Kamis, 05 Juli 2012

lelaki

menikah.

fuh, selalu mules klo topiknya tentang menikah. ehmm.. sepagian ini bicara tentang menikah dengan adikku sayang.

ini berawal dari sikap seorang salah satu anggota keluarga besar yang notabene benar-benar membuat bie jengah. ehmm.. bagaimana cara bersikap.

jadi ceritanya ini tentang hubungan wanita dan pria. wanita adalah sepupu bie dan pria adalah tak lain dari manta pacarnya alias suaminya hingga detik ini

adek bie: jadi sebenernya gimana sih cerita ketemunya si wanita dan pria itu?
bie: ehmm.. pertemuan yang ndak disengaja dan sepertinya modal nekat
adek bie: ceritakan lebih lengkap..
bie: ehmm.. jadi ceritanya valentine beberapa tahun yang lalu si sepupu merengek-rengek untuk ditemani datang ke sebuah acara muda-mudi batak dibilangan jakarta. sedangkan dia berdomisili di jekarda coret. dikarenakan kesalahapahaman komunikasi alias selisih dijalan, jadinya sepupu datang ke tempat itu sendirian dan bie malahan datang ke rumah sepupu. untuk kembali lagi ke jekarda rasanya malas. yaa jadi dia mau ndak mau harus menikmati acara itu seorang diri. dan ternyata disana bertemulah dengan lelaki yang sedang dijodoh-jodohkan dengannya. lelaki itu datang bersama sepupunya. etapinya si lelaki itu malah masuk begitu saja.. wew. dan yang mengajak masuk ke acara itu malahan sepupunya, dan juga membayarkan htm pun lelaki yang baru saja ia kenal. dan setelah acara pon yang mengantarkan si sepupu bukanlah lelaki yang sedang dekat dengannya etapinya malah si sepupunya lelakinya sepupu. wew.. gw masih inget banget pas dia pulang ke rumah dan itu subuh pulak yang gw temuin adalah lelaki yang gw kenal datang ke rumah bawa 2 bungkus martabak. sedikit merasa heran kenapa yang nganterin malah orang lain. berhubung beliau tak sempat bertemu dengan empunya rumah alias nyokap sepupu, keesokannya lelaki tak dikenal itu datang lagi
adek bie: lah mau ngapain?
bie: buat minta maaf karena nganterin tu anak udah lewat tengah malem.. 
adek bie: beugh.. lelaki sekali
bie: yupp... disitu gw lebih respek ke lelaki ini dari pada lelaki yang satunya lagi. dan untuk menikah ndak perlu proses lama. enam bulan dan mereka menikah dan mempunya anak hingga sekarang.


sikap. yaa. menikah itu bicara sikap. indak perlu  menjalin hubungan hingga berabad-abad judulnya. untuk bersikap seperti itu adekku sayang pun mengakui bahwa dia masih belum sanggup untuk bersikap seperti itu.

adekbie: wah keren banget tu orang, dari awal dah muncul dengan cara seperti itu. klo gw mah jangankan datang untuk minta maaf, dateng buat wakuncar aja dah ngacir..
bie: *ngakak* padahal saingan dia itu lumayan berat lho, soalnya gw ikuta dalam rapat keluarga. lanjut apa ndak nih hubungan mereka. gw sih setuju dia tetep jalan sama lelaki ini, karena gw pikir dia tau apa yang dia mau.
adek bie: kereen.. laki-laki yang berprinsip, gak kya laki-laki zaman saiki. dia menabur dulu, urusan menuai belakangan cui. usaha dulu, urusan diterima itu nanti saja..
bie: lah emang lu bukan laki-laki?
adek bie: hahaha.. iyaa yah..

kembali lagi ke orang yang sempat membuat bie jengah, lagi-lagi bie berdiri dipihak wanita. jadi entah kenapa, wanita yang satu ini lupa tentang kode etik sebagai wanita, atau emang pola pikir yang berbeda? buat bie sih, harga diri lelakinya si wanita itu udah sama sekali ndak ada. ndak peduli apa pangkatnya.

untuk menjadi lelaki yang tak pake rok, harus pegang kata-katanya.
untuk menjadi lelaki yang benar-benar lelaki, harus bertanggung jawab pada hal yang kecil sekali pun

dan peduli berapa pun angka yang kau hasilkan selama hidupmu, selama kau tak bertanggung jawab yaa lelaki ya hanya lelaki tak ada harganya.

so, jadilah lelaki yang benar-benar lelaki bukan sekedar lelaki (n_n)


Tidak ada komentar: