bie lupa sapa yang nyanyi tapi yang bie ingat adalah judul lagunya. pecundang sejati !
bie jamin di dunia ini ndak ada yang mau jadi pecundang. beberapa waktu yang lalu bie bertemu dengan seorang pecundang.. kenapa bie sebut dia pecundang ? karena dia ndak mau mengakui kekalahannya...
for bie, hidup ini adalah pertandingan yang membutuhkan banyak strategi. mengakui sesuatu dengan menghilangkan rasa jaim yang ada kan ndak mengurangi umur atau ndak membuat dunia ini benarbenar berakhir to ? yeah.. itu se pesan abah bie...
kalo memang salah yaa akuilah kesalahanmu
kalo memang benci yaa akuilah kebencianmu
kalo memang cinta yaa akui pula rasa cintamu itu kawan !
bie wes terbiasa bergaul dengan orangorang yang mereka bilang aneh, mungkin karena bie memang aneh. jadi beberapa waktu yang lalu bie berada diposisi yang ndak enak. posisi disalahkan... ehmmm... hingga pada akhir dialog seorang teman bie yang hobby bilang 'aneh' menanyakan apa mau bie !
bie ndak mau menjadi pecundang, kawan...
bie cuman mau apa yang sudah bie sampaikan kemarin di akhir percakapan kita. bie tau dengan apa yang bie mau, sedangkan kau ? bie tidak pernah tau apa yang engkau mau... yang bie tau hanya mental pecundangmu itu...
apakah kau sedang meratapi diri yang takkan pernah menjadi pelangi
apakah kau sedang menangisi diri yang takkan bernah seperti mentari
makilah bie jika itu berguna untukmu
cacilah bie jika itu dapat mengubahmu
seorang pecundang dapat menjadi pemenang, tapi kemenangan yang bersyarat kawan...
seorang pemenang tak mungkin menjadi pecundang, apalagi pecundang sepertimu...
maaf.. maaf... maaf... anda sudah menurunkan level anda sendiri, detik ini wes ta deklarasikan : saya tidak ingin bergaul dengan seorang pecundang, jika anda tetap menjadi seorang pecundang... maka kita tak mungkin berkawan lagi ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar