Selasa, 15 Mei 2012

bangga berbahasa satu. indonesia!!!

beberapa waktu yang lalu anak penjaga kostan bie bertanya perihal tugas sekolahnya. ada beberapa kata yang sulit bie jelaskan dengan bahasa anak-anak.

sempat terkekeh mendengar ajaran si mboknya : pokoknya lu ngerti aja dah apa yang ditulis guru lu!

hahaha.. si ibu penjaga kostan ndak bisa ngajarin anaknya alhasil jurus pamungkasnya harus dikeluarkan. pokoknya.

bahasa endonesa aja lu pake nanya segala, racaunya lagi

bie pun tergoda bertanya hal sederhana pada teman-teman sekandang bie
bie : menurut lu mana yang benar cabai atau cabe?
teman 1 dan 2 : cabai
bie : satai atau sate?
teman 1 dan 2 : *muke bingung* sate
bie : materai atau meterai ?
teman 1 dan 2 : heh? apa itu meterai? aahh materai lah!
bie : jemawa atau jumawa ?
teman 1 dan 2 : gak pernah denger
bie : resiko atau risiko?
teman 1 dan 2 : resiko *muke yakin*

lima soal dan hanya benar 1 jawaban, wew... dan salah satu teman yang bie tanya ini adalah dia yang kerap kali menuliskan atau berbicara dengan bahasa inggris.

bie : tau ndak.. bie sengaja tanya ini karena bie cukup jemawa pada salah satu dari kalian

lalu mereka? tercengang-cengang... bie, ngomong pake bahasa apa sih? 
*lol

nih bie beri kunci jawabannya:
1. cabai
2. satai
3. meterai
4. jemawa
5. risiko

bie sendiri masih terus belajar untuk belajar bahasa indonesia yang baik dan benar, yaa efeknya bie jadi lebih mudah tersinggung dan terkadang merasa bodoh mendadak. yeah, pernah suatu kali seorang teman bicara hal yang mbuleti atau bahasa indonesianya sedikit rumit. bie tak paham dia bicara apa, akhirnya cuman bisa bilang "ngomong apa barusan?" dan air mukanya pun berubah menjadi kerang rebus. memerah. menahan emosi. mungkin dalam hatinya : "siaal nih anak, gw cape-cape ngomong gak disimak"
*lol

tapi walau pun begitu bie bukan type orang yang tertarik dengan "manusia" yang gemar bermain dengan kata-kata. bie lebih menghargai "manusia" yang mengatakan apa saja yang ingin ia ungkapkan, tak usah ditutup-tutupi atau memberi sandi.


berbahasa atau berkata-kata bukannya hanya perihal mengerti apa yang ingin disampaikan oleh si pembicara tapi juga memahami maksudnya.

Tidak ada komentar: