Rabu, 27 Oktober 2010

prihatin...

sebut dirimu prihatin... ujar temanku pada saat itu. ia memintaku menyebut diriku sebagai prihatin karena kondisiku yang cukup memprihatinkan baginya. dia bukan teman baikku dan juga bukan teman dekatku. dia hanya sekedar teman yang peduli akan kondisiku. mungkin saja dia tergelitik melihat aku yang cukup memprihatinkan.

perkenalkan, namaku prihatin. ujarku padanya dan ia cukup tergelak mendengar ucapanku. keprihatinanku adalah sebuah lelucon baginya.

diakhir hari aku pun merasa ikut prihatin melihat jiwaku. yeah... jiwaku yang cukup terguncang. wew... whats going on bie? ehmmm.... kuchkuchhotahai deh pokoke. intinya bie lagi prihatin !

teman sebelah kiri bie pun ikut tertawa melihat bie yang sangat memprihatinkan. dia tahu bie sangat tidak menyukai kondisi ini. dan ia selalu menasihati bie agar tidak melihat dari sudut pandang bie saja. bie dengan keegoisan yang bie punya menghasilkan keprihatinan ini.

dear Lord... bantu bie ::mataberkacakacasangatterpukul::

apa pun dan siapa saja... hal yang selalu bie bold dan underline, hal ini pula yang membuat bie menjadikan diri bie adalah musuh terbesar bie. pfuuuhh.... prihatin

Tidak ada komentar: