Senin, 29 April 2013

firasat.

heyho, 

hari yang sangat menegangkan
*sambil lap keringat*

ehmm... lalu bagaimana harimu?
kali ini bie mau bicara tentang firasat. yes! 

f.i.r.a.s.a.t.

satu tahun yang lalu. ya. satu tahun yang lalu. ada sebuah teka-teki yang terjawab dengan sendirinya. bukan.. bie sama sekali tidak menyesali keadaan ini. bie hanya merasakan sebuah perasaan yang seperti biasa.

merasa bersalah.

bie masih ingat awal mula puzzle ini mulai tercerai. awal mula bie bertanya pada seorang teman sekampung namun beda halaman itu. tentang sikap seorang tuan muda yang menciptakan ketidakmengerti bagi bie.

bie merasa diuntungkan dengan adanya social media. dengan ini bie dapat melihat kembali cerita apa yang pernah terjadi. dan hari ini bie tetiba saja teringat pada sebuah gambar yang pernah dikirimkan oleh seorang teman. ya. teman. bukankah kau dan aku adalah teman, tuan muda?

pada saat itu bie tidak mengerti apa maksud dari gambar tersebut. pun maksud dari pengirim dari gambar tersebut. bie sungguh tidak mengerti. walaupun gemar bersajak namun bie adalah orang yang suka dengan option 'ya' atau 'tidak' dari pada essay. mengerti maksudnya? 

kenapa pada saat itu tidak mengatakan apa yang ingin disampaikan?

firasat.
firasat bie pada saat itu mengatakan sesuatu. namun entah mengapa bie terlalu pengecut untuk membuktikan firasat bie kala itu. ini bukan sekali. dua kali. atau tiga kali. 

maaf.

hari ini membuka kembali akun tersebut. menghadapi sebuah kenyataan. bie bukan untuk mencari jawaban, namun waktu yang menyediakan jawaban tersebut. ada rasa kaget, kecewa dan rasa tidak menerima. akhirnya yang tertinggal hanya perasaan bersalah.

bie ceritakan ini pada teman dan dia pun bertanya, kenapa bie merasa bersalah? siapa rupanya tuan muda yang berani-beraninya membuat bie merasa bersalah?

tuan muda,
baiklah bie akan ceritakan tentang seorang tuan muda yang sempat menjadi orang yang istimewa bagi bie. kau simak itu? kau sempat menjadi orang yang istimewa bagi bie.

tuan muda,
walau pun gemar menuliskan kata-kata dihalaman maya. namun denganmu bie selalu menceritakan hal-hal yang tidak bie ceritakan kepada dunia. bie ceritakan padamu. firasat. seharusnya bie sadar akan firasat kala itu. namun bie mengacuhkannya. tidak, bie tidak menyesali dengan yang terjadi. bie hanya menyesali sikap bie yang acuh ini.

maaf.

bie tidak bermaksud menertawakan semua ini. bie tidak bermaksud menjadikan semua ini lelucon. tentang defenisi 'kita'. tentang semua guyonan. tentang amarah. tentang ketidakmengertian bie. sungguh. bie tidak mengerti.

firasat.
bie yakin masih ada pengunjung yang mengemas kesimpulannya sendiri ditaman ini. ah, bie tidak tahu sikap apa yang selayaknya bie tampilkan untuk tuan. firasat bie mengatakan, tuan menyimpulkan tali temali itu sendiri. sendiri, tuan.

tidak ada bie. tidak ada silahturahmi.

itu firasat bie.

bilakah tuan gagalkan semua firasat ini?
maafkan bie.

Tidak ada komentar: