Jumat, 16 Maret 2012

cerdas itu investasi

..judulnya agak serius ya? aahh sebenernya masih lagi gak pengen serius juga. cuman lagipengen curhat aja.


*ambil posisi

jadi ceritanya beberapa hari yang lalu si saiah ehmm "bersilahturahmi" ke akun seseorang dari masa lalu. ndak maksud apa-apa cuman mau bersilahturahmi saja.. tapi yaa niat baik tak selalu disambut dengan respon yang baik pula.



aku hanya ingin bersilahturahmi dengannya, jeritku pada seseorang. aku takkan lagi merengek-rengek, meminta ini itu.. apa pun.


"dan kau sudah melakukannya?"
"sudah, tapi dia tak memberi respon apa-apa. aku tahu ia disana"
"yasudah.. kau sudah selesaikan bagianmu"



..yaa, sepertinya lelaki itu masih kurang cerdas untuk membedakan niat seseorang atau tindakan saia beberapa waktu lalu adalah ketidakcerdasan saia?


"cerdas itu investasi", ujarnya lagi


tanpa diminta aku menceritakan pertama kali mengenalnya. menceritakan tentang aku dan dia (yang takkan pernah menjadi: kita) secara lugas.

"dia teman cerdas yang sangat menyenangkan..", ujarku getir."dan ia pun bisa menjadi orang lain dengan cerdas pula. dan baginya itu menyenangkan.."



"kau merasa ia telah berubah?"
"sangat.."
"sejak?"
"aku tak pernah tahu.. aku sendiri lupa berapa lama tak lagi terlibat dialog dengannya.."
"sudahlah.. lupakan saja. kesimpulannya, tak usah ulangi lagi. cerdas sikit."



lawan bicaraku kali ini sangat menarik. dia punya investasi yang menarik. sikapnya menanggapi racau kacauku membuatku tersimpul simpul. bukan kali ini saja. sering kali.


cerdas itu investasi, katamu.
cerdas itu daya tarik, dan kau memilikinya, kataku.

Tidak ada komentar: