Minggu, 13 September 2009

biar Tuhan yang menjadi hakimnya

ehhmm.... rasanya ingin teriak ketika apa yang sudah di jelaskan masih juga tak dipercayai. rasanya ingin teriak ketika lebah itu datang dan membagikan racunnya. sakit! yaa... 2 hari ini entah apa yang membuat mr. bee datang kembali. kembali ???? yupp... setelah dia terbang entah kemana, kemarin dia mampir. mampir ke kotak dimana aku berkeluh kesah. mr. bee mendesak hingga aku merasa sesak....

aku tak tahu kenapa ia melakukan hal itu. tidakkah ia dapat kembali menjadi sosok yang pertama kali ku kenal ? atau inikah sosok yang sebenarnya ? ehmm... ketika ia datang aku serasa menjadi terdakwa. yupp... aku adalah pesakitan atau terdakwa.

aku tak bermaksud membandingkan mr.bee dengan pelangi. tetapi ia selalu bertanya seputar pelangi. dia selalu peduli dengan pelangi. sepertinya ia tidak peduli dengan rasa yang dulu pernah ku katakan. hingga rasa sakit pun sepertinya dia tidak peduli. sepertinya ? kenapa aku bisa berpendapat seperti itu ? karena energy sudah terlanjur habis....

kemarin pada akhirnya aku mengatakan tentang harapan kecilku padanya. aku tak menjelaskan apa yang aku harapkan padanya. kali ini.. baik adanya aku akan mengatakannya.

my wish : mr.bee menyanyikan lagu somewhere over the rainbow ketika usiaku berganti

kenapa berharap seperti itu ? aku yakin itu adalah pertanyaan berikutnya untukku... aku, si terdakwa, hanya boleh menjawab. my wish, aku pikir tidak berupa materi. aku tidak suka sesuatu yang berupa materi....

pfuuhh...
dihadapan mr. bee aku adalah terdakwa
dihadapan pelangi aku adalah jaksa
namun izinkan Tuhan menjadi hakimnya

Tidak ada komentar: