Senin, 07 November 2011

jarak

hari ini aku berjarak. aku yang membuatnya, entah mengapa...

mencintaiku? wow! tak suka dengan hidupku tapi mencintaiku? kedengarannya aneh ya?... katamu kala sadarku mulai menipis

izinkan aku menertawai diriku sendiri.... yaaa, aku akan tertawa pada dunia sebelum ia menertawakan aku.

aku hanya tak suka dengan pola hidupmu, bukan dengan hidupmu. mencintaimu karena hanya itu yang dapat aku lakukan.... kali ini aku menjawabnya dengan sangat lugas. tak peduli akan ada yang tersakiti atau tidak...

mencintaimu dengan jarak yang kupunya, hanya itu yang aku punya dan aku mau. kita berjarak.

aku pernah mencintaimu, mas alalu. tak ku sebut kata pernah ketika ku katakan aku mencintaimu. itu kesengajaanku... setidaknya agar jarak yang kita punya tak terlalu jauh. aku tahu kau menikmati rasa cintaku yang ku sajikan untukmu. dengan garnis yang begitu apik diantara sajian tersebut. kau menikmatinya

untung kamu gak jadi bagian dalam hidupku ya, kamu kan gak suka dengan hidup yang ku hidupi sekarang.. kau begitu yakin dengan ucapanmu kala itu. beruntungkah diriku? hahaha... entahlah. kata "untung" seperti awal mula dari jarak yang sudah tercipta

anggap saja aku beruntung, toh tak ada ruginya bagiku
anggap saja aku rugi, toh tak ada untungnya bagiku
simak kalimat ku baikbaik dan camkan... aku hanya pernah mencintaimu. itu saja.

live your life.. masingmasing dari kita akan melakukan hal ini, bukan?

nikmati saja kehidupan yang seperti itu, karena pada hakekatnya aku pernah menjalani hal itu. dan itu bukan caraku...

cara itu hanya akan membuat aku dan Tuhanku semakin berjarak, dan aku tak mau. aku lebih sudi hidup berjarak denganmu ketimbang dengan Tuhanku

tahukah kaw pemahaman cinta dan jodoh yang ada dibenakku? mereka itu seperti dua sisi yang berbeda, seperti hujan dan teduh. tidak dapat bersama...

aku mencintaimu, tapi tak berjodoh denganmu
karena aku... berjodoh dengan manusia yang tak ku cintai

pemahaman ini yang ku buat diantara kita....

Tidak ada komentar: