhhh… sejenak aku tertawa, menertawai diriku sendiri. aku yang tak peduli dengan sengatannya, aku yang tak peduli dengan kebisingannya…. kini terusik pada pesan yang tak bertuan. hal ini membuktikan perkataan atau guyonan yang disampaikan oleh kepik beberapa waktu yang lalu. ehmm… aku tidak suka kepik mengatakannya, karena aku pikir itu hanya guyonan semata.

sore ini, akhirnya aku memaknai pesan yang tak bertuan itu seraya menikmati pelangi. aku tidak suka situasi ini…. pesan yang tak bertuan membuatku menggila dari kegilaan sebelumnya.

banyak hal yang inginku sampaikan pada lebah, tapi hal itu urung kulakukan. aku hanya menyampaikannya pada angin yang bertiup disekitar taman karena angin tak mungkin dapat meninggalkan pesan.

Tidak ada komentar: