Rabu, 05 Desember 2012

tentang jakarta

selamat menjelang siang jakarta..

*sambil bersih-bersih dari sarang laba-laba*

yeay.. akhirnya desember. ada banyak hal yang memaksa bie untuk mengingat segala sesuatunya dibulan desember. ya, bie sedang bersiap-siap untuk mengucapkan rasa terima kasih bie. entahlah, bagi bie berterimakasih tidak pernah membosankan.

baiklah, diawal perjumpaan kita ini akan bie ceritakan tentang apa yang pernah terjadi namun belum sempat bie ceritakan. bagaimana tentang rute yang selalu bie lewati. tentang tempat yang bie sebut surga.

ini namanya fly-over-taman-anggrek.
yupp, setiap hari ini adalah rutinitas bie. setiap hari. bosan? pernah.

gimana biar gak bosan? ehm, bie sediakan kamera ditas bie atau mungkin dengan gadget bie. merekam hal-hal yang biasa bie lewati.

bagi kuli antar-kota seperti bie, jalur ini tampak biasa saja. tapi buat bie, ketika melewati jalur ini, bie merasa ingin teriak: i'm the queen!!!!
oh ya kalau misalnya ketemu bie di-bis menuju kota sebelah itu, bie biasanya mangkal dari depan univ yang dikenal karena tragedi 98. nah jika bis kota datang, bie akan segera mengincara pintu belakang. kenapa? karena bie berharap dapat duduk dibelakang dan dekat jendela. bie senang memandang  kota ini dari ketinggian yang tak seberapa itu. bie tak suka terlalu tinggi.

lebih tepatnya tak mampu menahan mual.

dan pagi ini begitu bersahabat.

kau suka langit? 
bie suka.

hari ini langit tak begitu kelabu. tak juga tersaput debu.

langit biru.
awan putih.
ah, jika kau melihat mereka. ingatlah akan bie. tolong abadikan mereka dan kirim ke bie.

keterbatasan waktu akhirnya membuat bie seperti ini. bie warga jakarta yang tak tahu apa-apa tentang jakarta. oh ya, bie bekerja dikota sebelah. setiap hari bie harus mondar-mandir jakarta - tangerang. ehmm terkadang butuh waktu dan kesabaran yang ekstra. selain butuh dana.

kenapa bie tetap bertahan untuk tinggal di jakarta? karena jakarta rumah bie.
karena jakarta yang selalu membuat bie berkata: aku pulang.

di jakarta yang begitu ramai ini, bie bisa bersembunyi kemana saja. jakarta terlalu padat untuk dijadikan tempat mencari yang terhilang.

apa yang  bie lakukan selama ini jika sedang dijakarta selain makan, tidur dan bengong? ehmm.. bie sudah tak punya waktu yang banyak bertemu gebetan atau tambatan hati. entahlah, sudah tak se-semangat dulu. jika punya waktu luang, bie dapat ditemui di daerah manggarai. kau tak tahu dimana itu? ah tak jauh dari menteng kok. hehe..

disana bie menghabiskan waktu hingga matahari terbenam. yay. setidaknya disana bie dapat menyembunyikan diri dan bermain bersama adik-adik kecil yang lusuh, kumal dan dekil.

kau tahu.. mereka itu lucu-lucu sekali. pertemuan berikutnya bie akan ceritakan tentang mereka lebih banyak. namun dapat melihat kelucuan mereka digambar itu. kakak-adik yang saling membantu. jadi ceritanya waktu itu teman bie lagi ngasi tantangan siapa yang berani tiup balon hingga meletus. jujur saja, jangankan tiup balon, disuruh pegang balon aja bie masih mual. lalu dari sekian banyak anak-anak yang ikut bermain ditaman itu, ada satu anak kecil yang menarik perhatian bie. 

wajahnya tanpa ekspresi. ehmm tidak.. tidak.. tidak... matanya berekspresi. ia begitu antusias menerima tantangan teman bie. dia meminta satu balon dari tangan teman bie. kemudian mengambil posisi yang aman untuk meniup balon tersebut. kami? kami hanya mampu terpana dan menggodanya agar mengurungkan niatnya. lalu kakaknya berdiri dan member semangat untuk adiknya seraya melindungi dahi adiknya agar ketika balon meletus, dahi adiknya tak tersakiti.

ah romantis betul.

jakarta begitu ramah sore itu dan pagi ini.
lalu, bilakah kau tiba dikota ini dan menjemputku?




Tidak ada komentar: