Selasa, 29 November 2011

iman biar aman

dua hari yang lalu, hari minggu, bermodalkan tujuhpuluh dua ribu rupiah aku melangkahkan kaki menuju sebuah gedung pertemuan para hedonisme. mall. begitulah aku menyebutnya...

entah mengapa tiap kali pindah kostan selalu berdekatan dengan yang namanya mall. demi apa? biar apa? tapi yasudah... lupakanlah :)

tujuhpuluh dua ribu rupiah itu cukup untuk membeli sebuah buku yang ku mau, seharusnya. tapi dompet saia ternyata masih berkemampuan seorang pelajar. menunggu buku itu diskon. begitulah kenyataannya. alhasil uang itu hanya cukup untuk membeli kebutuhan perut bie dan si adikkesayangan bie yang satu itu. mai luphly brother, mai luphly roommate :)

serenceng kopi instant
sebungkus mie telor
dua bungkus mie instant goreng
dua bungkus mie instant kuah
sebotol sabun cair  *tujuan utamanya hanya ini*
delapan butir telur
sebungkus mentega
sebotol air mineral

total : limapuluh empat ribu rupiah

(* _ *) ..........................  (* _ *)  ..........................  (* _ *)  ..........................  (* _ *)

 tujuhpuluh dua ribu rupiah dikurang limapuluh empat ribu samadengan delapanbelas ribu rupiah

bersemangatlah anakmuda, delapanbelas ribu hingga akhirbulan? setidaknya saia masih punya stock iman yang cukup hingga akhir bulan. dan hal ini saia temukan secara (tidak) sengaja....

selepas membeli beberapa kebutuhan perut itu, maka dengan langkah santai saia menuju toko buku dilantai empat gedung itu. tidak berniat membeli sebuah buku, dikarenakan kondisi keuangan saia yang sedang tiris miris. datang ketempat itu hanya ingin mengutip sebuah kalimat yang bisa memenuhi dahaga saia. hanya itu.

tiba disana... rak pertama yang saia hampiri adalah majalah. dimulai dari majalah hobby, majalah cewek hingga majalah orang tua... demi mencari sebuah kalimat memuaskan dahaga. tapi tak ku temukan.

melangkahkan kaki menuju rak novel fave, melanjutkan halaman terakhir yang ku baca. demi apa? demi penghematan, hehe... toko buku ini sudah seperti perpustakaan buat bie. mengingat halaman terakhir yang bie baca kemudian melanjutkannnya di kunjungan berikutnya. dan buat bie, hal ini menyenangkan :)

menemukan kalimat yang sama dan point yang sama, tapi tak apalah. kalimat itu lebih mengena ketimbang ayatayat emas yang sering mereka berikan untuk bie. namun... sebelum benarbenar keluar dari toko itu bie tergoda membaca sebuah buku dengan cover buku yang menarik. buku nama bayi. oopss... sama sekali tidak sedang mengandung tapi bie lagi pengen tahu apa arti sebenarnya dari nama bie

iman
pemberian Tuhan

see???? rohani bener kan nama saia...

entah kejedok apa si abah sewaktu memberi nama itu

begitu tau artinya langsung esemes si abah.. kenapa aku dikase nama itu? dengan harapan abah menjawabnya dengan serius... tapi apa yang ku dapat? dia menertawai aku.

iman yang ku punya sesuai dengan namaku
atau
nama yang ku punya sesuai dengan imanku

entahlah... yang ku mengerti saat ini adalah berimanlah karena itu aman

.. iman, kata gurusekolah minggu bie manusia itu diselamatkan oleh imannya sendiri
dengan iman yang Tuhan berikan lagi dan lagi, bie nanti bisa jadi pemimpin di mesiiiirrr... aahaayy amieeennn


#klo kya gini kok jadi inget mimpinya si *beep* yak? 




hey dirimu yang diujung pulau, entah benar atau tidak mimpimu itu, saia hanya bisa berkomentar queserasera :)


Tidak ada komentar: