Sabtu, 29 November 2008

sejenak tentang dia . . .

aku memang tak tahu apalagi yang harus aku tulis tentang dia

lagi pula jujur saja jika aku terlalu memanjakan perasaanku saat ini

aku sadar jika saja perasaan seperti ini sebaiknya ku hilangkan saja

dan aku pun harus mencari mimpi yang sesuai dengan keberadaan diri ini

maaf, jika aku tercipta sebagai seorang pemimpi

kembali tentang keberadaan dia dalam hidupku

seandainya saja aku punya kesempatan merasakan kembali masa itu

aku rela untuk selalu mengucapkan kata maaf setiap waktu

karena aku sadar, jika aku selalu salah dimatanya

aku tahu jika aku tidak sesuai dengan gambarannya tentang hawa selama ini

maaf, jika selama ini aku tidak bersikap selayaknya seorang hawa

seandainya saja aku masih berada di kotak yang sama dengan dia, ingin sekali berjalan di atas

jejak - jejaknya

aku ingin dia tahu jika sikapku selama ini padanya memanglah sebuah kemunafikanku semata

sebuah keangkuhan yang tak beralasan

karena aku tidak pernah tahu apa yang terbaik bagi dia

maaf, jika aku sudah tidak mempunyai akal sehat lagi

dan kali ini aku akan berusaha untuk menjadi yang terbaik dimata dia

aku akan melakukan yang terbaik menurut dia

maaf, aku merasa seperti manusia bodoh

mungkin jika nanti aku dapat bertemu dengannya, aku akan berusaha menhadirkan kembali

" apa yang pernah "

karena aku pikir jika selama ini masih bisa hidup tanpa kehadiran dia

ini bukan bentuk dari belas kasihan pada diri sendiri

mungkin ini bentuk keegoisanku, dan aku tidak akan membiarkan ini terjadi lagi

maaf, atas keegoisanku

seandainya saja kata maaf tidak berharga bagi dia atau paling tidak sedikit berharga jika kata maaf itu dari aku

aku tidak akan pernah sudi mengatakan kata maaf untuk dia

tapi mengapa aku harus melakukan semua yang tidak aku suka?

kenapa aku melakukan banyak hal - hal bodoh?

maaf, apakah aku bodoh ?

aku harap jawaban itu bukan karena cinta

jujur saja aku terlalu muak mendengar kata itu

tapi entah mengapa aku bisa seperti ini

aku ingin dia selalu berada disekitarku

menghirup udara yang sama denganku

namun hal itu tidak akan mungkin terjadi lagi

ya, aku belum yakin dengan alasanku sendiri

maaf, jika aku masih saja hidup diantara ketidakyakinanku

Tidak ada komentar: