Jumat, 20 April 2012

laci memori

beberapa kali bie membaca kembali postingan beberapa tahun yang lalu, dan sesekali menemukan postingan yang sekiranya membawa bie kembali ke masa itu. membuka kembali laci memori.

bie dulu kerap kali menjawab: aah.. lupa!
bie bukan lupa, bie hanya tak ingin mengingatnya. itu saja.

dan laci memori bie kian hari kian penuh. isi dari laci tersebut saling berebut tempat. 

terkadang bie merasa kram otak juga jika harus mengingat kembali apa yang pernah terjadi. misal, beberapa kali seorang teman bie bertanya: ve.. ingat ndak waktu itu bla..bla.. bla.. bla..

nah untuk menjawab pertanyaan tersebut terkadang bie ndak cuman sekedar menjawab: ingat. yang sering bie lakukan menjawab pertanyaan tersebut layaknya sebuah essay. detail. lengkap. setelah itu bie harus minum air putih sebanyak mungkin. why? heungap :))

terkadang bie sendiri terkejut mendengar jawaban bie sendiri, how can bie mengingat hal itu sedemikian detailnya. dan sisi negatipnya.. bie cenderung menjadi seorang pendendam (atau pedendam ya? entahlah!).

dan beberapa waktu lalu bie diharuskan buffering laci memori bie perihal seseorang. bagaimana pertama kali bie berdialog dengannya, kalimat apa, dan kapan?

dan bie mengingatnya dengan sempurna. wew... setelah itu? bie jaga jarak dengan orang tersebut, rasanya kok malas yaa...

dan untuk kelangsungan serta kelancaran pekerjaan, bie juga sering diingatkan oleh majikan jika sudah focus pada sebuah kegiatan/ aktipitas maka bie akan larut dalam aktipitas tersebut hingga lupa pada dunia sekitar. dan untuk merefresh kembali dibutuhkan setidaknya beberapa menit dan itu seperti layar monitor yang 'searching file: *.*' kemudian muncullah data apa yang dibutuhkan.

maka dari itu bie sering menggunakan post it.. menempelkannya ke sekitar bie. membacanya sekilas dan membuka laci memori bie. bie berhubungan dengan angka jadi ndak boleh sembarangan nulis angka di post it tersebut.

dan untuk kelangsungan kehidupan bie, blog ini seperti sebuah post it. membacanya kembali, hal apa yang sekiranya tak usah bie lakukan lagi atau hal apa yang harus bie revisi dengan segera.

seperti kemarin, kau tahu.. rasanya bie ingin mencabut batre jam atau menghancurkan tabung pasir itu. waktu kian cepat berlalu. dan disaat seperti itu beberapa teman datang dan meminta waktu ehmm mungkin lebih tepatnya meminta bie untuk meluangkan waktu sejenak mendengarkan keluhan mereka tentang dunia. baiklah. hanya jawaban itu yang bie punya.

seraya mereka terus meracau, memory bie kembali diputar. bie pernah mengalami hal ini. trauma. eneg. mual. tapi bie cuman bisa meresponi dengan datar. yeaah.. selamat datang dikeluarga datar, begitulah maki orang-orang terdekat bie melihat repson bie yang begitu datar.

*fyi, sering kali bie di tebak sebagai seorang yang berkarakter sanguin, anda salah.. saia seorang melakonlis.

oh ya.. ada beberapa hal yang menarik ketika bie mendengarkan keluhan mereka tentang dunia ini, yang biasanya akan bie keluhkan lagi pada dinding kamar yang datar dan dingin dikandang bie..

1. perihal seorang teman yang entah mengapa selalu galau.. tapi begitu bie singgung selalu marah. emangnya kalo ndak galau jadi ndak gaul?

2. perihal seorang teman yang mengeluhkan kegalauan seseorang lainnya, yang bie pikir kenapa ndak tegur langsunga tanya langsung saja kenapa dia galau seperti itu

3. perihal seorang teman yang hanya ingin bercerita..
*ini seperti bie..

dan beberapa teman lainnya...

jika sudah begitu maka  bie secara otomatis akan menyimpan cerita mereka, kalimat yang mereka pakai, bahasa tubuh mereka dan intonasi bicara mereka.

Tidak ada komentar: