Rabu, 23 November 2011

denganmu

kuning.. kali ini ku sebut engkau dengan warna itu. bukan hitam yang mereka bilang aku berduka. bukan pula merah yang mereka kira aku bergelora. aku sebut engkau kuning... karena aku bersuka denganmu.

aku seperti menghirup harum yang sama bersamamu. seraya menutup mataku dan aku akan ingin menikmatinya lebih dalam lagi. tanyamu juga tawamu... denganmu aku bersuka

aku mencintaimu...
melayang
terbang
... mengambang

aku katakan itu pada angin. ia tak berwarna maka tak bermakna

seharusnya aku katakan itu padamu. tapi tak sepantasnya.

tahukah kau apa benang yang mengikat kita? aku bertanya karena aku tak tahu. atau, bolehkah aku memilihkan warna benang itu untuk kita? aku tak suka benang berwarna merah. aku tak suka bergelora. dan pada akhirnya padam.

kuning..

aku ingin benang itu menyala dan mengingatkan aku agar tak berduka (lagi). denganmu aku berhatihati melangkahkan kakiku...

aku tak ingin terjatuh lagi...

kuning..
berhatihati
tahukah engkau saat aku menghirup harummu dengan kehatihatian yang tersisa? aku berhatihati agar tak menggunakan hatiku. tidak sepantasnya.

aku tak ingin menjadi manusia seutuhnya. setidaknya... tidak denganmu.

kuning...
ingatkan aku...


Tidak ada komentar: