Jumat, 14 Oktober 2011

janji

berhentilah menjanjikanku tentang bintang, matahari, pelangi, hujan dan cakrawala. aku terlalu begah untuk mencernanya. datanglah padaku dengan kepastian, hanya itu yang aku butuhkan dan aku akan segera berhenti dari perjalananku. berhenti tepat dihadapanmu.

aku merindukanmu. hanya itu yang ku punya dan akan ku bawa kehadapanmu. aku tak punya sesuatu yang bernama kemewahan. aku tak punya apa yang engkau cari. aku hanya punya hati

kemarin aku kembali datang kehadapanNya, bertanya padaNya mengapa Ia menghadirkan tokoh lain dikehidupanku dan bertanya kenapa aku?

untuk mencintainya saja aku masih belum merasa layak, lalu Kau hadirkan tokoh lain untuk mencintaiku. kenapa aku ?

mari kita saling mengenal, ujarnya ketika aku memberikan sebuah alibi.

dear God, bukankah Kau berjanji padaku agar menjagaku dari segala perbuatanku yang tak Kau sukai? lalu dengan cara apa aku menghindari senja kali ini? aku kembali berlari.
 memikirkanmu mungkin salah, tapi otakku suka sekali melakukan itu. semilir diantara penat. walau hatiku perlahan sakit terlumat
aku berjanji untuk tidak mencintaimu, tapi tak bisa. karena ketika sesuatu terjadi aku datang kehadapanmu. aku berlari menuju anda. suka atau tidak suka, saia hadir dihadapan anda dengan racaukacau yang ku punya. dan kau pun bertanya..... atau mungkin menyapa? entahlah.. aku suka kau sapa seperti itu. aku berusaha tidak berjanji kesukaan ini akan ku redam agar kau tetap nyaman ada dihadapanku.

saat ini kau hanya ada dihadapanku, namun aku ingin Tuhan menjadikanmu ada disisiku. aku akan berusaha untuk itu, dan kau tak usah berjanji padaku. karena ketika itu tak tergenapi, hilanglah duniaku.

Tidak ada komentar: