Senin, 20 Agustus 2012

semangat selagi sempat

semangat berlibur panjang semuanya.

mari mengulang pita rekam satu tahun yang lalu. ya. satu tahun yang lalu, bie ada dipulau sebrang menjadi penghuni rumah seorang diri. seorang diri.

dan sekarang, bie sudah kembali menjadi penghuni ibukota.

apa kesamaan tahun lalu dan tahun sekarang ini?
sebuah pertanyaan yang membuat bie: kowawa.

fuh. kali ini bukanlah bentuk dari keluhan bie tapi cukup terkejut dengan bulan ini. semua kata yang cukup menyakitkan dan sebuah pertanyaan yang mengejutkan datang bersamaan diminggu yang sama.

ah, tuhan ku lihat kau menikmati sekali moment ini?

bie berharap tak menyimpan sebuah pernyataan yang menyakitkan itu, dan bie yakin beliau tidak bermaksud untuk berkata seperti itu namun entah mengapa bie masih ingat kalimat itu dengan benar.

toh ini bukan pertama kalinya bie mendengar kalimat seperti itu?
ah, ternyata bie belum mampu memaafkan tapi bie mampu bersandiwara. seakan-akan kalimat itu tidak menyakitkan. seakan-akan.

dan tak berapa lama seorang dari negeri dongeng bertanya tentang hal yang sama. bie seperti dijebak disebuat persimpangan yang cukup membingungkan.

hal ini, sering kali terjadi. hal yang selalu membuat bie goyah.


sepanjang minggu ini bie seperti sedang berada di episode sebuah drama 'anak yang mencari ayah kandungnya' seraya membawa sebuah potret usang sang ayah ditangan anak nan dekil. bie menyusun informasi demi informasi. kepingan demi kepingan. dan akhirnya menyusunnya. berhasil? tidak. bie belum memulainya, hanya baru saja meraba apa yang tuhan inginkan dari semua ini.

bie masih percaya akan tuhan?
fuh, hingga kini bie masih berperan sebagai musafir tapi mereka panggil bie kafir.

lalu apa benang merah dari semua ini? perihal menulis.

bagi bie, menulis adalah bentuk lain dari 'keterikatan bie akan seseorang'. maka kata 'seseorang' akan bie ubah dengan kata 'sesuatu'. ya akhirnya bie... *gak mau lanjutkan kalimat*

bie yakin suatu hari nanti, akan ada hari bie menertawakan semua yang ada disini. memaki diri sendiri dan bisa saja bie nyaris meludahi diri sendiri. tapi inilah hidup. menjalaninya dengan 'serasa' biasa-biasa saja padahal mah begitu menjijikkan. bie serius lho pas bie, segala penghuni taman ini adalah hal yang menjijikkan jika harus melakukannya dengan jaim yang besar. tapi dibalik itu... awesome!

Tidak ada komentar: