Rabu, 22 Oktober 2008

. . .

mereka bilang janjiNya sungguh manis
gigiku ngilu mendengarnya
apakah janjiNya melebihi kembang gula ibuku
mungkinkah janjiNya lebih manis dari tebu atau pun madu

mereka bilang aku adalah biji mataNya
namun aku tak melihat apaapa
apa yang dapat dilihatnya melalui aku yang telah buta

hei, Engkau yang mereka sebut TUHAN
apakah aku harus menyembahMu srendah ranah
apakah aku harus melipatkan tangan seraya menangis
apakah aku harus meyerukan namaMu hingga ke langit ketujuh

hei, Engkau yang mereka sebut BAPA
disini aku telah menungguMu
disini aku masih memujiMu
disini aku dalam bimbang

hei, Engkau yang mereka sebut dalam doa mereka
Engkau dimana
mampirlah dalam doaku

Tidak ada komentar: