Rabu, 04 Juli 2012

budaya

Ruma Bolon
akhirnya kembali pulang..
beberapa hari yang lalu bie kembali pulang ke rumah. berbeda dengan kepulangan sebelumnya, kali ini ada sukacita yang harus bie jemput disana.

dan sebelum berkemas kembali ke rumah, bie membaca sebuah kutipan singkat dari seorang pioneer negeri ini, soekarno 

jangan sesekali meninggalkan sejarah

ndak urus sama sejarahmu sendiri? silahkan (n_n)

bie sempat serasa sedang berbicara dengan cermin ketika membaca kutipan tersebut. ehmm.. sebelum ubah dunia, harus ubah dirimu sendiri. ndak usah bicara tentang sejarah pada dunia jika bie sendiri lupa/meninggalkan sejarah diri sendiri.

sejarah dan budaya.

yaa kepulangan kali ini memang tampak seperti sekedar remeh temeh. pesta tugu.

pesta tugu diadakan sepuluh tahun sekali, dan bagi bie moment ini sangat langka sekali. ehmm.. bie sendiri pesta tugu kali ini adalah yang kedua kalinya. bisa dibayangkan donk berapa banyak slide yang harus bie putar kembali.

bie sangat menikmati kepulangan kemarin. mendapatkan banyak pertanyaan yang mau tidak  mau harus bie cari tahu sendiri jawabannya. abah sudah mengakui kealpaannya dalam mengajarkan budaya/sejarah batak kepada anak-anaknya. abah pun tak begitu mahir berbahasa batak, tapi bukan berarti bie harus sama seperti abah.

semenjak beberapa tahun ini bie mulai menggunakan bahasa batak, mulai mengenal kebudayaan batak dan adat istiadatnya.

baiklah, bie akan membahas selintas tentang tugu. jadi, disetiap marga dikebudayaan batak  dapat dipastikan mempunya tugu. hal ini dilakukan untuk media generasi ke generasi mengingat asal usulnya. bie sendiri berasal dari klan simatupang yang mempunya sub-klan: sianturi dan sub-sub klan(nya lagi): lumban gambiri

pusing? sama :))

untuk pembahasan lebih detailnya lagi, mungkin lain kali saja. bie masih pusing baca nama-nama tokoh masa lampau yang di awali huruf "S".

dan asal (lokasi) dari sianturi lumban gambiri sendiri adalah di muara, sihilap. ehmm.. setelah bertahun-tahun tidak ke sana ternyata bie masih tahu arahnya. abah sempat heran dengan jawaban bie. yaa bie seperti mengenal betul seluk beluk daerah itu padahal kunjungan bie ke tempat itu bisa dihitung dengan jari.

fyi, disana masih banyak penduduk yang tidak paham berbahasa indonesia dan dinginnya minta ampun. yang menarik ketika disana adalah:

bie: eh ise do goarmu? *siapa namamu?*
anak kecil: aahh tak bisa aku berbahasa batak.. *intonasi batak kental*
bie: *cengo* *ngakak* 

sepertinya anak-anak disini mulai terkontaminasi budaya kota. ehmm.. padahal logat daerah lebih menarik dari pada logat kota.

beberapa waktu yang lalu sempat tersiar kabar yang cukup mencengangkan dan memang sudah sering terjadi. kasus curi mencuri kebudayaan dinegeri ini.

banyak orang yang sibuk berteriak "maling..", tapi (mungkin saja) mereka lupa.. mereka pun maling. mereka mengadaptasi budaya barat, budaya china, budaya japan dan budaya korea. maling teriak maling.

mereka lebih bangga menyanyikan lagu dari negeri antah berantah dari pada lagu-lagu dari negerinya sendiri, dan bagi bie itu bukanlah budaya yang baik.

pun dengan bahasanya, kau boleh tak peduli atau ndak urus dengan hal ini. lakukan saja, tapi bie peduli :)

mereka lebih bangga meracau dengan bahasa asing dari planet lain, tapi bie.. lebih bangga menggunakan bahasa daerah bie.

oh ya, kemarin sempat mengunjungi museum batak. bie suka tempat itu! ah, boleh bie kembali bermimpi tanpa harus tertidur? bie ingin punya museum. dimuseum adik bie sempat bertanya kepada abah kenapa batak disimbolkan dengan cicak? dan ternyata abah tak punya jawabannya: "iya..ya.. kenapa ada cicak? apa hubungannya?"

ini bagian bie... mari bie jelaskan! ah ternyata bie lebih tahu banyak tentang hal ini ketimbang abah :)

*tepuk pundak

1 komentar:

JANUARD mengatakan...

keren...
Ada undangan Pesta Partangiangan Bolon saluhutna Pomparan Sianturi Lumban Gambiri Boru / Bere se Jabodetabek

Tanggal : minggu, 03 Agustus 2014
Waktu : 10.00 wib s/d Selesai
Tempat : Gedung GOR depan Plaza Arion Rawamangun Jakarta Timur

Faber Januard Sianturi