Jumat, 15 Juni 2012

bejana waktu


"sedang berada dikota inikah?"

"ya.. tapi tak ada waktu tuk bersua"



"aku ke kotamu akhir pekan ini, jika ada waktu mari kita bertemu"

"aku tak dapat berjanji, jika ada waktu saja"



"kau kemarin ke kotaku?"

"ya.."
"lalu kenapa kita tidak bertemu?"
"lain kali saja, aku terlalu sibuk.."


begitulah beberapa penolakan dari makhluk yang busy like a bee. setidak penghuni bumi mendapatkan porsi waktu yang sama, yaitu dua puluh empat jam. dan beberapa komentar sinis yang pernah bie dapatkan perihal kegemaran bie untuk mengadakan sebuah pertemuan.

semisal:
"beda bie, kau banyak waktu aku ndak"
"aku ke kotamu itu untuk bekerja bukan main-main"
"masih ada lain waktu, kya besok mati aja"

bie seakan-akan diciptakan dengan manusia yang berporsi banyak waktu. tidak juga. hanya saja bie selalu menyempatkan diri untuk bertemu dengan teman-teman yang berasal dari luar kota sana. kita tidak pernah tahu usia kita di bumi ini.

siang ini bie membaca sebuah ucapan selamat jalan kepada seorang teman di halamanbukumuka bie. dia, alm, telah berpulang ke Allah Bapa hari ini. bie hanya sekedar tahu beliau dan tadi pagi ketika mendengar berita duka ini dilayar kaca, bie sama sekali tidak terbersit korban adalah beliau. tapi itulah, usia orang takkan ada yang tahu.

liburan sekolah sudah dekat, dan dari beberapa komentar teman-temannya alm sudah merencanakan reuni antara teman-teman sekolahnya semasa dulu dengan anak-anaknya. saling mengenalkan. mereka memang saling bertemu. anak si A memang akhirnya mengenal anak si B dan seterusnya, namun bukanlah di sebuah restoran yang sudah di pesan oleh alm. tapi di sebuah rumah duka yang dipesan orang-orang untuk alm.

kita tidak pernah tahu berapa lama akan berperan sebagai makhluk bumi. hidup itu tak lebih seperti bejana waktu. perhatikan saja bejana waktu yang ada disekitarmu. belum pernah melihat?

1 komentar:

si kodok mengatakan...

hahaha..

beberapa kalimat yang ditulis miring, tidak asing didengar..