Selasa, 20 Maret 2012

kalimat ajaib

dan lagi-lagi si saiah takjub dengan respon beberapa teman di timeline. si saiah kira pertanyaan "apa statusmu hari ini?", adalah sebuah "sindiran" halus karena si saia cukup bawel mungkin termasuk ke kategori bawel. mungkin. tapi kenyataannya masih banyak orang-orang yang lebih bawel dari si saiah disana.


dan hari ini, saia mendapatkan pesan dari hrd si saiah di beberapa tahun yang lalu sewaktu bekerja di retail. beliau bilang saia dengan kalimat ajaib. heiks? kalimat ajaib? cukup tersanjung.


kalimat ajaib. thank God.


si saiah suka dengan istilah kalimat ajaib, bukan kalimat bijak. itu berarti kalimat yang saia tulis disana tidak bersifat mengajari atau pun menggurui. saia tak tak suka diperlakukan demikian dan saia berusaha untuk tidak memperlakukan manusia lainnya seperti itu.


bukankah ada kalimat berkata untuk mencintai orang lain seperti kita mencintai Tuhan dan diri kita? lalu demi apa si saiah memperlakukan orang lain berbeda dengan memperlakukan diri si saiah sendiri?


semakin lama, saiah semakin menyadari tentang diri saia sendiri. saia seorang pengamat yang harus mendekati objeknya ketimbang dari kejauhan.


banyak hal yang pernah, sedang dan yang akan terjadi nanti. apa yang pernah dan yang sudah terjadi akan berpengaruh pada apa yang akan terjadi nanti, begitu pun sebaliknya. hidup ini seperti sebuah lingkaran.


lingkaran kecil
lingkaran sedang
lingkaran besar
dan aku berada di dalamnya.
aku adalah isi, hidup itu elastis... kau mau hidup itu menjadi sesuatu yang besar, biasa-biasa saja atau yaa kecil?

kau adalah isi, bie!



kalimat yang mereka katakan ajaib, awalnya hanyalah sebuah kalimat biasa. kalimat yang sering saiah jadikan keluhan dan akhirnya menjadi sebuah perenungan. yaa.. sebuah perenungan sederhana, layaknya sebuah puzzle. setiap kalimat saia jadikan seperti satu pecahan yang berbentuk pertanyaan sederhana (yang kata manusia di sebrang sana, pertanyaan berat).


hari minggu kemarin, menyempatkan diri berbalas pesan dengan dua manusia. bicara tentang hidup. entah mengapa topik "hidup" selalu membuat si saia bersemangat. berbeda dengan kedua orang yang sedang berbalas pesan denganku. satu dengan aura negatipnya, dan satu lagi? tanpa aura.. hahaha, dan ini rasanya sama saja seperti bicara dengan tembok.


kalimat ajaib... semoga kalimat itu semakin menjadi perenungan bagi si saiah sendiri setelah apa yang terjadi hari ini.
*deg-degan


*aiissshh Tuhan, mau dibawa kemana lagi? gak re-dial kan yak? (n_n)

Tidak ada komentar: