Jumat, 29 Juni 2012

jika nanti..

beberapa hari yang lalu seorang teman bertanya pada bie, pertanyaan sederhana yang sering kali ditanyakan oleh orang-orang kebanyakan.

le: bie, kalo kau sudah menikah nanti.. kau maunya tinggal dimana? jangan bilang venice yaa..
bie: ehmm.. believe it or not, dari kecil bie pengen tinggal dikota kecil atau mungkin sebuah perkampungan kecil. menanam atau apalah.. ketika sudah tua nanti pun bie akan menghabiskan hari-hari bie dikota kecil. seperti salatiga. thats why ampe sekarang bie ndak mau ke sana dulu, biar surprise.
le: seriusan? gak percaya seorang bie mau kya gitu..
bie: hehe.. dah sering le, bie disangka sebagai orang yang hedon mah. gak kaget :p apakah menurutmu hidup dengan pola seperti itu membosankan le? sedari kecil bie tinggal dikota besar dan ketika bie tua nanti bie akan tinggal dikota kecil. bagi bie, itu adil..
le: trus ampe kapan bie akan terus menjadi petualang?
bie: hobby jalan-jalan bie maksudnya? ah, pun jika harus diminta berhenti secara baik-baik bie akan berhenti.

bagi bie, hidup itu bukan sebuah rutinitas yang harus kita isi dengan kesamaan dengan orang-orang lainnya. jalan-jalan adalah cara bie untuk mengisi hari-hari yang bie kira masih bisa memadai. sama halnya dengan bicara dengan waktu. ada beberapa teman yang beralibi, ah lu mah enak bie.. punya banyak waktu. kalo gw gak kerja, bla.. bla.. blaa....

dear you..
jika nanti bie ditanya oleh Ilahi apa saja yang sudah bie lakukan di dunia ini, apa menurutmu Ia akan mengerti?
semisal:
Ilahi: eh bie, kemaren di Bumi kamu ngapain aja?
bie: kerja euy, bie sibuk..
Ilahi: oo.. trus hasil sibukmu mana?
bie: *cuman bisa cengo karena harta indak bisa dibawa masuk ke Surga*
 nah bie indak mau seperti itu..

dear you..
jika nanti siapa pun yang bertanya kepada bie, even itu penjaga surga.. bie sudah punya cerita tentang apa pun yang ada dibumi ini. entahlah, mungkin ini hanya imaji bie.
dan di imaji bie telah ada peristiwa seperti ini:
bie: oik.. Ilahi, kemaren bie abis dari Bumi
Ilahi: ehmm.. lihat apa aja disana?
bie: banyak dan keren-keren.. dan yang paling bie suka adalah pantainya. Kau menciptakannya begitu sempurna.. bla.. bla.. bla..
begitulah.. bie akan meracaukan segala sesuatu yang bie lihat di Bumi, dan bagi bie itu adalah suatu hal yang menarik

venice.. ehm entahlah, banyak teman yang mengira bie akan ke sana dengan segera. bie sendiri indak begitu tergopoh-gopoh agar tiba disana. bagi bie, venice itu seperti dessert. yes.. dan trip -trip kecil yang telah bie lakukan ini adalah pembukanya. main course'nya? hidup.

yup.. perjalanan hidup adalah main course itu sendiri.

lelakinya teman: bie.. menurutmu jodoh itu apa?
bie: jodoh? ehmm.. bie ndak percaya dengan namanya jodoh atau percintaan lainnya. walau pun bie suka bersajak atau apalah namanya.. cinta itu kata lain dari komitmen. dan hingga kini bie belum menemukan orang yang tepat untuk berkomitmen. komitmen dilakukan oleh dua belah pihak. tidak lebih.
lelakinya teman: menurutmu, cinta pake hati atau logika?
bie: ehmm jika nanti kau hanya menggunakan cinta dengan hatimu... apakabarnya logika yang telah Ia berikan padamu?
lelakinya teman: maka dari itu aku tak pernah menggunakan hatiku..
bie: kata siapa kau tak pernah menggunakan hatimu? pembicaraan ini terjadi karena hatimu.. entah mengapa, bie merasa Tuhan menyukai angka dua. Ia menciptakan segala sesuatunya dengan: dua. Ia menciptakan aku dan kamu, begitulah..

jika nanti kau gunakan logikamu untuk berhadapan dengan bie, maka bie akan gunakan hatiku untuk menghadapimu, pun jika kau menggunakan hatimu.. bie akan gunakan logika bie untuk menghadapimu.

cinta bukan hanya bicara tentang hati namun juga hari..

Tidak ada komentar: