Rabu, 05 September 2012

tanpa rencana dan lencana. [2]

satu hal yang diperhatikan ketika perjalanan panjang adalah batre gadget anda, jadi pesan bie.. dimana pun dan kapan pun begitu melihat ada aliran listrik maka segeralah charge gadget anda. seriusan, ini penting.

begitu tiba distasiun, bie pun segera mencari teman seperjalanan bie dan teman yang membelikan tiket kereta ini. bersalaman dengan temannya teman, yeah.. kurang lebih kya lagi sesi lebaran. saling bersalam-salaman. but its ok...

dugaan bie kala itu, awkward moment akan segera terjadi detik itu juga.
"wess.. pada mau kemana nih cewek-cewek?", tanya temannya teman saat itu.
jujur saja, ini lebih sulit dari pada pertanyaan spmb.
"ehmm.. kemana kaki melangkah saja", jawab bie. "kemana angin berhembus", ujar teman seperjalanan bie.
"seriusan, mau kemana?", orang tersebut masih mempertanyakan hal yang sama.
fuh, orang ini.. bahkan setan pun tak tahu kemana kami akan pergi, bie hanya bisa menggerutu dalam hati.
"mungkin mau ke bromo.", jawab teman bie sekenanya.
"persiapannya apa saja?", lirik orang itu ke arah ransel kami.
"niat dan nekat", kami masih saja menjawab dengan sebisanya.

untung saja teman seperjalanan bie segera mencari alasan untuk lepas dari pertanyaan-pertanyaan itu. kami pun menuju counter donat terdekat. bukan untuk gaya-gayaan sodara, tapi numpang ngadem dan ngcharge. trip boleh kere, tapi gaya trip dilarang kere... (n_n)

pukul 16.05 WIB
taaraaaa... si ular besi pun membawa kami pergi. adegan pertama yang kami lakukan adalah.. baca peta mudik!
lho? kenapa baru bacanya sekarang? yaa.. biar berasa kya diacara tv kabel gitu deh, kan seru tuh bawa ransel trus sok baca peta. padahal mah di dalam lambung udah bergemuruh karena bingung dan panik.

kota demi kota akan segera kami lewati, kereta ekonomi terisi penuh mulai dari cirebon. sebelumnya sih masih sepi-sepi aja. begitu tengah malam teman seperjalanan bie itu pamit menuju gerbong makan. yaa.. gerbong makan hanya selemparan batu dari tempat kami duduk. tak berapa lama dia datang lagi untuk mengambil chargerannya.
"mau kemana?", tanya bie diantara rasa kantuk"gw digerbong makan, numpang ngcharge"
"oo..", bie pun kembali pulas.
bie suka tidur dikereta ekonomi. berasa kamar sendiri. eh? berantakan cuuu!! banyak orang tidur disana sini, klo mau lewat berasa harus ngindarin ranjau :))

sesekali bie terjaga dan menikmati lampu malam sembari bercengkrama dengan keluarga kecil yang duduk berhadapan dengan bie. keluarga yang unik, kadang menggunakan bahasa sunda dan terkadang bahasa sby-an. indonesianya? yyaaa.. klo ngobrol sama bie aja. selebihnya mereka menggunakan dua bahasa daerah itu. ah, gagal nguping.

sembari menunggu kaki ini menginjakkan kaki dikota malang dan sebagai jaga-jaga klo bie mati ditengah perjalanan, maka bie pun meninggalkan pesan dikotak berlabel "W" dan berwarna hijau itu. meninggalkan dua pesan pada dua orang teman didua negara itu seru, sodarah..sodaraahh..

semisal nih ya bie *amit-amit*  ketiban sial ditengah perjalanan, trus minta tolong sama mereka. yang satu harus urus paspor dulu agar tiba ditkp dan satu harus melintas bentang samudra dan perbedaan waktu. seru kan?
*okeh, sampe sini bie mulai erorrr

ehmm.. kereta tiba dikota malang dengan keterlambatan dua jam. kabar gembira bukan? ah, anggap saja gembira. gembira apa tidak kan keputusan.
*sok bijak.

oh ya, ketika digerbong makan.. kami sempat bercengkrama dengan seorang pendaki gunung atau entah apalah namanya itu dari sebuah komunitas. dan kalian bisa tebak kemana tujuan mereka. sempu. yeaah, sempu sedang diramaikan oleh kehadiran para penakluk. dan orang tersebut termasuk orang yang mengajak kami untuk bergabung ke sempu. dan satu lagi.. orang yang bilang "wew, nekat"

 teman seperjalanan bie saat itu mulai tergoda untuk ikut gabung ke semeru.
'ayoolah kak, kita ke sempu aja'
"ya ayo, asalkan hari minggu gw udah nyampe jekarda. tapi konsekuensinya kita cuman liat gunung tok. gimana?'"kita gak bisa turun berdua aja?"
 "bisa, klo mau mati cepet"


.... lanjut lagi besoookk, mau pulang duulu :*

Tidak ada komentar: