Minggu, 08 Agustus 2010

my superhero

menangislah jika harus menangis

karena kita manusia..



begitulah lirik lagu yang sayup-sayup bie dengar dari arah dapur. entah siapa yang sedang ingin menangis pagi ini. minggu pagi... biasanya jika sedang menghabiskan akhir pekan dirumah, bie dengar lagu-lagu yang memuji namaNya, tapi kali ini berbeda.

mendengar kata menangis membuat bie teringat akan pesan abah bie yang manis. abah atau pesannya yang manis, bie tak ingin pusing memikirkannya. jangan menangis walau pun teman bie itu sadis.

sepanjang hidup bie, hanya sekali melihat abah menangis. yaitu ketika ibunya pergi meninggalkannya. dibalik kacamata hitam yang segede gaban, abah menyembunyikan airmatanya. mey 1995, masih jelas di ingatan bie bagaimana abah melepaskan kepergian ibunya. ia duduk tepat disamping peti dan tak peduli dengan lalu lalang orang-orang yang ada disekitar. dan bie ? bie takut membuat abah marah, maka bie hanya duduk diam dan kaku disamping abah tanpa menagis.

3 hari 3 malam... yaaa, bie ada disana 3 hari 3 malam, menikmati setiap tetesan airmata abah.

orang yang ada didalam peti itu adalah orang yang sudah membentuk abah menjadi seperti komunis. dan kini ia dilepaskan tanpa histeria sedikit pun dari abah. jika saja bie tidak duduk tepat disamping abah, bie tak dapat melihat betapa abah sangat kehilangan orang ini.

suatu ketika bie pernah bertanya, kenapa bie tak boleh menangis? abah bilang, menangis itu hanyalah lambang kekalahan sedangkan hidup itu adalah perjuangan. tapi menangis kan bukan hanya bicara tentang kesedihan, ujar bie saat itu. jangan menangis untuk hal-hal yang tidak penting dan tidak istimewa dalam hidup ini. jangan menangis karena temanmu yang sadis, jika kau menangisi hal itu maka temanmu yang sadis itu akan merasakan kemenangannya dan abah tak ada disampingmu untuk mengusap setiap airmatamu. seketika bie tercekat..

jangan menangis karena abah tak ada disisi untuk mengusap airmatamu.., bie kira abah adalah orang yang cukup pintar. ternyata salah ! baru saja ia membuat bie ingin menangis sejadi-jadinya.

abah adalah sosok yang penuh humor bagi teman-teman bie, tapi bukan buat bie. dia tak begitu menyukai kalimat romantis. tapi dia suka dengan gaya hidup romantis... rokok dan makan gratis maksudnya

abah tak suka dengan apa yang bie sukai.

abah tak suka melihat bie menangis, dan bie suka sekali menangis

abah tak suka melihat bie menulis, dan bie suka sekali menulis

abah tak suka melihat bie berpuisi, dan bie suka sekali berpuisi

walau pun abah tak suka dengan tiap hal yang bie sukai, abah tetaplah abah bie... dan ia adalah superhero buat bie, ia melakukan hal itu yang pasti ada alasannya.

ia tak suka bie menangis karena bie jauh darinya, jadi bie harus jadi anaknya yang kuat

abah tak suka bie menulis karena kegiatan menulis buatnya sama saja mendokumentasikan sejarah yang pernah berlalu, baginya yang lalu biarlah berlalu

abah tak suka bie berpuisi, berpuisi itu identik dengan kalimat romantis. dan ia anti kalimat romantis...


yeaahh... hal ini membuat bie tak pernah berani mengatakan betapa bie sayang sama dia, walo dia berulangtahun sekali pun.. tidak ada kata bie sayang abah atau apa pun itu. kenapa? karena bie tidak siap dikatakan picisan olehnya. buat bie, lebih baik dikatakan goblok atau pun tolol olehnya dari pada disebut picisan... hinaan terbesar sepanjang hidup itu namanya.

Tidak ada komentar: